Tepat pukul duabelas malam, kami semua dikejutkan oleh suara Nia yang tiba-tiba saja teriak dengan bola matanya yang hampir putih semua
"Arrrghhhh ...""Woii Nia kenapa nih? Kesurupan lagi ya?" Seru Yani ketakutan dan langsung beranjak memelukku disusul oleh Adel yang terkejut melihat Nia
Tiba-tiba Nia menyerang kami bertiga dengan tangan kanannya menyekik leher Yani dan tangan kirinya tepat berada di leherku
"Adel tolongin kita" seruku kesulitan karena cekikannya"Yaa gue harus gimana?" Jawab Adel panik lalu dia berlari menuju pintu kamar dan mencoba membukanya namun, tiba-tiba Adel terlempar dan kepalanya membentur lemari kayu usang lalu dia tak sadarkan diri.
"Woii buka pintunya, kalian kenapa" seru Arthur dari luar sembari menggedor-gedor pintu
"Dobrak aja Ar, kayaknya siNia kerasukan lagi" seru Syam dan merekapun bersama-sama mendobrak pintu
Saat mereka berhasil mendobrak pintu, Arthur dan lainnya sangat terkejut saat melihat aku dan Yani yang tengah tak berdaya akibat cekikan Nia sedang Adel kini tengah pingsan karna kepalanya terbentur oleh lemari tadi ...
Segera Arthur dan Arga menarik Nia lalu Kevin menolong Adel sedang Syam, dia sibuk dengan bacaan-bacaan yang keluar dari mulutnya.
Tak berlangsung lama, akhirnya Nia mulai tak sadarkan diri dan keadaan kembali normal namun tetap membuat ku sedikit syok.
"Arthur Lo ikut gue sekarang kebelakang rumah" ucap Syam yang membuat Arthur mengerti akan maksudnya dan mereka langsung beranjak pergi
Ada apa ini, kenapa akhir-akhir ini Nia sangat sering kerasukan dan selalu saja bertengkar dengan Yani ditambah Nopi yang entah bagaimana nasibnya sekarang.
Kakek dan juga Ratih, kenapa mereka tidak datang menyelamatkan kami termasuk Nopi ... Dan ya, aku teringat akan ucapan Ratih waktu itu bahwa tidak mudah menyelamatkan Nopi dan harus ada pertukaran, apa maksud dibalik ucapan itu.
"Nay Lo kenapa?" Tanya Arga yang membuat ku tersadar dari lamunan
"Ha, eee ngga kak" jawabku
Tak lama kemudian, Arthur dan Syam datang. Berbeda dengan Syam, kali ini Arthur nampak sedikit berbeda ... Ya dari ekspresi wajahnya sangat mudah kutebak kalau sekarang dia tengah menyembunyikan sesuatu.
"Jadi gimana, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Kevin
"Jadi gini, sosok yang ngrasukin Nia tadi mau mengambilnya sebagai tumbal pengganti dan kalau kita ngga segera pergi dari hutan ini maka korban selanjutnya adalah Yani" jelas Arthur yang membuat kami semua termasuk Nia dan Yani terkejut
"Ini maksudnya gimana sih kak dan tumbal pengganti itu?" Tanyaku memastikan
"Iya gue sendiri sama Syam tadi juga bingung dengan ucapan sihantu ini dan kami juga tadi sempat dibantu oleh kakek" jelasnya
"Iya dan kakek bilang kalau temen kalian Nopi sekarang mau dinikahkan sama anaknya sihantu tadi dan waktu kita untuk nyelametin dia tu cuma sampai bulan purnama muncul" tambah Syam
Aku semakin dibuat bingung dengan perkataan mereka, mereka bilang tadi bertemu dengan kakek dan bukannya kakek sudah meninggal lalu anehnya Arga dan Kevin tidak terkejut sama sekali dengan apa yang mereka katakan
"Apa iya mereka sebenarnya udah tau kalau kakek memang sudah meninggal dan mereka ngga mau ngomong sama gue?" Gumanku dalam hati
"Kak ini beneran ngga sih, kenapa malah tambah parah serem banget keadaannya sih?" Sahut Yani menangis
"Ini seriuskan kak? Dan tentang bulan purnama, gimana caranya kita tau kapan bakalan ada bulan purnama? Langit aja ngga kelihatan sangking lebatnya ni hutan" ketus Adel yang mulai meneteskan air mata
"Gue ngga mau kalau sampai Nopi nikah sama hantu ... Hikss" seru Yani dengan tangisannya dan aku mencoba menenangkannya
"Kita bisa lihat kok kapan akan terjadi bulan purnama, caranya dengan manjat pohon" sahut Arthur
"Malam-malam gini? Terus siapa yang mau manjat" tanya Arga
"Kevin, soalnya Lo kan tau banget tu tentang astronomi dan perbintangan gitu gimana" jawab Arthur
"Gue? Wah Lo ngga perasaan Ar, masa iya malem-malem gini nyuruh manjat pohon sih baru pohon besar lagi" balas Kevin
"Ayolah kak, tolongin temen kita ya!" Sahut Nia dengan suara lemahnya dan disetujui oleh Kevin
"Ok sekarang gue, Kevin dan Syam bakalan keluar ngliat bulan sedangkan Lo Ga, nemenin para cewek-cewek disini dan kalau Nia kerasukan lagi Lo segera manggil kami ok!" Jelas Arthur
"Masa iya gue cowok sendirian sih disini" keluh Arga
"Udahlah lagian kenapa sih, toh mereka juga ngga bakalan macam-macam sama Lo" balas Kevin dan dibalas anggukan terpaksa oleh Arga
"Kak, gue ikut ya?" Tanyaku pada Arthur
"Lo yakin mau ikut? Ini tengah malam Lo Nay" jawab Arthur
"Udahlah biarin aja kalau memang dia berani" balas Kevin dan dibalas anggukan oleh Arthur dan juga Syam lalu kami berempat segera pergi keluar.
///////
![](https://img.wattpad.com/cover/184685791-288-k737398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)
HorrorHoror_Petualangan🏕️👻 Sebuah cerita yang menggambarkan tentang misteri hutan belakang sekolah "Jangan ganggu rencanaku, atau nyawamu yang akan menjadi gantinya"😸seruan iblis yang membuat siapapun yang mendengarnya merinding. Diantara mereka harus...