"Langsung maen introgasi nih," ucap Maska seraya keluar dari mobil ketika melihat Nevan berdiri diam dengan pakaian kerjanya di dekat mobil sambil memperhatikan Cleirin yang sedang menekuk wajah.
"Kamu apain cucu saya?" Tanya Nevan begitu Maska keluar dari mobil.
"Gak diapain-apain, cucu opa abis berantem di sekolah makanya mukanya kayak gitu. Enak aja maen tuduh!"
"Terus kamu biarin aja Cleirin berantem?"
"Ya enggak lah, berusaha dipisahin toh tetep aja bar-bar." Maska menatap punggung Cleirin di mana gadis itu sudah masuk ke dalam rumah Nevan.
"Kamu itu laki-laki, pacar cucu saya, sebagai laki-laki plus pacar seharusnya kamu hibur dia." Nevan menepuk beberapa kali dada Maska dengan punggung tangannya.
"Iyain. Udah ya mau pulang, udah sore." Maska balik badan dan saat ingin berjalan laki-laki itu mundur ke belakang karena kerah seragamnya ditarik.
"Gak ada sopan-sopannya kamu sama orang tua," Nevan meremas kerah seragam Maska.
"Orang tua? Kakek-kakek mungkin maksudnya?" Maska terkekeh apalagi wajah Nevan yang tadinya sudah datar semakin bertambah datar dan sinis lagi.
-temenzone-
"Tadi sore kata Maska Clei berantem, sama siapa?"
Reya tampak terkejut dengan pertanyaan Nevan barusan lalu menoleh pada Cleirin yang sedang memakan ayam goreng tanpa nasi.
"Sama orang lah," jawab Cleirin tanpa menatap Nevan.
"Gak mungkin sama setan, ya orangnya siapa?" Nevan kembali bertanya.
"Clei kok berantem? Gara-gara apa?" Reya duduk di kursi makan yang berhadapan dengan Cleirin.
"Namanya juga Cleirin bar-bar, disenggol dikit mode bar-bar nya on seketika." Sahut Argri mengambil buah jeruk yang ada di meja makan lalu keluar dari ruang makan karena anak laki-laki itu sudah selesai dengan makan malamnya.
Cleirin memasukkan seluruh tulang ayam ke mulutnya lalu melempar Argri yang sedang berjalan keluar dari ruang makan dengan tulang ayam tersebut dan tepat mengenai tangan adiknya.
Argri berhenti melangkah dan balik badan menatap tangannya yang terasa basah dan lembab lalu menatap tulang ayam goreng yang terjatuh di lantai.
"AAAAA!" Argri berteriak kencang setelah mengetahui tulang ayam Cleirin mengenai tangannya.
Argri kembali menatap tulang ayam yang terlihat basah dan sedikit mengkilap, "AAAKHH!!!" Argri berjalan cepat menuju wastafel yang dibuat khusus untuk mencuci tangan yang berada di ruang makan.
"Ambil," Nevan menatap Cleirin lalu menatap tulang ayam yang masih tergeletak di lantai.
Dengan terpaksa Cleirin bangkit dan mengambil tulang ayamnya kemudian ditaruh di piring.
"Clei mau suruh papi beliin sekolah! Untung Clei sekolah di sekolah swasta pasti bisa dibeli! Terus si Luna bakal langsung dikeluarin dari sekolah!" Kata Cleirin sembari membuka kulit jeruk dengan ganas untuk menyalurkan rasa kesalnya yang masih tersisa.
Mendengar ucapan Cleirin barusan Nevan tertawa karena ia teringat dengan Nia sewaktu SMP, di mana Nia juga pernah bertengkar dengan murid perempuan dan setelah itu Nia meminta kepadanya untuk membeli sekolah di mana Nia bersekolah dengan alasan yang sama seperti Cleirin, mengeluarkan musuhnya dari sekolah.
-temenzone-
Cleirin berlari masuk ke rumah karena kedua orang tuanya sudah pulang, yang membuat Cleirin begitu bersemangat bukan karena orang tuanya, melainkan untuk bertemu tas yang Cleirin idam-idamkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...