28. Whistleblower

1K 103 13
                                    

Wonwoo membawa pekerjaan kantornya untuk dikerjakan di rumah sakit. Ia sudah berjanji pada elona bahwa ia akan merawat leo seharian ketika elona bekerja. Jadi elona tidak perlu meminta bantuan mingyu ataupun rara.

Meski masih khawatir, wonwoo sudah tidak melarang elona untuk bekerja, ia tidak ingin terlalu mengekang elona untuk saat ini.

Kecemasannya dicover dengan mengirim beberapa bodyguard untuk mengawasi dan mengikuti ke mana pun elona pergi. Karena waktu itu wonwoo sudah mendeklarasi peperangan pada orang tuanya, pasti ada kemungkinan besar orang tuanya ingin menyakiti elona dan leo lagi.

Puluhan hari berlalu dan kondisi leo pun semakin membaik. Tangannya sudah bisa digerakkan dengan normal dan suaranya sudah semakin jernih hingga ia bisa menjadi lancar dalam berkomunikasi. Hanya saja leo belum bisa berjalan karena ada tulang kakinya yang patah dan butuh perawatan ekstra selama 4 bulan ke depan.

Setiap hari wonwoo menemani leo mengobrol dan bermain games. Sedikit-sedikit, Ia juga mengajari leo tentang materi pelajaran sekolah agar pengetahuan leo tidak tertinggal dari teman-temannya di sekolah.

Wonwoo lebih mengorbankan waktunya untuk leo dibandingkan pekerjaannya. Walau sebenarnya ada banyak tugas yang harus cepat ia selesaikan.

Makanya ia selalu begadang belakangan ini karena pekerjaannya hanya bisa ia kerjakan selagi leo menonton tv dan tidur. Seperti saat ini, leo sedang tidur siang.

Dan sekarang di sofa, wonwoo menyicil pekerjaannya satu per satu agar tidak terlalu menumpuk.

Namun di tengah analisisnya pada suatu case, pintu kamar rawat leo terbuka. Menampakkan dua orang yang memang ia harapkan untuk bisa ditemui.

Mingyu dan rara.

"Lo mau ngomong apa?!" Tanya rara tajam.

Memang wonwoo duluan yang mengajak bertemu. Sebenarnya hanya rara. Tanpa mingyu. Tapi rara hanya mau bertemu dengan wonwoo jika ada mingyu, karena takut dirinya hilang kendali dan melakukan kekerasan pada wonwoo. Makanya mingyu ikut hadir sebagai penengah, tanpa sepengetahuan elona.

"Duduk dulu, ra."

Rara dan mingyu pun duduk di sofa. Wonwoo melirik tidak suka ke mingyu yang ikut duduk tanpa ditawari.

"Kalo lo mau balikan sama nana, gue gak ngasih restu." Rara langsung menuju inti.

"Kenapa?"

"Memangnya nana mau balikan sama lo?" Si mulut api ikut menimpali.

"Nana belum bilang mau, tapi nanti setelah masalah ini selesai, gue yakin dia mau."

"Apa masalah ini bisa selesai?" Rara terus menatap wonwoo dengan tatapan benci.

"Pasti bisa, ra. Tapi gue masih butuh waktu beberapa bulan untuk nyelesaiin masalah ini."

"Oke, lo bisa nyelesaiin masalah ini. Tapi gimana sama masalah nana?"

"Hm? Masalah nana? Yang mana?"

"Masalah nana yang udah lo sakitin bertubi-tubi." Jawab mingyu.

"Itu... gue bakal nebus semuanya seumur hidup gue. Gue janji bakal ngebahagiain nana sampe gue mati. Gue berani sumpah."

Rara yang mendengar itu langsung tertawa sinis.

"Ngebahagiain nana? Bukannya itu yang dulu lo janjiin pas ngelamar nana 7 tahun lalu? Tapi kenyataannya apa? Apa adek gue bahagia sekarang?"

"Gue minta maaf, ra. Gue bener2 minta maaf. Semua itu terjadi di luar kendali gue. Kalo gue tau itu bakal terjadi, gak mungkin nana gue biarin sampe kayak gini. Gue juga gak mau pisah sama nana. Gue sayang banget sama dia, ra."

HIS FORGOTTEN SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang