"Kata Ibu: kehancuran bukan akhir dari segalanya. Melainkan, awal dari sebuah kesuksesan dan kebahagiaan. Tergantung bagaimana cara kita menyikapi kehancuran itu"
- AmelaTypo bertebaran gengs🙏
Happy reading❤️💜Satu minggu penuh kebahagiaan dan kecanggungan telah berlalu. Meninggalkan sebuah memori yang sangat indah untuk sekedar dilupakan.
Amela sudah kembali ke rutinitasnya. Pagi ini, ia bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Tidak ada yang istimewa. Gadis itu langsung berangkat setelah mengambil bekal yang sudah ada di meja makan.
Saat menuruni tangga terakhir teras rumah, Amela dikagetkan dengan keberadaan Arya yang sudah berdiri di hadapannya. Lengkap dengan stelan kantornya minus dasi.
"Morning, pacar!" Katanya dengan senyum manis yang menghiasi wajah tampannya.
"Hmm ... morning" jawab Amela dengan kebingungan sekaligus malu.
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Arya membuat Amela mengangguk sebagai jawabannya.
"Udah sarapan? Atau belum?" Tanyanya lagi membuat Amela mulai jengah.
"Belum, nanti aja di sekolah" jelas Amela membuat Arya menarik tangannya kemudian membawanya menuju kembali ke dalam rumah.
"Lho, pak Arya? Sejak kapan bapak di sini?" Tanya Firman, membuat Amela dan Arya menatap ke arahnya.
"Oh, saya ke sini mau menjemput Amel. Baru juga sampai. Katanya dia belum sarapan, jadi saya bawa masuk lagi" jelas Arya diakhiri senyum tipis miliknya.
Amela sudah memberikan kode kepada Ayah dan Ibu angkatnya. Namun gagal. Mereka tidak menghiraukan Amela, mungkin kurang paham dengan kode yang diberikan oleh gadis itu.
"Oalah, begitu. Ayo, sekalian kita sarapan bareng pak Arya" kata Firman membuat Amela yang sedaritadi menunduk, langsung mendongkak dan menatap ke arah Firman dengan tatapan tidak terima.
Firman memberikan anggukan pelan kepada Amela, pertanda bahwa ia tidak ingin dibantah.
Walaupun kesal, Amela duduk di kursi yang berada di sisi kanan Firman. Arya juga duduk di sampingnya.
Saat hendak mengambil makanan, Amela dikejutkan dengan kelakuan Arya.
Pria itu memberikan piringnya kepada Amela kemudian meminta gadis itu untuk mengambilkan makanan untuknya.
Amela yang masih cengo, hanya menatapnya. Jujur saja, kelakuan absurd Arya membuat semua orang yang ada di meja makan menatapnya.
Dengan perasaan campur aduk antara marah dan malu, Amela mengambilkan makanan untuk Arya kemudian ia mengambilkan makanan untuk dirinya sendiri.
Suasana meja makan semakin hening. Semua orang sibuk dengan makanan mereka masing-masing, hanya suara sendok dan piring yang beradu, yang mengisi keheningan tersebut.
"Sebenarnya, saya mau ngomong sesuatu ke Pak Firman" kata Arya yang berhasil membuat semua mata menatapnya, tak terkecuali Amela.
"Silahkan, pak Arya. Mau ngomong apa?" Tanya Firman membuat Arya tersenyum.
"Sebenarnya, saya dan Amel sedang berpacaran. Dan saya berencana untuk serius dengan Amel, saya hanya ing—" penjelasan Arya terpotong begitu mendengar suara Amela yang terbatuk karena keselek.
Dengan cepat, pria itu menyodorkan segelas air pada Amela. Tangannya mengelus punggung Amela agar gadis itu merasa lebih baik.
Ingin sekali Amela mencakar wajah tampan milik Arya yang dengan lancarnya menceritakan hal tersebut kepada Orangtua serta adiknya.
"Saya hanya ingin meminta izin sekaligus restu dari pak Firman dan ibu serta Adel. Saya janji, akan menjaga Amela" sambungnya setelah Amela sudah lebih baik.
"Arya!" Kata Amela dengan nada yang sedikit meninggi, membuat Arya menoleh ke arahnya, tak lupa tersenyum manis ke arahnya.
"Apa sayang?" Tanya Arya sambil mentap Amela dengan tatapan teduh dan senyuman manisnya.
Jawaban tadi berhasil membuat semua orang di ruang makan kecuali Arya melongo.
***
Hey guys, long time no see😭😁
How are u?
Sorry untuk keterlambatan updatenya.
Hope you like this part😁😍
Don't forget to vote and coment😉
See u next part
I purple u
Tertanda
Hildegrd
KAMU SEDANG MEMBACA
(HWARANG'S 2) Amela's world (END)
Fiksi RemajaCinta itu boros. Boros waktu, uang dan banyak hal. Cinta juga nggak bisa buat gue bahagia, jadi mending lo ngelakuin hal yg lebih berfaedah dari ngejar sesuatu yg nggk bakalan lo dapat! Buang-buang tenaga!- Amela Bisakah Arya dan Arka menghilangkan...