Di kelas

194 53 14
                                    

Pagi itu aku dan ke-empat sahabatku sedang berdiskusi tentang rencana penelitian mengenai hal-hal yang berbau sejarah.

~*

Namaku adalah Nayla, aku mempunyai empat sahabat bernama Nia, Yani, Nopi dan Adel, kami sudah bersahabat sejak duduk dibangku SMP dan sekarang kami sudah SMK tepatnya kelas 11.

Ok tanpa basa basi cekidot...

~∆~

"Ihhhh... Sebenarnya apa sih mau tu guru, masa ngasih tugas yang kita aja ngak tau dimana harus dapetin jawabannya", gesah Nia dengan muka cemberut.

"Hadehh lo tu kayak ngak tau bu Neni aja" sahut Adel

"Udah-udah sekarang itu bukan waktu yang tepat untuk saling mengeluh,
tapi sekarang kita harus pikirin dan cari tempat yang tepat untuk penelitian kita mengenai hal-hal sejarah,
kalau bisa yang berbau mistis sekalian" sanggahku sedikit kesal
Dibalas anggukan Yani dan Nopi.

"Iya-iya tapi sekarang masalahnya dimana caranya buat nyari tempat yang bersejarah coba,
secara kitakan hidup dijaman milenial bukan jaman dulu" jawab Nia asal ceplos.

Sementara mereka mengeluh dan kesal akupun berfikir untuk nyari tempat yang mistis karna dalam pikiranku yang muncul saat itu hanya mistis dan mistis terus.

~fiuhh efek keseringan liat flm horor nie.. ;-)

"Yaap, aku tau dimana tempat yang tepat",

"oya, dimana?" tanya mereka penasaran

"Di hutan belakang sekolah SD ku dulu. Iya disana itu banyak sejarahnya, soalnya dulu banyak warga sekitar yang bilang kalau tempat itu aneh tapi keren".

Setelah sekian lamanya aku mencoba membujuk mereka dan kami berdiskusi akhirnya mereka menyetujui usulanku juga...

~~~~~~~~~¶∆¶~

"Udah nyampe apa belum sih Nay? kayaknya dari tadi kita keliling ngak ngeliat tanda-tanda ada SD apalagi hutan" keluh Nia

"Tenang, dikit lagi nyampe kok. Tu didepan ada perempatan terus tinggal belok kanan dan nyampe deh"jawabku.

~

"Nah sekarang kita udah nyampe"

"Lah kok dirumah bambu? Katanya kita mau ke SD, terus kehutan deh"celoteh Nopi

"Iya itu di sana SDnya dan di belakang sana juga hutanya tapi sekarang kita di rumah ini dulu,
ini rumah guru ips ku waktu SD, ya mudah-mudahan beliau masih ingat sama gue dan mau memberi petunjuk untuk kita masuk kehutan sana!"Sahutku sedikit kesal

"Ehh Nay, lu ngak bohongin kita kan? Lo bilang hutannya dibelakang SD, tapi kok gue ngk ngeliat tu hutan?" Tanya Yani penuh penasaran

"Iya ya gue juga baru sadar ternyata dibelakang SD ngak ada hutan ... Dimana-mana hutan itu luas kan? Ya pasti kita bisa lihat hutannya disini" sambung Adel

"Ya iya lah ngak kelihatan, orang hutannya tu ada dibawah bukit belakang sekolah. Jadi, hutannya ketutupan tu ama bukit"Jawab ku.

~

Aku mencoba mengetuk pintu rumah guru SDku ini

"Assalammu'alaikum Pak.. Pak Kirno.. Pak kulanuwon"

tidak ada jawaban, ku coba kebelakang tapi tak ada jawaban juga. sampai aku menemukan sebuah jendela yang terbukabsedikit, dan mencoba melihat ke dalam sempat saja beliau ada di dalam namun tidak mendengar.

waktu aku melihat kedalam ada seorang laki-laki yang sedang duduk dikursi kayu, ku rasa dia adalah Pak Kirno jadi aku memanggilnya. Tapi anehnya dia tidak menjawab,

akupun mencoba memanggil teman-temanku berharap dengan panggilan mereka yang lebih keras dapat didengarnya.

"Kenapa nay? Ada orangnya? "

"Iya ada itu didalam coba kalian lihat dari jendela ini"suruhku

"Iya ada.. terus ngapain ngak lo panggil sih Nay, malah manggil kita? " tanya Yani

"Nah itu masalahnya, dari tadi udah gue panggil tapi ngak nyaut-nyaut.. terus tiba-tiba gue jadi merinding ni, sempat aja kalau kita manggilnya rame-rame beliau denger kan".

Meskipun sudah berkali-kali kami teriak-teriak memanggil Pak Kirno tapi, dia tetap saja tidak menjawab padahal kami sudah mencoba menggedor-gedor jendela pak Kirno,

tiba-tiba ada seorang wanita tua yang aku tafsir sih seumuran nenek ku dirumah menuju kearah kami,

"Pak Kirno ne mboten enten ndok (pak kirnonya ndak ada nak)" ujar Ibu itu

"Oww la memang tepundi to wonge Buk?(oww la memang orangnya itu dimana Bu?)" tanya ku kembali pada wanita tua itu yang sedari tadi memandangi barang-barang yang kami bawa

Ibu itu hanya senyum dan menyuruh kami untuk mengikutinya

"mau kemana Bu?" tanyaku kembali namun Ibu itu hanya membalas dengan senyuman.

Beberapa menit berjalan mengikuti Ibu tua tadi yang bahkan akupun tak mengenalnya dan kalau ditanya hanya diam aku merasa bahwa ada yang aneh,

iy aneh karna dalam pikiranku kenapa ibu ini ngajak ke SD bukannya ngasih tau dimana pak kirno berada atau mungkin dia mau nganterin kami ke Pak Kirno langsung?

Tapi kalau iya inikan sudah sore ngapain Pak Kirno disekolah? Kan toh anak SD udah pulang dari tadi lagian sekolah juga udah sepi? Sedari tadi Pikiranku dipenuhi dengan tanda tanya.

"Nah sekarang kita udah sampe nak! Ini rumahku panggil saja saya Simbok! Aku tau kalau kalian sedang nyari Pak Kirno kan?
Mending istirahat dulu disini, hari wes matok magreb ndok ora ilok metu-metu mbok kenek sawan opo kecetuk'an karo barang alus (hari sudah masuk waktu magrib nak ndak baik keluar-keluar nanti kesambet atau ketemu makhluk halus)! Tutur Simbok, Dan kalian juga mau pergi kehutan diseberang bukit sana to?" Tunjuk Simbok kearah bukit belakang sekolah.

"Nah sekarang kita udah sampe nak! Ini rumahku panggil saja saya Simbok! Aku tau kalau kalian sedang nyari Pak Kirno kan? Mending istirahat dulu disini, hari wes matok magreb ndok ora ilok metu-metu mbok kenek sawan opo kecetuk'an karo barang alus...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Rumah Si Mbok;

"Enggeh mbok tapi kok sampean tau kalau kami mau kehutan? Dan sekarang mana Pak Kirnonya? "Tanyaku lagi

lagi-lagi Simbok hanya membalasnya dengan senyuman dan beranjak masuk ke dalam rumah yang bernuansa kejawaan ini.

Hal ini semakin membuatku curiga dan mulai merasa merinding, sedang ku lihat teman-temanku merasa bingung dan mulai kedinginan,

huufff mungkin aku saja yang sedang berpikiran aneh-aneh.. efek kelelahan ini,

karna ku lihat teman-temanku kelelahan karna perjalanan tadi, akhirnya aku setuju untuk bermalam dirumah Simbok ini yang letaknya berada didalam sekolah SD dekat ruangan UKS,

ya aku masih ingat betul kalau disebelah ini adalah ruang UKS yang dulu menjadi tempat nongkrong ku dengan teman-teman semasa SD dulu, tapi waktu itu belum ada rumahnya simbok ini.

~~

HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang