VOTE dulu baru baca yorobuunn
Masih author's pov"Nakyung, bisa gak lo berhenti gangguin pacar gue?"
"Gak bisa Renjun.. Gue suka sama lo. Rasa suka gue itu lebih dari rasa suka Nara ke lo."
"Nakyung berenti.."
"Kan udah gue bilang sama Nara buat jauhin lo tapi dia malah ngeyel. Sekarang lo bisa liat kan akibatnya."
"Gue bilang berenti!!"
"Mana bisa berenti, Njun? Gue suka sama lo dan gue juga udah lakuin sampe sejauh ini. Gue gak mau nyerah," lirih Nakyung sambil meraih pipi Renjun dan mengusapnya pelan.
Renjun menepis tangan Nakyung, "Rasa suka lo itu udah berubah jadi obsesi, gue mohon berhenti."
"Salah siapa gue jadi kayak gini hah?!"
°
°
°
Beberapa minggu setelah MPLS
"Untuk tugas kali ini buat kelompok, anggotanya 5 orang saja. Ingat! Ini kerja kelompok bukan individu. Laporkan pada saya kalo ada salah satu anggota yang malas kerja!" tegas Bu Irene.
Kelompok Renjun sudah ada tiga anggota yaitu Jaemin, Sunwoo, dan termasuk dirinya. Renjun pun melihat ke arah sekitar, sepertinya ada yang belum kebagian kelompok, "Nakyung! Lo mau ikut kelompok gue?" tawarnya.
"Ajak Jiheon juga boleh gak?" tanya Nakyung, dibalas oleh anggukan Renjun.
Mulai sejak itu, Renjun dan Nakyung selalu ditempatkan dalam kelompok yang sama. Tentu saja Renjun memperlakukan Nakyung dengan baik karena cewek itu adalah rekan kerjanya.
Nakyung lah orang yang lebih sering membantu Renjun ketika kerja kelompok, "Gue traktir sate maranggi deh!" ucap Renjun sambil merangkul Nakyung.
Suatu hari, ada tugas pelajaran seni budaya untuk menampilkan sebuah drama. Para siswa dibebaskan untuk memilih anggota kelompoknya. Lagi lagi, Renjun bareng sama Nakyung. Bahkan mereka dijadikan tokoh utama dalam drama tersebut.
Mulai saat itu Nakyung menyukai Renjun. Mungkin dia terlalu mendalami dramanya sampe kebawa perasaan. Berhubung Renjun si peringkat satu, Nakyung sering menanyakan berbagai macam hal mengenai pelajaran. Itulah caranya untuk mendekati Renjun.
°
°
°
"Lo salah paham, gue cuma mau temenan sama lo doang. Gak lebih dari itu!" sanggah Renjun membuat Nakyung kecewa.
"Oh gitu? Kita liat aja nanti. Nara pasti semakin menderita dan gue gak yakin sampai mana dia bakal bertahan disisi lo," Nakyung pun pergi.
Rahang Renjun mengeras dan tangannya mengepal, "Bangsat!" umpatnya sambil mengacak acak rambutnya.
Renjun merogoh ponsel di sakunya, dia membuka room chat dengan Nara.
Wajah Siyeon yang tanpa ekspresi itu keliatan gak bersahabat. Dia seperti memendam rasa kesal. Nara khawatir kalo Siyeon menguping pembicaraan dirinya dengan Somi.
Junjun❤ : Pelakunya Nakyung
Junjun❤ : Kaki tangannya Jiheon
Junjun❤ : Maaf udah bikin lo jadi kayak giniDengan antusiasnya Nara menunjukkan pesan dari Renjun ke Somi dan juga Ryujin. Hal itu membuat ketiganya merasa bersalah udah menuduh Siyeon yang bukan bukan.
"Siyeon," Nara mendekati meja Siyeon tapi orangnya malah pergi. Rasa bersalah pun semakin nertambah.
Nara menatap tajam ke arah kedua temannya, "Ngapain diem aja? Ayo kejar Siyeon terus minta maaf," ajaknya yang dibalas anggukan oleh Somi dan Ryujin.
Untunglah Ryujin berhasil menghentikan langkah Siyeon yang hendak menuju perpustakaan. "Siyeon, kita mau ngomong sama lo, tapi jangan disini."
Tibalah mereka di halaman belakang sekolah.
"Mau ngomong apa? Cepetan."
"Diliat dari sikap lo yang kayak gini, pasti lo nguping pembicaraan gue sama Somi?"
Somi menyatukan kedua telapak tangannya seperti ini (:🙏) dengan wajah memelas andalannya. "Selama ini gue selalu curiga sama lo. Kalo ada perkataan gue yang udah nyinggung perasaan lo, gue minta maaf."
"Gue juga minta maaf kalo ada salah dalam ucapan," imbuh Ryujin. Padahal dia gak sepenuhnya menuduh Siyeon.
Tak lama kemudian, Nara memeluk Siyeon. "Untunglah pelakunya orang lain. Maafin gue.. gue gak bermaksud nuduh lo." Lalu, disusul oleh Somi dan Ryujin. Mereka berpelukan layaknya teletubis. Hal itu sukses membuat Siyeon tersentuh.
"Iya.. gue maafin," pelukan mereka bertiga semakin erat aja. "Tapi lepasin dulu aduh.. sesek napas gue nih," gerutu Siyeon yang hanya dibalas cengiran sama mereka bertiga.
"Berhubung Siyeon resmi jadi temen kita, gimana kalo Nara traktir?" tawar Ryujin. Dia mendapat jitakan dari Nara.
"Kirain lo yang traktir," gumam Nara, "Yaudah kali ini gue yang traktir!" Nara pasrah aja yang penting mah temennya bahagia dan akur. Lihat sekarang, mereka bertiga memeluk Nara. Lagi lagi seperti teletubis.
"Ra gue makin sayang lo," celetuk Somi.
"Bacot jijik!" dan mereka tertawa bersama.
Disisi lain, ada Jiheon yang memandang mereka dari kejauhan dengan tatapan gak suka. "Cih, norak! Awas aja kalian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ephemeral +renjun
Фанфіки[completed✔] [teenlit] Katanya dijadiin babu tapi kok malah dijadiin pacar juga? ⚠️ judul lama : enemy Cerita gaje dan cheesy Highest rank🏆 #1 - ephemeral ©slemontea, 2020