TEMENZONE'11

17.7K 2.6K 784
                                    

"Ka! Maska!" Tiga teman Maska kompak berlari mendekati Maska yang baru saja ambruk di tanah.

Cleirin terkejut melihat Maska pingsan tepat di hadapannya tanpa bisa melakukan apapun karena dirinya masih memeluk Tian.

"Leo, lo siapin mobil. Maska pingsan, biar gue sama Afris yang bawa ke mobil." Ujar Dean.

Leo langsung berlari ke bagian depan gudang untuk menyiapkan mobil dan membawa Maska ke rumah sakit.

Dean kembali dengan seorang diri karena ponsel Maska tertinggal, laki-laki itu tidak langsung kembali ke mobil dan mendekati Cleirin.

"Semoga lo gak nyesel abis ini." Ucap Dean dengan pandangan lurus ke arah Cleirin lalu pergi berlari menuju mobil.

"Aakh," Tian meringis kesakitan seraya menyentuh sudut bibirnya yang berdarah.

Cleirin yang sedang memperhatikan dan memikirkan ucapan Dean menoleh lalu membantu Tian untuk duduk.

"Sakit banget ya?" Tanya Cleirin sembari sesekali menoleh pada tiga pria yang masih terkapar di tanah.

Tian mengangguk, "kepala aku jadi pusing."

Cleirin diam sejenak, "kenapa kamu lama banget? Aku di gangguin sama mereka."

"Di minimarket yang aku bilang toilet nya gak bisa di pake, jadi aku cari minimarket lain."

"Kita langsung pulang ya, biar lukanya aku obatin." Ucap Cleirin dan di balas anggukan oleh Tian.

-temenzone-

Teman-teman Maska tidak bisa berhenti melirik Kinan yang sedang menangis seraya duduk menunggu dokter yang tengah memeriksa Maska.

"Kalian tawuran, iya?" Kinan menghapus air matanya.

Teman-teman Maska saling tatap satu sama lain.

"Enggak kok, Tante." Balas Dean sambil berpikir apakah ia harus mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

"Jadi kenapa Maska bisa kayak gitu? Baju kalian juga kotor, muka kalian juga lebam gitu. Bener gak tawuran?"

"Kita tunggu dokternya dulu ya, Tante. Terus nunggu Maska sadar biar di ceritain semuanya." Ujar Dean dan Kinan tampak diam seperti setuju dengan ucapan teman anaknya.

Kinan langsung berdiri begitu melihat dokter yang memeriksa Maska keluar.

"Ibu dari Maska?"

"Iya, Dok. Gimana keadaan anak saya?"

"Dari cerita teman-temannya, anak ibu mendapatkan tendangan pada bagian perut dan juga dada di mana setelah kami periksa tendangan tersebut mengenai tulang rusuk yang menyebabkan tulang rusuk anak ibu patah. Bukan hanya tulang rusuk, tangan kanannya juga patah."

Kinan terdiam menutup mulutnya dengan kedua tangan setelah mendengar penuturan dokter.

"Tapi untung saja tidak sampai melukai organ dalam ataupun tulang rusuk berpindah dari posisinya, namun perlu waktu satu sampai dua bulan untuk sembuh."

Kinan mengangguk dengan tangan kanan berada di dada karena ia mulai merasa lega.

"Anak ibu sedang beristirahat, jika ingin dijenguk boleh saja. Saya permisi."

-temenzone-

Dengan perlahan, Maska membuka kedua matanya dan langsung melihat wajah serta senyuman ibunya juga tiga orang temannya.

Maska masih mengedarkan pandangannya walaupun sudah melihat ibu dan teman-temannya.

"Maska cari siapa? Mama di sini,"

Temen Zone? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang