Sontak aku segera berlari menuju ke arah Yani dan berniat membantu tapi, keadaan semakin genting saat Nia tetap keras ingin menghabisi Yani dengan pisau ditangannya.
Aku terbelalak antara takut dan bingung saat kulihat Nia mulai mengangkat tangannya berniat ingin menusuk Yani ... Segera Adel dan Syam menarik tubuh Yani, Arga dan Kevin yang mencoba menenangkan Nia agar tidak berontak dan Arthur yang segera mengambil pisau ditangan Nia lalu akupun mencoba untuk melepaskan tangannya dari leher Yani.
Yani sepertinya mau mati kala itu, karna dia sudah tidak bisa apa-apa sebab cekikan Nia. Arthur yang tadinya berusaha keras untuk mengambil pisau ditangan Nia sempat terjatuh karna dorongannya dan dia terus saja memberontak.
Aku yang bingung akan keadaan ini segera mendorong Nia sebelum pisau ditangannya mengenai Yani tapi, saat hendak mendorongnya malah tanganku yang terkena sabitannya
"Arrghhhhhh ... Astaga darah!" Pisau itu tepat mengenai tangan kiriku dan sontak aku terkejut saat melihat tanganku berlumuran darah dan sontak semuanya terkejut.
"Ahahahha ... Ahahahaha ... Masih mau mencoba menghalangiku maka akan kubunuh kau juga ahahaha ..." Teriakan itu sangat terdengar seram dan rasanya tidak mungkin kalau Nia berteriak seperti itu, pasti dia kerasukan lagi.
"Nay Lo ngga papakan?" Teriak Adel yang mulai meneteskan air matanya sambil memeluk Yani yang tengah tak sadarkan diri
"Kayaknya parah tuh, woi Ar lu obatin dulu tu tangannya Nayla takut makin parah nanti" sahut Arga yang tengah sibuk memegangi Nia yang terus-menerus memberontak
"Tapi, gue harus ngeluarin hantu ditubuh Nia dulu dan dia masih megang pisau takutnya nanti malah kalian yang jadi korban selanjutnya" ketusnya dengan rasa bimbang
"Udah masalah dia entar gue sama lainnya yang urusin, sekarang Lo obatin dulu siNayla kasian tu lagian Syam juga jago kok kalau masalah beginian" sahut Arga sembari menatapku dan anggukan dari Syam tanda setuju. Lalu, segera Arthur membantu berdiri dan pergi keluar menuju teras depan.
Walaupun lukanya tidak terlalu dalam tapi, rasanya sangat sakit dan perih. Arthur sepertinya sangat sibuk mencari obat kesana kemari "apa dia tidak membawa obat atau kotak P3K saat pergi kemari?" Pikirku
"Lo tahan bentar ya, btw ada bawa kotak P3K ngga?" Tanyanya padaku dan aku hanya menggelengkan kepala lalu dia masuk kedalam rumah.
"Nay, tangan kamu kenapa berdarah?" Tanya seorang wanita yang kini tengah duduk disampingku
"Astaga Ratih, kenapa tiba-tiba muncul? Ngagetin tau" ketusku
"Iya maaf, akukan selalu begini Nay" serunya dan kembali menatapku
"Emm, iniloh tadi kena pisau dan sekarang didalam keadaannya lagi genting semoga aja mereka semua baik-baik aja" jawabku
"Maaf ya Nay, kali ini aku ngga bisa bantu kamu ... Karna, hantu yang ada didalam tubuh Nia itu adalah sosok pendendam juga keras dan dia juga yang mencoba menyesatkan temen kamu Nopi. Untung saja waktu itu ada kakek yang nolongin Nopi" ucapnya sayu dan tiba-tiba menghilang.
"Ttaapi, Ra ... Duh main ngilang aja tuh anak" ucapku kesal
Tak lama setelah itu, Arthurpun kembali dengan sebuah kotak ditangannya
"Nah, akhirnya ketemu juga kotak P3Knya. Sini tangannya biar gue obatin" serunya"Lama banget nyarinya, emang harus pergi ke Paris dulu ya?" Tanyaku mencoba menggodanya
"Ha, iya tadi harus keliling dunia dulu baru bisa dapat ni kotak ... Makannya Lo tu harus berterimakasih sama gue sebab, udah rela-rela keliling dunia buat nyari kotak ini" jawabnya dengan candaan dan senyuman diwajahnya
"Ahaha ... Emang siapa yang nyuruh buat nyari kotak P3K sih ha?" Ucapku
"Emm ngga ada sih, tapi sekarang intinya tangan kamu harus diobatin dan gue masih harus nolongin temen kamu kan?" Serunya sembari mengobati tanganku
"Emm iya, kenapa darahnya keluar terus ya kak? Padahal lukanya ngga terlalu dalam" ketusku
"Udah tenang aja, nanti juga bakalan mampet sendiri kalau udah diperban" jawabnya yang tengah sibuk mengobati luka ditanganku
/////
"Yaallah, kenapa setiap kali ngeliat senyumnya tuh kayak adem banget dan rasa sakit ini seolah tak terasa ... Woii Nay bangun hadehhh" gumanku dalam hati
"Alhamdulillah dah selesai, sekarang kita masuk ya" ucapnya
"Ha, oww iya" sahutku dan segera kami masuk kedalam rumah
Ketika hendak membuka pintu kamar, aku mencoba bertanya kembali pada Arthur mengenai pernyataan Ratih tadi
"Emm kak, sebenarnya yang ngrasukin Nia itu seperti apa sih? Kenapa dia ingin sekali membunuh Yani?" Tanyaku penasaran"Hmm, gue juga belum tau betul niat sebenarnya apa tapi, ini ada hubungannya sama temen kamu yang hilang dan sebenarnya Nia udah punya dendam tersendiri sama Yani dan sejak dia ketemu sama sosok ini, amarahnya itu semakin kuat. tapi seandainya mentalnya kuat dan ngga sering nglamun, gue yakin pasti dia ngga bakalan dikendalikan sama hantu ini" jelasnya lalu beranjak masuk kedalam kamar
"Gitu ya, jadi yang dibilang sama Ratih itu bener?" Gumanku dalam hati dan segera masuk kedalam kamar
///
👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
HUTAN BELAKANG SEKOLAH (End)
HorrorHoror_Petualangan🏕️👻 Sebuah cerita yang menggambarkan tentang misteri hutan belakang sekolah "Jangan ganggu rencanaku, atau nyawamu yang akan menjadi gantinya"😸seruan iblis yang membuat siapapun yang mendengarnya merinding. Diantara mereka harus...