25. fünfundzwanzig

505 89 6
                                    

VOTE aja cukup kok😊

.





.

.

Udah gak ada pembelaan lagi. Pasrah aja dah gue. Akhirnya gue berani membukakan pintu ruang bk, gue pun masuk ke dalam. Namun, ada seseorang yang sedang berbincang sama Pak Kyungsoo. "... inilah pelaku sebenarnya, Pak."

"Jaemin?"

Orang yang gue panggil nengok ke arah gue, "Oh? Hai Nara," sapanya sambil melambaikan tangan.

"Rupanya kamu dijebak. Kamu bukan pelakunya. Siswa inilah yang memberikan bukti kalau kamu tidak bersalah," jelas Park Kyungsoo. "Sekarang tolong panggilkan Siyeon kemari," gue pun mengangguk.

Tuhkan udah gue bilang bukan gue pelakunyaa T_T

Wajah gue yang tadinya lesu berubah jadi ceria, gue pun segera pergi ke kelas. Terlalu semangat buka pintu, seolah olah gue menggebrak pintu, ngebuat penghuni kelas ini kaget.

"Siyeon, lo dipanggil Pak Kyungsoo."

"Kenapa?!" tanya Siyeon sambil nyolot.

"Kok tanya gue? Kalo penasaran pergi aja sono tanya tuh sama Pak Kyungsoo."

Ada beberapa siswa yang ngekorin Siyeon, salah satunya Daehwi. Hadeuh segitu keponya tuh orang? Ah iya gue lupa, dia kan lambe turah kelas ini.

Gue jalan menuju kursi gue.

"Kenapa sama Siyeon?" bisik Somi.

"Ntar lo liat aja."

Tak lama kemudian, Daehwi datang dengan napasnya yang terengah engah. Kayaknya sih dia habis lari lari.

"Ternyata Nara bukan pencuri!" seru Daehwi. "Dalang dibalik semua ini Siyeon!"

"Udah gue bilang kan gue bukan pelakunya." Beberapa orang hendak beranjak dari posisi duduk mereka. "Buat kalian yang udah fitnah gue, tenang aja kok gue udah maafin kalian sebelum kalian minta maaf." Ucapan gue tadi membuat semuanya tampak diam seribu bahasa.

"Malu kan kalian udah nuduh Nara?!" Somi melontarkan pertanyaan retoris yang gak perlu mereka jawab. Keliatan tuh dari muka mereka.

Ryujin menghela napas, "Harusnya gue jahit mulut lo semua biar gak nyebar fitnah," celetuknya. Good:)



Siang bolong begini enaknya makan yang sejuk, ice cream misalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang bolong begini enaknya makan yang sejuk, ice cream misalnya. Kali ini gue lagi di halaman belakang sekolah deket pohon yang gue panjat itu. Wkwk.

Tempat ini lumayan sepi tapi gak sepi banget macam gudang tempat nyimpan alat olahraga. Gue disini gak sendirian, tapi bareng Jaemin. Kita makan ice cream sambil duduk di kursi panjang.

"Makasih ya buat yang tadi," Jaemin cuma ngangguk. "Oh ya kok lo bisa punya buktinya sih?" tanya gue sambil merubah posisi jadi menghadap Jaemin.

"Lo gak ngeuh waktu Siyeon izin ke toilet sendirian?" tanya Jaemin.

Bentar.

Oh iya anjir.

Dengan semangatnya gue ngangguk, "Nah saat itu kebetulan gue juga kepengen ke toilet. Diliat dari belakang, gerak geriknya Siyeon agak aneh. Dan bener aja, dia gak masuk ke toilet. Karena gue kepo kuadrat gue ikutin tuh, dia malah masuk ke kelas."

"Kirain, dia ngambil dompet cuma mau ngambil uang buat jajan. Tapi dia malah masukin dompetnya ke tas ransel punya lo. Gak mungkin kan dia cuma jailin lo, apalagi dia yang ngebully lo waktu itu. Jadi, gue potret dia sebagai bukti. Ternyata lo beneran dituduh nyuri."

"Waaahh kayaknya Siyeon benci banget sama gue ya. Emang gue nyeselin Jaem?" tanya gue. Becanda doang sih tadinya tapi..

"Nggak, lo itu nyenengin bagi gue," Jaemin ngejawabnya kayak serius soalnya dia natap gue lekat lekat. "Ice cream lo tuh meleleh."

Eh?

Lelehan ice creamnya mengenai tangan gue, "Yahhh, gue gak ada tissue lagi duh," keluh gue.

Tiba tiba Jaemin ngaluarin sapu tangannya. Gue kira dia cuma mau ngasih sapu tangannya ke gue, tapi dia juga yang bersihin lelehan ice creamnya. Disitu gue cuma diem sambil natap Jaemin.

Setelah tangan gue bersih, gue mengambil sapu tangannya Jaemin. "Gue cuci deh sebagai tanda terimakasih."

Jaemin diam. Beberapa detik kemudian dia ngangguk, "Mm.. boleh," dan senyum. Manis bat njiir.

ASTAGFIRULLAH! SADAR NARAA!!

MANEH TEH UDAH PUNYA RENJUN!

MANEH TEH UDAH PUNYA RENJUN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Junjun❤ : Oh jadi gitu?

Kenapa nih anak? Tiba tiba banget.

Junjun❤

|Oh jadi gitu?
|Berduaan di halaman belakang sekolah
|Sambil makan ice cream

Kok lo tau?|
Lo ngintip?|


|Gak masalah kan gue intipin pacar sendiri

Tetep aja jangan|
Semua orang punya privasi Jun|


|Kata kata lo bikin gue berasumsi kalo

Kalo apa?|

|Lo selingkuh.

Gue gak selingkuh Jun|
Serius|

|Bodo amat!

Gue nggak bohong|
Gue cuma traktir dia ice cream|
Ingin berterimakasih doang|
Dia udah bantuin gue|
RENJUNNNN!!|
RENJUN ANAK BAPAK CHANYEOL!|
HUANG RENJUNN!|
✓✓

1 detik







2 detik









3 detik

Dih? Gak dibaca padahal online.

Sakit tapi tak berblood. Au ah njir! Gue jadi sebel!

Sabar ya Renjun-Nara belom ada chemistry nya:/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabar ya Renjun-Nara belom ada chemistry nya:/

ephemeral +renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang