TEMENZONE'27

17.5K 2.4K 281
                                    

Kedua mata Maska sedikit terbuka lebar dan tubuhnya menegang saat Cleirin menciumnya, mencium bibirnya.

Sadar jika Maska tidak membalas ciumannya, Cleirin menjauhkan wajahnya menatap kecewa Maska yang tidak melakukan apa-apa.

Maska dan Cleirin saling tatap satu sama lain dalam keheningan.

Cleirin terkesiap saat Maska mendekatinya bahkan memegang kedua pipinya, napas Cleirin tercekat ketika jarak bibirnya dan bibir Maska begitu dekat.

Maska sedikit memiringkan kepala dan membuka mulut saat Cleirin tidak melakukan perlawanan yang artinya gadis itu juga ingin.

Tok, tok, tok!

"Anjim!" Maska mengumpat padahal sedikit lagi ia dapat mencium bibir Cleirin.

Maska menoleh dan menatap tajam seorang pria yang memakai rompi berwarna orange, karena kaca mobil terus di ketuk, Maska pun menurunkannya tanpa menghilangkan tatapan tajamnya.

"Dek, kok lo kagak maju-maju? Gue dari tadi udah berdiri di pinggir jalan noh," kata tukang parkir yang tiba-tiba muncul padahal tadinya tidak ada.

"Karena gue gak mau! Gue masih mau di sini kenapa udah lo usir?" Tanya Maska kurang bersahabat dan masih duduk di dalam mobil.

"Lah gue nanya! Lagian gak bisa parkir lama-lama di sini, gantian sama yang laen. Udah cabut biar gue bantu nyebrang,"

"Gak usah!" Seru Maska menaikkan kaca dan menghidupkan mesin mobilnya.

Maska melirik Cleirin yang sudah makan dengan arah pandangan tertuju pada jendela, Maska masih mengumpat karena ia gagal mencium Cleirin yang disebabkan oleh tukang parkir.

-temenzone-

"Tumben cepet, atau lupa kalo di sekolah ada event?" Nia melirik jam yang ada di ruang makan.

"Inget, inget banget." Cleirin duduk di sebelah Argri dan mengambil sepiring nasi goreng buatan Nia.

"Papi sama mami jadi perginya nanti?" Tanya Cleirin pada ayahnya yang sedang sarapan.

"Jadi, emang kenapa? Kakak mau ikut?" Tanya Ansel balik.

Cleirin menggeleng, "enggak kok. Papi mami pulang nanti Clei mau oleh-oleh ya, tas keluaran terbaru, nanti Clei kasih tunjuk fotonya. Inget, tas, bukan adek baru."

Ansel tertawa kecil, "papi pergi karena ada kerjaan terus mami temenin papi, gak ada niat bikin adek baru."

"Ya kan siapa tau pas di sana mami sama papi sekalian, sekalian honeymoon terus bikin adek baru. Clei gak mau ya, punya adek satu aja ngeselin pake banget apalagi kalo harus punya adek lagi." Cleirin melirik sinis Argri dan Argri melakukan hal yang sama.

"Pulang sekolah langsung ke rumah opa oma, jangan mentang-mentang papi sama mami pergi kakak sama Argri jadi seenaknya mau pulang jam berapa. Nanti mami bakal telfon opa buat nanya jam berapa kalian sampe di sama, dengerin apa kata mami." Ujar Nia yang duduk berseberangan dengan Cleirin.

"Clei lama pulang karena bareng sama Maska tau, selama sama Maska gak papa dong pulangnya lama."

"Mau mojok dulu lo ya sama sama bang Maska? Gak usah pake alesan event-event, tau gue lo mau mojok sama bang Maska."

"Apa sih bocah!" Cleirin menyikut Argri dan Argri membalasnya dengan menarik rambut Cleirin yang tergerai.

"Mulai besok kakak udah bisa les vokal," ucap Nia membuat Cleirin yang sedang berusaha menjauhkan tangan Argri darinya terdiam menatap ibunya.

Temen Zone? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang