"Ra, kita mau minta restu."
"Nggak!"
Kebencian rara terhadap wonwoo belum memudar. Bahkan ia tidak mengizinkan elona masuk ke rumahnya jika bersama wonwoo.
Teras rumah rara menjadi tempat berteduh elona dan wonwoo sejak 3 jam yang lalu. Mereka tetap menunggu meski jawaban rara tetap "nggak!".
"Ra, izinin nana masuk dulu kek. Udah 3 jam nih kita berdiri di sini. Ntar kaki adek lo bisa pegel2." Bujuk wonwoo.
"Nana boleh masuk. Lo nggak!"
"Gua maunya masuk sama wonwoo." Bela elona.
"Bweeeek!" Wonwoo menjulurkan lidahnya pada rara.
Tidak seperti pertemuan sebelumnya, di mana ada ketegangan yang membara di antara wonwoo dan rara. Kali ini wonwoo datang tanpa beban hingga bisa mengeluarkan sifat aslinya di depan rara.
Ia sudah merasa menang dengan menghamili elona.
Silahkan dicari manusia se-belegug jeon wonwoo. Menghamili anak orang sebelum menikah benar-benar membuatnya bangga. Jika anda menemukan manusia seperti itu, tolong disiram air mendidih.
"Kasih masuk aja, ra. Mau sampe kapan mereka nunggu di luar?" Sahut suami rara dari dalam rumah.
Nah, jika si pawang sudah berkehendak, mau tidak mau rara bertindak sesuai kehendak suaminya.
Ia membukakan pintu rumahnya sedikit lebih lebar dan mengizinkan dua sejoli itu masuk.
Ketika baru mendaratkan bokong mereka di sofa kecil rumah itu, mereka langsung diserbu oleh dua bocah pecicilan.
"Tanteee nanaaaa~~~" panggil yura yang merupakan anak kedua dari rara, diikuti oleh kyla, anggota termuda di keluarga itu.
Dengan sangat berenergik, dua bocah itu melompat-lompat sambil mengayun-ayunkan kedua tangan elona. Mereka begitu bersemangat setiap kali elona datang.
"Ate, yek mana?" Tanya kyla yang baru berusia dua setengah tahun.
"Lek gak ikut. Dia mulai suka main tanah tuh. Tadi dia lagi seru sendiri nanem bunga, diajakin pergi ga mau."
"Yaaaaah... iya tanen yek" jawab kyla dengan kecewa.
"Iya main ke rumah om aja kalo kangen sama lek." Ajak wonwoo pada bocah yang baru pertama kali ia temui itu.
"Namanya kyla, won." Kata elona.
"Oh sorry😅 kyla mau ga main ke rumah om? Lek pasti seneng banget kalo kalian dateng."
"Mauuuuu~~~" kyla menjawab antusias.
"Tapi... om siapa?" Tanya yura dengan wajah bingung.
Elona dan wonwoo menjadi canggung. Entah bagaimana mereka harus menjelaskan semuanya pada dua bocah ini.
Yura dan kyla lahir di saat wonwoo masih amnesia dan setelah sembuh dari amnesia, rara terus memberikan sinyal kebencian pada wonwoo. Makanya wonwoo belum pernah sekalipun bertemu dengan keluarga iparnya.
Kecuali evan, putra pertama rara.
"Om wonwoo?" Evan yang baru keluar kamar berdiri bengong memandangi wonwoo.
Wonwoo pun sama. Ia terkejut melihat evan yang rupanya sudah tumbuh besar. Di ingatannya hanya ada evan kecil yang pernah ia gendong. Dan yang lebih mengejutkan lagi, evan masih mengingatnya.
"Kamu... evan?" Tanya wonwoo. Ia masih tidak percaya evan sudah sebesar itu. Terakhir kali wonwoo menggendongnya, evan masih 3 tahun.
"Eumm." Perlahan evan berjalan mendekat lalu memeluk pinggang wonwoo.