33. Kapan

1K 105 5
                                    

"Na, kamu salah paham. Jangan cemburu ya?" Kata wonwoo begitu ia sampai di kamar elona.

"Beneran juga gapapa kok. Memangnya kita punya hubungan apa? Aku gak berhak cemburu." Ucap elona dengan wajah datar. "Aku mau tidur." Lanjutnya sambil memasukkan diri ke dalam selimut.

"Tuhkan, kamu marah."

"Aku gak marah."

Wonwoo membaringkan tubuhnya di sebelah elona, lalu tangannya langsung memeluk perut wanita itu dari samping.

"Kamu marah."

"Aku gak marah. Buat apa aku marah?"

"Kamu mikir aku selingkuh kan?"

"Selingkuh gimana? Orang kamu single. Bebas."

"Tapi kan aku mau nikahin kamu lagi."

"Lupain aja."

"Lah?? Aku udah booking gedung sama nyewa designer, na."

"HAH??" Elona terkejut bukan main sampai ia langsung terduduk.

"Gausah kaget, wedding dress kamu minggu depan bakal dikirim ke sini." Wonwoo jadi ikut duduk.

"Wonwoo! Kenapa kamu gak diskusiin dulu sama aku?!"

"Karena nanti kamu pasti nolak."

"Sekarang aku juga tetep nolak! Batalin semuanya!"

"Gak mau. Udah DP."

"Harta kamu banyak. Aku tau DP nya itu gak seberapa untuk kamu."

"Aku hampir jatuh miskin, asal kamu tau. Memangnya nyewa bodyguard, make jasa detektif, sampe pengacara untuk sidang2 itu gak pake duit?"

"..." elona terdiam.

Benar juga. Wonwoo pasti sudah mengeluarkan banyak uang untuk melawan orang tuanya.

"Kenapa kamu belum mau nikah sama aku sih, na? Aku tau kamu masih sedih gara2 mingyu, tapi kita gak bisa mikirin perasaan orang lain terus. kita tetep harus maju. Demi apa kita bertahan di tempat yang sama kayak gini hanya karena ulah satu orang?"

"Wonwoo... pikirin baik-baik deh rencana kamu itu yang mau nikahin aku lagi."

"Apa lagi yang harus di pikirin?"

Elona menghela nafas.

"Siniin tangan kamu."

Wonwoo menyodorkan tangannya tanpa banyak berpikir.

Kemudian elona menggesek-gesekkan tangannya di telapak tangan wonwoo.

"Kamu ngapain, na?" Wonwoo terlihat kebingungan.

"Kamu ngerasa kan?"

"Ngerasa apa?"

"Tanganku kasar."

"Hm?"

"Wonwoo... kamu denger ya... cewek yang mau kamu nikahin ini udah gak muda lagi. Kulit tangannya kasar, telapak kakinya pecah-pecah, di perutnya ada banyak bekas selulit dan di mukanya juga udah mulai muncul keriput2 kecil."

"Ya terus?"

"Yang mau kamu nikahin ini udah menginjak usia 30 tahun. Bukan anak gadis lagi. Malahan anaknya sekarang udah SD."

"Ya terus?"

"Daripada kamu ngabisin uang kamu untuk cewek yang banyak nyusahin kayak aku, mendingan kamu nyari cewek yang sederajat sama kamu. Yang masih muda, yang masih cantik, yang masih bisa ngasih segalanya untuk kamu."

HIS FORGOTTEN SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang