E11-01

52 15 0
                                    

Saat aku masuk didalam kamar, sepertinya keadaan sudah mulai membaik dan kulihat Nia juga Yani yang tengah terbaring lemah tak sadarkan diri dikasur dengan Adel dan lainnya yang senantiasa menjaga mereka

"Gimana udah baikan semuanya?" Tanya Arthur

"Iya, Alhamdulillah udah mendingan tapi ya gitu pada pingsan semua" jawab Kevin

"Oww gitu, syukurlah nanti juga mereka sadar sendiri" ucap Arthur

Ternyata Syam jago juga nyembuhin orang yang kerasukan dia juga pintar ngaji, aku pikir dulu dia biasa-biasa aja karna anaknya yang jarang banget ngomong dan pendiam.

"Ow iya Nay, luka Lo gimana?" Tanya Arga

"Udah mendingan kak, tapi masih sakit sedikit sih" jawabku yang terus memegangi tanganku

"Duduk sini Nay, lukanya parah ngga sih? Tapi ngga sakit-sakit amatkan?" Tanya Adel yang menyuruhku duduk disampingnya

"Ya ngga lah, kan udah diobatin sama pangeran Arthur ahahaha" sahut Arga yang membuatku terbelalak

"Apaan sih lo, dalam keadaan kayak gini masih aja bercanda" ketus Arthur salah tingkah

"Tapi emang udah ngga sakit loh kak, hehehe" sahutku lalu duduk disamping Adel

"Tu kan cieee ... Ahahaha" teriak Arga dan diikutin gelak tawa lainnya

"Udah-udah, sekarang kita semua tidur udah malem nih dan buat cowoknya semuanya ayo keluar biarin para cewek-cewek pada tidur" sahut Arga yang salah tingkah dan semakin membuatku tertawa lalu dia pergi keluar bersama lainnya.

///

"Kayaknya kak Arthur suka sama Lo deh Nay" ucap Adel dengan senyuman khasnya

"Suka, ya ngga lah mana ada masa cuma gara-gara ngobatin luka doang bisa langsung suka ... Ada-ada aja, udah kayak flm FTV aja" jawabku santai

"Ya bisa jadikan? Lagian dia juga nolongin Lo ngga cuma satu kalikan, jadi bisa aja dia tiba-tiba naruh hati sama Lo ... Emm jadi baper deh ahahaha" ucapnya sembari tertawa yang membuatku malas

"Heleh makannya jadi orang jangan kebanyakan nonton drakor, gitu deh jadinya ngehalu mulu" ketusku

"Hubungannya sama drakor apa coba?" Tanyanya

"Halah ngga pikir gue, dah tidur gih udah malam" balasku dan langsung beranjak tidur tanpa memikirkan perkataannya.

////

Disisi lain, kini Arthur sama halnya dengan Nayla yang tengah diejek oleh temannya
"Ekhm ... Yuhu brother mendingan Lo sekarang jujur aja deh sama kami kalau sebenarnya lo itu suka sama Nayla" ucap Arga yang tengah duduk disampingnya sembari meletakkan tangannya dipundak Arthur

"Bener tu brayy ... Mending Lo jujur aja sebelum ditikung nantinya, ya ngga guys" sahut Kevin yang tengah asik dengan cemilannya

"Iya, terus kalau udah sama-sama suka jangan pacaran mending langsung nikah aja" sahut Syam yang tengah sibuk membaca buku milik Arga

"Nah, kali ini gue setuju banget sama pak ustadz sobat gue ahahaha" balas Arga yang terus menggoda Arthur

"Udah lah terserah kalian, gue mau tidur" ucap Arthur malas dan tanpa menghiraukan perkataan temannya diapun langsung tidur.

/////////////

Keesokkan paginya, seperti biasa selesai shalat kami merapikan tempat tidur dan membersihkan diri. Setelah itu, aku dan teman-temanku beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan ala kadarnya agar nanti semangat untuk menyusuri hutan lagi. Sementara kami memasak didapur, para cowok-cowok tengah sibuk menyiapkan perlengkapan nantinya.

"Yuuuhuuuu ... Kakak-kakak sarapan pagi dah siap" teriak Yani sembari meletakkan wadah berisi lauk yang ia bawa diatas tikar

"Wihh ... Mantap nih, siapa yang masak?" Tanya Arga yang langsung duduk bersiap untuk makan

"Ya kami lah kak, siapa lagi" sahut Nia yang keluar dari dapur sambil membawa makanan instan

"Widihh ... Udah maen nyaut-nyaut aja nih, udah sembuh ya ahaha" ucap Kevin menatap kearah Nia Dan Nia hanya membalasnya dengan senyuman

Aku yang melihat tingkah teman-temanku ini hanya tersenyum melihat mereka semua bahagia. Tapi, aku baru sadar kalau ternyata dari semalam aku belum melihat kakek

"Owwh iya, btw kakek mana ya? Kok dari semalem ngga kelihatan?" Tanyaku Yang ternyata baru membuat mereka sadar kalau kakek memang tidak terlihat sejak tadi malam.

Saat mendengar pertanyaan ku, kulihat Arthur kini tengah murung dan langsung meletakkan piringnyaa
"Nay, tolong bungkusan makanannya ya ... Buat makan dihutan nanti, itu ditas gue ada kotak nasi dipake aja" serunya dan langsung beranjak keluar meninggalkan kami.p

"Kenapa tu anak?" Tanya Kevin yang tengah melahap makanannya kebingungans

"Halah, tersinggung kali dah biasa itu mah" sahut Arga santai

"Tersinggung? Apa iya Arthur tersinggung sama pertanyaan gue?" Gumanku dalam hati

"Kesinggung kenapa? Emang dari tadi kita nyindir dia? Ngga kan?" Sahut Syam yang baru selesai dari makannya

"Apa jangan-jangan karna pertanyaan gue?" Ucapku merasa bersalah

"Ya ngga mungkin lah, Lo kan cuma nanyain tentang kakek masa iya dia marah" ketus Arga

Tapi, sepertinya aku merasa salah aja atas pertanyaan ku. Akupun beranjak mencari Arthur dan mencoba memastikan apa yang terjadi padanya sebenarnya

"Lo mau kemana Nay?" Tanya Yani

"Eeee nanti Lo yang beresin semuanya ya? Gue mau nyari kak Arthur dulu" jawabku

HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang