17. Jauh

898 111 11
                                    


Oi oi oi

Part ini puanjaaaang bgt, jariku nyaris keriting ngetik hampir 3000 words😭

Tolong berbaik hati untuk vomments yeee🥰

💫💫💫

"Gue? Siapa?? Lo gak tau gue siapa? Oke, gue kenalin... gue ini sherry, tunangan wonwoo."

Elona terkesiap, ia refleks melepaskan tangan wonwoo yang tadi membantunya bangun.

Baru saja elona merasakan kebahagiaan bersama wonwoo, tapi semuanya hanya berlangsung singkat. Sepertinya takdir mereka memang sangat menyedihkan.

"Ngapain kamu gandengan sama cewek murahan kayak dia?!" Amuk cewek itu pada wonwoo.

"Bukan urusan kamu. dan dia bukan cewek murahan." Balas wonwoo dengan tatapan dingin, lalu ia berdiri di depan elona, melindungi elona dari cewek itu.

"Apa pernikahan kita perlu dipercepat? Iya?"

Elona menunduk, ia sudah cukup lemas dengan kabar bahwa wonwoo selama ini sudah bertungan. Apa ia harus mendengar kabar pernikahan wonwoo hari ini juga?

"Kita bicarain nanti malem. Kamu pulang aja dulu."

"Ohh... jadi kamu nyuruh aku pulang sendirian? Terus kamu mau pulang sama cewek udik ini?!"

"Dia pergi sama aku, udah jadi tanggung jawabku juga untuk nganter dia pulang."

Elona sedari tadi sudah menahan rasa sesak di dadanya. Menangis pun rasanya sulit.

"Saya pulang sendiri aja, pak." Ucap elona pelan.

"Engga, el. kamu harus pulang sama saya." Wonwoo meraih tangan elona.

Tapi sherry langsung melepas tautan tangan mereka dan menarik wonwoo dari sisi elona.

"Gak! Aku yang harus pulang sama kamu, wonwoo!" Ucap sherry sambil menggandeng lengan wonwoo.

"Pak, saya naik taxi aj--"

"Kamu pulang sama saya!" Kali ini wonwoo melepaskan gandengan sherry, lalu ia menarik elona ke parkiran dengan cepat, hingga sherry yang sedang memakai heels kesulitan mengikuti langkah mereka dari belakang.

Sampai di parkiran, saat elona hendak duduk di kursi depan, sherry mendorong elona lagi dan merebut kursi depan itu semaunya.

Tingkah kekanakan sherry buat wonwoo mendengus kasar, lalu ia mengelus bahu elona ketika sherry sudah masuk ke dalam mobilnya.

"El, maaf, nanti saya jelasin. Kamu duduk di belakang dulu ya kali ini. Nanti saya bakal ke rumah kamu lagi setelah beresin urusan saya sama dia."

"Saya gak bisa duduk belakang, pak." Lirih elona sambil mengerutkan dahi.

Bukannya elona manja atau mau menang melawan sherry. Tapi elona memang mempunyai trauma duduk di belakang. Karena itu adalah posisi duduknya saat mengalami kecelakaan dengan wonwoo dan leo, dulu.

"El, kali ini aja... please? Saya bisa pastiin kamu gak akan ketemu sama dia lagi besok-besok."

"Bukan itu, pak. Saya--"

"Jangan ngulur waktu, el. Saya juga perlu waktu untuk persiapan ngadepin dia." Wonwoo memaksa elona masuk ke mobilnya, duduk di belakang.

Elona menjadi panik, belum apa-apa kepalanya sudah pusing, ia tidak bisa melawan wonwoo lagi. Lebih baik ia menurut dan cepat pulang.

HIS FORGOTTEN SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang