9.Home

386 24 0
                                    


Ka please aku mau pulang..

_______________________________________

Dalam perjalanan mobil,yunji dan jaemin tidak berhenti berbicara,yunji dengan senang mendengar cerita kakanya yg diluar negri bagaimana saja.

Lalu muncul pertanyaan yg membuat yunji membisu.

"Oh iya dek,gimana kabar may sama yg lain?"yunji bingung mau menjawab apa tapi dia tetap tenang.

"Bagaimana kita bertemu bibi may ka?"jaemin menatap bingung.









"D-dek,apa maksudnya ini?"tanya jaemin dengan suaranya yg sudah bergetar menahan nangis.

Kini mereka berada dipemakaman dan didepan batu nisan may.

"W-waktu itu....ayah sedang menghukum para pelayan karna salah satunya mencuri perhiasan ibu..."

"Tidak ada satupun yg mengaku....sampai akhirnya ayah mengeluarkan pistolnya,aku sempat menghalanginya tapi ayah begitu marah dan memukul aku dengan tongkat golfnya"lirih yunji yg sudah menangis.

Jaemin mendengar itu sontak kaget lalu memegang kedua pipi yunji"Ayah pukul kamu?!dimana?apa masih sakit?"tanya jaemin mengecek tiap sudut wajah yunji.

Yunji memegang tangan jaemin"Saat itu semuanya jadi gelap....t-tapi saat aku bangun bibi may sudah tidak ada"isak yunji merasa dadanya sesak karna tangisan yg tidak berhenti.

"Ma-maaf kalau aku gabisa jaga bibi may....maaf"jaemin menarik yunji kedekapanya untuk menenangkan dia tapi malah tambah nangis.

"Sshh tidak apa2 ini bukan salah mu,may sudah tenang diatas sana"lembut jaemin sambil mengelus puncak.

"Oh iya"yunji merogoh saku celananya dan mendapat benda kecil melingkar untuk jari.

"Ini.....pemberian terakhir bibi"yunji memberi benda itu,jaemin tersenyum dan memakai cincin berbentuk sayap sama seperti kalung yunji.

Laki²bersurai legam itu berjongkok dan mengusao batu nisa tersebut"Makasih untuk semua kerja keras kamu may,semoga kamu tenang disana"ucapnya.

"Yok dek,kita pulang"yunji mengangguk.

Saat dirumah.

"Kita pulang!"ucap yunji/jaemin.

"Selamat datang kembali tuan"pelayan.

"Terima kasih,ayah sama ibu?"

"Mereka sedang menjalankan bisnis di NY sekarang"jaemin menghela nafas.

"Ka,kaka istirahat aja dulu kaka pasti capek habis naik pesawat langsung kesekolah tadi"ucap yunji sambil tersenyum manis.

Jaemin mendengus geli lalu mengelus puncak gadis yg lebih pendek darinya itu"Gemesin banget si hmm?yaudah kaka kekamar dulu ya?"yunji menganggukan kepalanya.

Yunji begitu senang akhirnya sosok yg dia rindukan kembali juga,dia menyiapkan makanan juga minuman buat jaemin sebagai tanda selamat kembalinya.

Saat gadis itu menaiki tangga dengan nampan ditanganya dan sudah didepan pintu jaemin,dia mendengar sesuatu didalam situ.

"Ngga jaemin gamau!"jaaemin tiba² ngebentak pada seseorang ditelfon nya.

"Kalau sampai ayah melakukan itu,aku tidak akan memaafkan kalian"

Tut

Jaemin mengusap wajahnya frustasi nafasnya memburu selepas dia telfon ayahnya tentu.Yunji membulat matanya,baru pertama kali dia melihat semarah itu.Menyeramkan.

TOUGH|PARK JISUNG||🐭Where stories live. Discover now