Part 4 #ternyata ....

74 30 0
                                    

"Nanti saja nak kalau sudah sampai dirumah bapak, karna ini ada sangkut pautnya dengan Simbok! " jawabnya

Aku sedikit terkejut mendengar jawaban pak Pardi
Pikiranku dihantui dengan pertanyaan-pertanyaan

"Apa sebenarnya yang terjadi? Apa hubungannya keluarga Bobi dengan Simbok? Dan kenapa Simbok sampai sekarang belum kelihatan? "

⌐╦╦═─

Sepanjang perjalan yang ku lihat hanya hamparan sawah yang baru tumbuh dan beberapa pohon besar sebagai pelindung jalan serta tempat warga istirahat kalau kecapean bekerja disawah.

Mataku terus memandang keluar jendela mobil, melihat betapa sejuk dan indahnya pemandangan disini

Sampai akhirnya pandangan ku tertuju pada seorang wanita paruh baya yang ternyata dia adalah Simbok

Aku pun segera berteriak pada pak Bardi berharap dia mau memberhentikan mobilnya dan aku mau berpamitan dengan Simbok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun segera berteriak pada pak Bardi berharap dia mau memberhentikan mobilnya dan aku mau berpamitan dengan Simbok

"Pak pak bisa berhenti sebentar! itu ada Simbok duduk dibawah pohon, aku mau berpamitan dulu dengannya dan berterimakasih karna sudah tinggal dirumahnya" pintaku

Namun pak bardi tidak mau berhenti
"jangan ndok itu bukan simbok!" jawabnya sambil menyetir dan fokus memandang kedepan

"laa tapi itu tadi dibelakang beneran Simbok pak" jawabku lagi sambil melihat kebelakang memastikan bahwa yang ku lihat tadi beneran Simbok.

Belum sempat memastikan tiba-tiba Simbok sudah tidak ada dan yang terlihat hanya pepohonan yang berjajar sepanjang jalan raya

"lohh kok ndak ada siapa-siapa? Tapi tadi aku yakin kalau disana ada simbok" gumanku dalam hati

"Mana Nay katanya kamu lihat Simbok? La wong ndak ada siapa-siapa tuh" sahut Nopi

Aku terdiam dan melihat dari kaca spion pak Bardi yang hanya membalas dengan senyuman

"Tttaapi aku tadi beneran liat Simbok! " ketusku sedikit kesal

"Wes-wes lupakan saja ndok! " pinta pak Bardi

Aku merasa sedikit kesal dengan pak Bardi, sebesarnya apa sih yang dia rahasiakan tentang Simbok

Fiuhhh sabar Nay tenang nanti juga kalau sampai rumahnya, pak Bardi akan cerita

▄︻̷̿┻̿═━一

"Nah sekarang kita udah sampai, ya begini rumah bapak, sekarang bawa barang-barang kalian kedalam ya! " ujar pak Bardi

" Rumah bapak bagus ya, udah berubah drastis lo ngk kayak dulu, hehehehe" ucapku

Kami pun membawa tas kami kerumah pak Bardi

#Beginilah gambaran rumah Pak Bardi dulu vs sekarang

#Beginilah gambaran rumah Pak Bardi dulu vs sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-dulu;

-Sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sekarang

------

" Assalamualaikum buk"

" Assalamualaikum tante"

" Waalaikum salam, lo kok rame-rame ini siapa pak, terus mau apa? " tanya istri pak Bardi

" Iya bu mereka ini murid-murid saya dulu waktu SD, mereka sengaja saya ajak kesini karna sempat tinggal dirumahnya Simbok" jawab pak Bardi

" Simbok? owwwya sudah ayo masuk istirahat dulu didalam! " pinta istri pak Bardi

"Aneh kenapa bu Bardi kelihatan terkejut gitu ketika dengar kalau kamk tinggal dirumahnya Simbok? Atau jangan-jangan dia tau siapa sebenarnya Simbok? Ahhh tau deh" guman ku dalam hati

⌐╦╦═─

" Untuk sementara kalian istirahatnya dikamar ini sekalian taruh barang-barangnya disini ya! Bude mau kedapur dulu " ujar bude istri pak Bardi sambil memancarkan senyumannya itu

" Iya bude makasih" ujarku

⌐╦╦═─

" Fiuhhh akhirnya bisa istirahat juga" guman Adel

Tak lama kami baring-baring dikamar, pak Bardi pun memanggil kami

" Assalamualaikum "

"Waalaikum salam" jawab kami serempak

" Ayo nak minum teh dulu sini, sekalian bapak mau cerita-cerita sama kalian" pintanya

Yesss akhirnya pak Bardi mau cerita juga tentang pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengintari pikiranku ini

Kami pun dengan segera menuju keruang tamu bersamaan dengan bude yang membawa kue lengkap dengan tehnya

Suasana sedikit hening sebentar

"Pak monggo diceritakan tentang Bobi sama Simbok! " ujarku menghidupkan kembali suasana

Ketika mendengar pertanyaan ku Pak Bardi dan bude saling bertatapan dan mengangguk-angguk, entah apa yang sedang mereka pikirkan tapi filingku mengatakan mereka tau maksud pertanyaanku

"Jadi gini nduk" menghela napas "fhhuuu"
" bapak mulai dari siBobi dulu ya!"
Aku dan temanku hanya mengangguk

"Dulu waktu masih smp kakaknya Bobi itu pintar, dia juga cantik dan rajin ... Banyak orang yang suka padanya, ya teman-teman sekolahnya gitu ... Tapi masih saja ada temannya yang ndak suka sama dia, sampai-sampai pernah masuk rumah sakit karna dibuli oleh temannya ... Semenjak waktu itu dia trauma dan tidak mau pergi sekolah, sehingga orang tuanya membiarkannya keluar dari sekolah karna tidak mau anaknya tambah trauma lagi ... Setelah lama dia keluar sekolah, orang tuanya bermaksud untuk menjodohkannya dengan anak Simbok karna tidak mau melihat anaknya nganggur dirumah dan supaya ada yang bisa menjaganya ... Tapi, ia menolaknya dan membuat simbok jadi marah serta sakit hati ... Keesokan harinya dia bermaksud datang kerumahnya simbok untuk minta maaf atas perlakuannya kemarin, tapi entah kenapa sejak saat itu dia tidak pernah kembali lagi kerumah sampai saat ini ... Bahkan sekarang sudah dikabarkan bahwa dia sudah meninggal ... Sejak saat itu juga Ibunya sedikit kesal dan suka marah-marah pada Bobi, entah kenapa ibunya begitu ... Ibunya sempat mendatangi rumah Simbok karna dia yakin bahwa yang membunuh anaknya itu adalah Simbok. Namun betapa terkejutnya dia saat masuk didalam rumahnya Simbok ketika melihat Simbok tergeletak ditanah dan berlumuran darah ... Polisi sempat menyelidiki kasus ini dan mengira bahwa kakaknya Bobi lah yang telah membunuh Simbok ... Tapi, ada beberapa warga yang melihat kalau kakaknya Bobi itu pergi kehutan dengan tergesa-gesa seperti orang dikejar anjing, sebelum kejadian Simbok meninggal ini terjadi."

"apa...? Jadi Simbok sudah meninggal? Jjjaadii yang kkkaammi .... " ucapku lemas mendengar cerita pak Bardi

"whusssshhh... "
Tiba-tiba ada angin kencang menyambar krudung yang ku pakai, seperti ada yang menyambar dari belakang

Dan ternyata....

o==[]::::::::::::::::>

Nb:"apa yang akan terjadi selanjutnya y?"

Jgn lupa vote y kk😻🙏😉

Tunggu kisah selanjutnya dinext part 😉.

HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang