Maska dan Cleirin terus bergandengan tangan sambil berjalan dan memperhatikan objek yang menarik perhatian mata mereka. Setelah mengunjungi beberapa tempat terkenal seperti Louvre Museum, Arc de Triomphe, Palace of Versailles, dan Tuileries Garden, kini Maska dan Cleirin akan mengunjungi taman Champs de Mars untuk melihat menara eiffel sembari piknik.
Sesampainya di taman, Maska dan Cleirin langsung membentang kalian berwarna biru bercampur putih dengan motif kotak-kotak lalu mengeluarkan beberapa makanan dan minuman dari keranjang.
"Jus jeruknya dong," Maska menunjuk botol jus jeruk yang ada di dekat Cleirin.
"Gue pengen cepet-cepet punya anak abis itu ke sini lagi," ucap Cleirin seraya memberikan botolnya jeruk lalu memperhatikan menara eiffel yang ada di depan mereka.
"Gue bisa kasih lo anak, tapi nyokap lo gak siap punya cucu kayaknya."
Cleirin menoleh, "kenapa lo yang kasih gue anak? Kan seharusnya gue."
"Lo hamil karena siapa sih? Karena gue kan? Karena gue kasih itu terus lo hamil terus lo ngelahirin,"
"Iyain," Cleirin kembali memperhatikan menara eiffel dan beberapa orang yang juga sedang piknik, berfoto dan bermesraan.
Cleirin kembali menoleh pada Maska, "kawin lari aja gimana?"
"Ngapain pake acara kawin lari, dedek bayi jadi solusi udah paling bener kalo emang lo ngebet pengen kawin."
Cleirin tertawa dan menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Maska. Cleirin membuka mulut saat Maska ingin memasukkan potongan roti ke mulutnya.
"Tepati janji lo," Cleirin memeluk lengan Maska dan menjatuhkan dagunya di bahu Maska.
Maska mengerutkan dahi dengan satu pipi yang menggembung karena sedang mengunyah roti.
"Kan kita waktu masih kecil pernah janji,"
"Janji apaan?"
"Lo mau nikahin gue,"
"Apaan, lo kali yang paksa gue buat nikahin lo, sampe lo cium gue." Maska terkekeh.
"Yang gue maksud janji lo pas kita kelas tiga SD bego,"
"Halah, itu tuh cuma janji anak-anak."
Cleirin langsung menjauh dari Maska karena ucapan Maska barusan.
"Iya-iya gue bakal nikahin lo, sini." Maska menarik Cleirin untuk kembali mendekat kepadanya.
-temenzone-
"Bobar lagi ya," Cleirin tersenyum memperhatikan Maska yang berdiri.
"Lo sakit hati gak kalo gue bilang lo perempuan ganjen, perempuan penggoda?"
"Bodo, gue ganjen ke cowok gue, yang gue goda cowok gue. Lagian gue emang gak bisa tidur sendirian, toh kita juga gak ah-uh-ah-uh." Cleirin berbaring lebih dulu dan mulai memainkan ponselnya.
"Terakhirnya kamar gue di bayar cuma buat koper gue," Maska naik ke tempat tidur lalu berbaring.
"Gak di buka? Tumben," Cleirin menarik ujung baju Maska dan tidak lagi memainkan ponselnya.
"Gak, lo ganjen."
"Ih apa sih!" Cleirin memukul dada Maska.
"Lo pikir gue gak sadar lo sering elus-elus perut gue? Bikin susah tidur tau gak,"
"Kan gue gemes, apalagi ada roti sobek nya." Cleirin mulai mengelus perut Maska yang tertutupi baju.
Cleirin berbaring menyamping memeluk Maska, menempelkan kepalanya di dada Maska. Kedua orang itu diam, asyik dengan pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...