Part 5 #Ratih

81 29 2
                                    

"Whusssshhh... "

Tiba-tiba ada angin kencang menyambar krudung yang ku pakai, seperti ada yang menyambar dari belakang

Ku lihat dijendela seperti ada yang sedang mengawasi

"Siapa dia? Kenapa menatapku dingin begitu? " guman ku dalam hati

Aku kembali menatapnya dan tak lama kemudian dia pergi

Aku sangat penasaran siapa dia? Dan sentak aku beranjak keluar mengejarnya

"Eeh lo mau kemana nay? " tanya Nia sambil menarik tanganku

"Ngak kok, cuma mau kesana aja sebentar! kalian ngak usah ikut ok! "jawabku dengan segera meninggalkan mereka

⌐╦╦═─

"Aduhhh kemana sih tu anak tadi, cepet banget ngilangnya" gumanku

Aku mencoba mencarinya lagi dibelakang rumah namun tak ada siapa pun
Tapi aku yakin tadi kalau dia itu larinya kesini, tapi kok ngak ada? Masa iya ngilang gitu aja.

"Whussss" sambaran itu kembali ku rasakan lagi
Dan yaa dia tepat berada didepan ku sekarang

"Sesosok wanita, emm lebih tepatnya gadis cantik dengan pakaian sekolah putih abu-abu, rok pendek, rambut terurai panjang sebahu namun dengan muka pucat! yang mungkin gadis ini seumuranku ... Ttaapi apa yang dia lakukan disini? Dan kenapa...aisshhh kenapa harus bingung sih? Tanya aja langsung pada dia! Mumpung ada didepanku sekarang
Fiuhhh"

"Sssiiapa kamu? Tanyaku dengan sedikit ragu-ragu dan bimbang"

"Tolong aku!!! " jawabnya lirih

"Tolong apa? Aku aja belum tau kamu siapa?" gumanku

"Aku Ratih kakaknya Bobi! Kamu pasti tau tentang aku kan? Tolong aku! Aku ingin tenang! " serunya sambil menatap ku dingin

"Haa!!? Kkkaa kakaknya Bobi? Ahahaha kamu pasti bercanda kan? Kakaknya Bobi itu sudah meninggal lama tiga tahun lalu tu kayaknya"

Dia hanya tersenyum tipis kepadaku dan tiba-tiba meraih tanganku, tangannya yang pucat dingin itu menggenggam erat tanganku

"Ssssiapa kamu sebenarnya dan apa mau mu? Lepaskan tanganku" seruku sambil mencoba melepaskan genggamannya itu

"Maaf! Aku tidak bermaksud menyakiti mu, aku ingin menjadi temanmu! "

"Haaa? Tee... "

Belum sempat aku menjawab pertanyaannya tiba-tiba keempat sahabatku dan pak Bardi memanggilku

"Nayy... Nayla! Kamu dimana? " seru mereka

"Auuuu" genggaman itu sudah terlepas dan tiba-tiba gadis tadi sudah menghilang dari hadapan ku, entah kapan perginya akupun tak tau dan tidak merasakan kalau dia mau pergi

"Nay! Nayla astagfirullah! Kamu itu dari mana saja, Kami cariin dari tadi ngak ada? " seru Nopi

"Iy nduk kamu itu dari mana saja? Ditunggu dari tadi katanya cuma pergi sebentar la kok lama" sahut pak Bardi

"Ha? Emm hehehe anu.. Emm tadi.. "
duh gue harus bilang apa ni? Masa iya gue ceritain kalau tadi ketemu sama kakaknya Bobi sih, mana mungkin mereka percaya! Aku aja ngak percaya kalau tadi kakaknya bobi, duhh harus jawab apa ni? Guman ku dalam hati

"Woy Nay! Nglamun terus, gimana? " sentak Nopi yang membuyarkan lamunanku

"Ha? Oww, ngak tadi cuma mau lihat-lihat aja, penasaran pak sama rumah, eee iya rumah itu pak! Hehehe" jawabku asal sambil menunjuk kearah rumah yang entah milik siapa

HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang