Saat itu posisiku tertinggal sedikit jauh dari Arthur, karna aku sangat penasaran dengan suara tadi. Ketika hendak memastikan suara apa itu, tiba-tiba muncul seekor babi hutan dan sontak membuat ku terkejut lalu berlari menyusul Arthur.
"Haaaaa ... Ttooloooongg!!!" teriakku berlarian kalang kabut dan tidak mempedulikan Arthur yang ku lambung tadi
"Ngapain Lo lari-lari, kayak dikejar hantu ahahaha" teriaknya yang melihatku berlari melambungnya
Arthur tak sadar kalau yang mengejar ku adalah babi hutan, sampai dia tersadar akan suara itu dan ketika membalik kebelakang dia sontak terkejut saat melihat seekor babi hutan mengejar kami dan sontak saja dia berlarian kalang kabut menyusul ku
"Woii kenapa ngga bilang sih kalau yang ngejar Lo tu babi hutan" teriaknya berlari bersamaku
"Ya mana gue tau, tadi juga gue kaget aja jadi lari duluan" balasku yang terus-menerus berlari
"Terus harus gimana ni biar babinya ngga ngejar kita lagi?" Tanyanya
"Ya Lo lawan kek atau apa gitu, you kan cowok" jawabku
"Kita manjat pohon aja, itu tu pohon yang itu" balasnya menunjuk kearah pohon yang tidak terlalu besar dan menarikku
"What, Lo gila ya? Gue mana bisa manjat pohon" seruku
"Udah entar gue bantu percaya aja sama gue" balasnya dan aku hanya bisa pasrah daripada mati dihutan karna babi hutan mending kali ini nurut aja sama dia
Arthur membantu ku menaiki pohon dan walaupun dengan susah payah akhirnya sekarang kami berhasil manjat pohon dan sekarang babi itu sudah pergi
"Alhamdulillah, pergi juga tu babi" gumanku tenang ketika melihat babi itu sudah pergi
"Nay, bentar lagi kita nyampe ... Coba liat kesana rumah kakek kelihatan dari atas sini" seru Arthur sembari menunjuk kearah rumah kakek yang terlihat kecil dari sini
"Kak, ngga bisa turun" gumanku melihatnya berhasil turun dari pohon ini
"Udah lompat aja entar gue tangkep" jawabnya santai
"Wahh, beneran mau ngebunuh gue ni orang ... Ini tinggi Lo kak" seruku
"Manja banget sih, tinggal lompat aja ngapa ntar gue tangkep beneran keburu babinya datang lagi" sahutnya
Apakah aku harus percaya padanya? Aku sendiri takut kalau sampai dia tidak menangkap ku, bisa-bisa para tulang entar.
Saat mencoba menenangkan diri, aku dibuat terkejut saat melihat seekor ular merayap menuju kearah ku
"Haa ... Ular!" Seruku dan saking terkejutnya akupun terjatuh menimpa Arthur"Astaga tatapan apa ini? Sadar Nay, dia cuma nylametin Lo doang" gumanku dalam hati
"Duhh, kenapa ngga bilang-bilang dulu sih kalau mau lompat? Ngikut jatuh juga kan jadinya" serunya sedikit salah tingkah
"Ha, eeee maaf tadi ada ular hehe" jawabku sedikit gugup
Kamipun segera pergi menuju rumah sebelum bertemu dengan babi hutan lagi, sesekali aku berhenti sejenak karna kaki pegal sedari tadi jalan terus
"Nay, lihat itu rumah kakek ... Alhamdulillah akhirnya" seru Arthur bahagia dan segera ia menarik tangan ku dan kami berlari bersama
"Astaga perasaan apa lagi ini? Kenapa setiap melihatnya tersenyum selalu membuat ku tenang dan kini dia menggenggam tanganku, rasanya sakit dikakiku tidak berasa lagi saat berlari bersamanya."
/////

KAMU SEDANG MEMBACA
HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)
HorrorHoror_Petualangan🏕️👻 Sebuah cerita yang menggambarkan tentang misteri hutan belakang sekolah "Jangan ganggu rencanaku, atau nyawamu yang akan menjadi gantinya"😸seruan iblis yang membuat siapapun yang mendengarnya merinding. Diantara mereka harus...