Sebelum Yena dkk di kantor polisi
Mark selesai telepon ayahnya. Ayahnya Mark sudah minta bantuan ke kepolisian Bali buat nolong anaknya dan tangkap penculiknya. Mungkin habis ini polisinya datang. Yena dan yang lain lagi nunggu bantuan di depan hotel, mereka sembunyi di belakang semak-semak. Jaemin ditidurin diatas rumput sampai dikerubungin semut sedangkan Jeno lemes habis gendong Jaemin.
Yena ngintip dibelakang semak-semak buat ngecek apa polisinya udah datang atau belum. Setengah jam lebih bantuan belum datang. Keburu Melati sama Bambang berhasil nangkap mereka.
"Lama banget sih, kebelet boker nih" kata Yena. Dia udah ngempet dari tadi.
"Iya nih lama banget" kata Mark.
"Eh Jeno, di kepalanya Jaemin ada kecoakk!" kata Yena histeris waktu lihat ada kecoak di wajahnya Jaemin. Jeno langsung mukul kecoak di wajah Jaemin pakai tangannya. Kecoaknya mati tapi wajahnya Jaemin jadi merah ngecap tangan. Untung Jaemin gak sadar kalau sadar pasti dia ngomel.
Yena ketawa lihat wajah Jaemin merah ngecap lima jari. Jeno juga ketawa sedangkan Mark lagi panik karna dia lihat Melati sama Bambang keluar dari hotel.
"Sstt sstt sstt diem" kata Mark. Yena dan Jeno langsung berhenti ketawa.
"Ada apa Mark?" tanya Yena.
"Mereka keluar dari hotel" kata Mark sambil ngintip.
"Hah beneran?" kata Yena lalu ikutan ngintip.
"Waduh kita harus sembunyi!" Yena panik.
"Jeno ayo kita sembunyi!" ajak Yena. Jeno langsung angkat Jaemin. Yena ambil tasnya.
"Mark ayo sembunyi sebelum mereka lihat kita!" kata Yena.
"Sebentar. Kayanya mereka mau kabur deh" kata Mark.
"Masa?" Yena ngintip lagi.
"Lihat, mereka bawa koper dan mereka kelihatan lagi buru-buru, pasti mereka mau kabur" kata Mark.
"Wahh kalo gitu kita harus nangkap mereka sebelum mereka kabur" kata Yena.
"Tapi gimana caranya?" tanya Jeno.
"Gak tau" balas Yena.
"Mereka mau naik taksi!" Mark heboh.
"Haduh gimana ini, kita harus nangkap mereka!" Yena panik.
Mark tiba-tiba berdiri terus narik Yena.
"Ikut aku" ajak Mark.
"Kemana?" tanya Yena.
"Ngejar mereka" kata Mark.
"Ayo. Jeno lo disini aja jagain Jaemin" kata Yena.
"Iya. Kalian hati-hati ya?" kata Jeno.
"Iya" balas Yena terus pergi sama Mark.
Yena sama Mark keluar dari tempat persembunyian terus lari ngejar Melati sama Bambang yang udah masuk ke dalam taksi.
"JANGAN LARI KALIAN!" teriak Yena. Taksi yang ditumpangi Melati sama Bambang mulai jalan.
"Enggak keburu kita" kata Mark.
"Terus gimana?" tanya Yena.
"Enggak tau" Mark kehabisan ide.
Yena celingukan nyari kendaraan yang bisa dibuat ngejar dua penculik itu. Tiba-tiba ada gojek datang tanya alamat ke dia.
"Permisi bu, apa ibu tau hotel Neo ada dimana? Saya kurang tahu daerah sini bu, saya orang baru" kata tukang ojeknya.
"Pak saya masih muda! Jangan panggil saya ibu" protes Yena. Dia langsung ngambek gara-gara dipanggil ibu sama tukang ojek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Lucknut - NCT (Revisi)
Fanfiction"Punya kakak pada lucknut semua!" Menceritakan kisah sehari hari Yena dengan Kakak kakaknya yang pada gak beres. Warning : Typo bertebaran * Highest rank • #3 Jung (11/12/19) • #2 Yena (19/10/20) • #36 Lee (2/1/20)