Wonwoo tak bisa berhenti bersyukur atas mujizat yang diberikan tuhan untuk anaknya.
Dan itu mendorongnya untuk cepat melaksanakan rencananya.
Malam ini ia mengundang kedua orang tuanya beserta sherry untuk makan malam di restoran yang sangat jauh dari kediaman mereka.
"Wonwoo, tumben banget kamu ngajak dinner~" mama wonwoo terlihat sangat senang.
Sedangkan wonwoo miris melihatnya. Bisa-bisanya wanita iblis itu masih tersenyum setelah menghancurkan kehidupan anaknya sendiri sejak 5 tahun lalu.
Satu hal yang wonwoo tau pasti setelah mendapatkan ingatannya kembali adalah... dari kecil, hubungan dengan orang tuanya memang tidak pernah baik.
Wonwoo sering dipaksa melakukan kejahatan sedari usia dini. Begitulah didikan orang tuanya.
Namun sejak menjalin hubungan dengan elona di bangku SMA, wonwoo tidak pernah mau menuruti orang tuanya lagi, hingga mereka selalu bertengkar tiap kali bertemu.
Dan setelah kehilangan ingatannya, kedua orang tua wonwoo benar-benar memanipulasi semuanya. Seolah-olah hubungan mereka sangat harmonis.
Wonwoo berusaha mempercayai kebohongan itu, karena ia terbangun dengan keadaan tidak mengenal siapapun setelah kecelakaan itu.
Meski sejak awal ia menaruh curiga pada orang tuanya, tapi ia tidak memiliki pilihan lain selain mencoba percaya pada orang yang memperkenalkan diri sebagai 'orang tua' begitu ia bangun.
Karena logikanya, tidak mungkin ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya.
Namun sialnya, orang tua seperti itu memang ada. Dan itu adalah orang tuanya sendiri.
Sekarang ia sadar, niat terselubung dibalik orang tuanya yang kembali ingin mendekati wonwoo dengan cara perjodohan jadul itu bukan hanya untuk sekedar memperluas bisnis dengan papanya sherry, tetapi tujuan utamanya adalah untuk merebut warisan yang wonwoo terima dari kakeknya.
Untuk sekarang, wonwoo ingin ikut bermain dengan mereka dengan berpura-pura masih amnesia.
"Iya, ma. Udah lama gak dinner kan? Maaf ya, wonwoo sibuk banget belakangan ini."
"Iya gapapa sayang. Mama ngerti. Tapi kamu jadi keliatan lebih happy ya belakangan ini. Ada kabar baik apa nih?"
Wonwoo ingin muntah mendengar suara lembut mamanya.
Dasar serigala berbulu mbek.
"Engga ada apa-apa, ma. Perusahaan lagi berkembang aja, makanya wonwoo happy."
"Gak sia-sia dong papa invest banyak saham di perusahaan kamu, won."
Kali ini wonwoo ingin tertawa mendengar papanya yang sangat percaya diri. Padahal diam-diam, wonwoo sudah menghapus nama kedua orang tuanya dari daftar pemegang saham.
"Gak sia-sia juga kamu yang bakal jadi suamiku, won." Sherry tersenyum manis.
Saking manisnya, wonwoo langsung menyumpahi bibir wanita itu agar segera dikerubungi semut api.
"Eh btw, mama papa kok gak pernah bilang sih kalo wonwoo pernah nikah?" Pancing wonwoo tenang.
Ruangan dinner privat itu mendadak senyap. Orang tuanya saling tukar pandang. Sherry terkejut.
M : Ka..kamu tau dari mana, won?/gugup/
W : dari orang kantor, ma. Biasalah, gosip. Kebetulan lagi bahas wonwoo, katanya wonwoo pernah nikah, terus istri wonwoo katanya cantik banget, wonwoo jadi penasaran deh. Emang bener ya, ma?