Yoon yunji,gadis malang yg harus menjalani hidupnya yg sangat menyedihkan hanya untuk didiskripsikan.Satu hari orang tuanya menjodohkanya pada laki² dingin untuk dinikahi disaat usianya masih 18.
bagaimana dia menjalaninya?bacalah;)
Maaf jisung,tapi aku sudah sakit _______________________________________
Pagi yg cerah meneraangi kota Seoul,kini kedua pasturi itu sedang dalam perjalanan menuju kantor perusahaan sang suami yg sekarang resmi menjadi CEO.Jisung fokus pada jalanan dengan satu tangan memegang setir dan yg satu lagi interlock dengan tangan kecil yunji.
Selama menuju ketujuan,jisung tidak berhenti untuk menasihati dia supaya tidak kelelahan,dasar.Belom juga satu hari bekerja sudah cerewetnya minta ampun.
"Chagi~ah,nanti makan siang kamu mau makan apa?"tanya jisung yg berhasil membuat yunji tersedak slivanya sendiri.
"H-hah?"
"Nanti makan siang kamu mau makan apa?"tanya jisung sekali lagi dengan menahan tawanya karna sadar wajah yunji yg memerah saat dirinya memanggil 'chagi'yg artinya 'sayang'tapi lebih romantis dan lembut.
"Hmmm,aku terserah kamu aja"mendengar jawabanya jisung tersenyum menggoda.
"Makan kamu boleh?"yunji berkerut lalu berpikir apa maksudny,setelah 2-3detik berpikir akhirnya dia sadar jalan perbincangan jisung lalu memukul pelan lenganya dengan wajahnya yg kesal.
Jisung yg menerima pukulan lembut itu langsung ketawa"Aku bercanda, asal kamu siap aja.Aku tunggu" perkataan jisung membuat yunji terdiam lalu menunduk malu.
"A-aku sebenarnya menyiapkan bekal"cicitnya dengan pelan namun dapat didengar pria disampingnya itu.
Jisung menoleh kearahnya lalu tersenyum
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lalu mengelus surai panjang dan bergelombang gadis itu dengan lembut.
"Kalau gitu,ayo kita makan masakan kamu aja"ucapnya lalu meraih tangan kecil yunji lagi.
Yunji?dia merasa ribuan kupu² beterbangan diperutnya.Entah kenapa dia sangat berterima kasih pada tuhan yg memberinya sedikit hadiah atas pertahanan dia selama ini,biarpun waktunya tidak lama lagi.
Tanpa sadar mereka sudah sampai depan gedung perusahaan jisung.Gedung yg berlantai 120 dan banyak fasilitas lainya.Satu langkah keluar yunji sedikit terkejut saat melihat para penggawai juga pelayan kantor membaris dan sudah membungkuk pada saat mereka berjalan diredcarpetnya tanpa melepas pautan tangan mereka.
"Pagi tuan muda.Meetingnya segera mulai"jisung mengangguk lalu beralih memandang yunji yg melihat sekelilingnya.