Elona tidak tidur semalaman gara-gara ulah wonwoo.
Bagaimana bisa wonwoo berbicara dengan intonasi dan cara bicara yang sama seperti kala mereka belum berpisah?
Pikiran tentang wonwoo yang mungkin saja sudah mengingat semuanya sempat hinggap di benak elona.
Tapi pikiran itu langsung ditepis oleh wonwoo saat ia berkata "kamu jujur deh, el. Kita sebenernya pernah kenal kan? Kamu mantan pacarku ya? Kalo kamu bukan siapa-siapa nya aku, mana mungkin kamu punya ruang spesial di hatiku secepat ini."
Fiuhh elona bernafas lega, wonwoo hanya menganggapnya mantan pacar. Itu artinya wonwoo belum mengingat apapun. Ia masih belum tau kalau ia pernah menikah.
Elona menyelesaikan masalah itu dengan omelan panjang mengenai wonwoo yang asal menebak dan panggilan yang masih belum boleh 'aku-kamu'.
Parahnya, omelan itu berhasil buat wonwoo tidak jadi menciumnya :)
🕕🕕🕕
Kembali ke rutinitas orang dewasa yang harus bekerja demi sesuap nasi dan sebongkah es batu.
Pagi ini, elona telat bangun karena beberapa hari ini ia tidak bisa tidur memikirkan wonwoo yang memanggilnya 'sayang' waktu itu.
Elona lari-lari di dalam kamarnya, ia memakan roti selai coklat yang dibuatkan leo sambil memakai dalaman.
Aura sekitar menjadi panas kalau sudah terburu-buru, buat elona menunda acara memakai bajunya. Ia lebih suka memakai make up dalam keadaan belum pakai baju, karena di kamarnya tidak ada AC dan ia selalu merasa kepanasan setelah mandi.
Ia mengunyah rotinya sambil mencari bando yang biasanya ia pakai sebelum memulai sesi make-up di pagi hari, agar anak rambutnya tidak menghalangi proses menata wajah.
Karena tidak ketemu, ia langsung keluar, menanyakan leo dimana letak bandonya berada. Terkadang leo memang suka memainkan bando semata wayangnya itu.
"Lek, bando mama di mana? Kamu mainin lagi ya?" Elona keluar tidak langsung menghampiri leo, ia jalan sambil mencari bandonya di sekitar dapur dan kolong meja makan, tempat leo biasa mencampakkan bandonya.
"..." tidak ada jawaban dari leo. Kalau sudah terburu-buru seperti ini, elona mendadak oon, ia sering lupa kalau anaknya tidak bisa bicara.
"Lek, bando mama kamu tarok di man--" elona menghentikan langkahnya.
tepat di saat elona membalikkan tubuhnya dari arah dapur ke ruang tamu, ia melihat ada makhluk gaib yang sedang duduk di ruang tamu.
Jeon wonwoo.
Dan sialnya, barang yang dicari elona juga ada di kepala wonwoo.
Wonwoo yang tadinya sedang enak-enak bermain bando dengan leo sambil melahap sarapan yang ia bawa dari rumahnya, sekarang berhenti mengunyah, makanannya belum ditelan, dan pipinya masih menggembung.
Tidak mungkin wonwoo bisa melanjutkan makannya kalau elona muncul begitu saja tanpa mengenakan baju.
Wonwoo dengan susah payah meneguk ludahnya, tentu makanannya sudah tidak bisa masuk ke tenggorokan lagi jika ada bikini yang menjernihkan matanya.
Tidak seperti di drakor, di mana si cewek dan si cowok bakal teriak bersamaan. Justru wonwoo dan elona jadi mendadak lemot.
Bukannya berlari, elona berjalan kembali ke kamarnya dengan tempo yang sangat pelan dan lambat. Sedangkan wonwoo masih bengong memandangi tubuh elona dari atas sampai bawah.
Sampai di kamar, elona berpikir sebentar, kenapa wonwoo bisa ada di rumahnya sepagi ini?
Biasanya jika wonwoo tidak menginap di rumahnya, wonwoo hanya menunggu di dalam mobil ketika mau mengantar elona ke kantor dan juga sekalian leo ke sekolah.