Yoon yunji,gadis malang yg harus menjalani hidupnya yg sangat menyedihkan hanya untuk didiskripsikan.Satu hari orang tuanya menjodohkanya pada laki² dingin untuk dinikahi disaat usianya masih 18.
bagaimana dia menjalaninya?bacalah;)
Your lips are sweet,i love it. _______________________________________
Semenjak kejadian diruangan jisung,yunji terus teridam.Dia tidak mengira bahwa mereka hampir,Hampir saja melakukan hubungan suami istri biarpun udah sah,yah kalian tau lah.
Kini mereka sedang makan siang diruangan CEO itu,jisung sedari tadi mati-matian menahan tawanya saat melihat muka yunji yg masih merah padam dari pipi hingga kedaun telinganya.
Oh jika kalian bertanya mereka makan apa,ini makananya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Abaikan hotpot ditengah karna ga mungkin dia bawa itu;)
"M-makananya enak?"tanya yunji mencairakan suasana hening dikeduanya,jisung menatap gadis itu lalu mengelus puncaknya dengan senyuam kecil dibibirnya.
"Enak banget!tapi kamu tau ngga yg paling enak?"yunji mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban.
Jisung perlahan memajukan wajahnya tepat disamping telinga kecil yunji.
"Kamu..."bisiknya,rasanya yunji terhipnotis dengan suara berat jisung yg berbisik mirip dengan suara desahan-eh ayolah bersihkan pikiran mu,yoon yunji.Jisung kembali ketempat duduknya dan lanjut melahap hingga habis.
"Umm yunji,aku harus lembur hari ini.Kamu kalau mau pulang aku antar sekarang ya?"tanya jisung saat mengetahui hari berganti malam.
"Aku tunggu kamu aja,sekalian mau ke perpus kantor buat ambil beberapa buku"jisung merasa senang istrinya begitu sabar hanya menunggunya tapi dia tidak tega juga biarkan yunji duduk diruanganya hingga larut malam.
"Gapapa?"tanta jisung sambil mengelus tanganya,yunji mengangguk tersenyum.Jisungpun mengecup puncaknya"jangan lama-lama diperpus,nanti aku kangen" ujarnya lalu memeluk tubuh kecil perempuan itu dengan erat.
Yunji mendengus geli lalu memberi sekilas kecup dipipi kananya jisung"Iya"ucapnya lalu keluar ruangan.
Huuh coba kalau udah dirumah,mungkin gue ama yunji udah bikin anak-jisung
Jisung sesekali mengulum bibirnya karna kesal saat dia baru sadar ini dikantor dan tidak aman melakukan 'itu'disini,dia menghela nafas dan mulai kembali merancang berkas² yg membuat kepalanya cukup pusing.
Saat yunji sibuk berjalanketujuanya, dia terjatuh dilantai saat seseorang membawa sebuah kertas atau yg kita sebut file bertumpuk seperti gunung menabraknya cukup keras hingga keduanya terjatuh membuat berkas itu bertebaran dimana-mana.
Brugh
Orang tersebut panik dan mulai meminta maaf"Aduh maaf nona!saya tidak sengaja"orang itu meminta maaf sambil merapihkan kembali tumpukan kertas itu tanpa melihat mata yunji karna terlihat sedang buru-buru.
Yunji pun tidak menjawab dan lebih memilih membantunya"Eh tidak usah nona,saya bisa sendi.....ri"orang itu merapatkan bibirnya hingga terluhat seperti garis lurus.
