100 hari sejak siwon super junior hadir di antara hubungan mereka, wonwoo kerap kali meledek elona yang terkesan suka berhalu dengan oppa korea.
Padahal seharusnya elona yang meledek wonwoo. Ia sangat ingat bagaimana wonwoo sering berhalu sampai senyum-senyum sendiri saat pacaran dulu.
Kaki di kepala. Kepala di kaki. Dunia ini memang sudah terbalik.
Seperti leo yang sekarang menjadi lebih dekat dengan wonwoo dibandingkan dengan elona.
Leo selalu memohon kepada elona untuk bisa menginap di rumah wonwoo. Elona sudah menolaknya ratusan kali, tapi ya itu, wonwoo akan mengajari anaknya berkomplotan lagi, entah dengan mogok makan lah, mogok tidur lah, mogok sayang lah, sampai mogok komunikasi.
Leo benar-benar tidak mau merespon apapun yang elona ucapkan kalau sudah ngambek.
Jadi mau tidak mau elona mengizinkannya untuk menginap di rumah wonwoo minggu per minggu bergantian. Misalnya minggu ini menginap di rumah wonwoo, minggu depannya menginap di rumah elona, dan begitu seterusnya.
Hari ini sangat mendung, tapi hujan tak kunjung turun. Wonwoo dan elona sama-sama tidak bisa tidur karena cuaca yang sangat dingin. Sedangkan leo sudah tertidur setelah dibedong elona di kamar wonwoo.
Daripada tidak bisa tidur, wonwoo mengajak elona mengobrol dengan sebotol wine di meja makan, agar bisa menghangatkan tubuh.
Mereka duduk saling berhadapan.
"El, besok nginep di rumah saya lagi kan?" Wonwoo
"Iya, sesuai jadwal aja, pak. Sampe akhir minggu ini."
"btw mau sampe kapan kamu manggil saya bapak?"
"Sampe bapak udah gak jadi nasabah saya lagi."
"Kamu mau saya tutup rekening?"
"Eh? Jangan! Kalo nasabah besar kayak bapak tutup rekening, saya bisa ditegur. Kalo bisa jangan ditutup dulu ya, pak." Elona tidak enak kalau membahas bonus tahunannya yang juga bisa terpengaruh, takutnya ia terkesan hanya memanfaatkan uang wonwoo.
"Kalo gak mau saya tutup rekening, cium dulu dong." Wonwoo memonyongkan bibirnya.
"Gak! emangnya saya cewek murahan apa?! Sogok dikit, langsung service bibir?!" Elona mendorong wajah wonwoo sejauh mungkin.
"Murah? 65 milyar apa murah?"
Kalau dipikir-pikir, total deposito dan uang tabungan wonwoo di bank tempat elona bekerja sebenarnya lebih dari itu. Dan pasti yang namanya uang 65 milyar itu jauh dari kata murah.
"Mahal sih, tapi kalau masih bisa dibeli pake uang ya sama aja saya gak berharga, pak."
"Makanya kita nikah aja, el. Biar kamu gak bisa dibeli lagi."
"Gampang banget tu congor kalo ngomong."
"El... nanti kalo kita udah nikah, kamu ga usah kerja di bank lagi ya?"
"Gak akan. Kita gak akan nikah, pak. Kan saya udah pernah bilang, saya gak mau nikah lagi."
"Tapi saya pengen nikah sama kamu, el."
"Jangan nikah sama janda kayak saya, nanti bapak yang rugi. Kekurangan saya terlalu banyak untuk bersanding sama bapak."
"Saya juga punya banyak kekurangan, elona."
"Jangan merendah, semua orang tau kehidupan bapak itu sempurna. Makanya bapak juga harus bersanding sama yang sempurna. Jangan sama saya."
"El..."