" Tidak ada jalan yang selalu lurus dan mulus. Ada tikungan dan tanjakan. Ada kerikil dan ada lubang yang menyebar di sepanjang jalannya. Seperti itulah jalan kehidupan digambarkan"
-Rika
Typo bertebaran gengs🙏
Happy reading😚💜"Mel, mama mau bilang sesuatu. Kamu tau nggak? Kehidupan itu ibaratkan permainan jungkat jungkit. Kalau orang lain, biasanya bilang hidup itu bagaikan roda yang berputar. Benar sih tapi, menurut mama jungkat jungkit lebih tepat untuk menggambarkan kehidupan. Kamu tau kan? Supaya kita bisa naik, harus ada orang yang lebih berat dari kita yang duduk di sisi lain jungkat jungkitnya. Anggaplah orang itu sebagai masalah. Semakin berat beban masalah itu, maka kita akan semakin terangkat ke atas. Nggak ada yang instan mel, nggak ada juga yang selamanya lurus. Hidup akan dihiasi dengan masalah, bahagia, airmata, dan bahkan derita. Mungkin sekarang, kamu kehilangan jalan kamu untuk menuju ke masa depan yang kamu mimpikan. Tapi, semuanya belum berakhir. Dunia kamu belum berahir. Kamu itu pintar, kamu hebat, dan mama yakin kamu bisa melewati semua ini. Kalau memang nggak bisa sekolah lagi, kamu bisa ikutan paket C dengan nilai paling bagus. Kamu masih bisa masuk ke univ favorit kamu dan meraih cita-cita kamu. Mama cuman mau kamu berpikir ke depan. Jangan stuck di satu masalah yang justru membuang waktu kamu. Kecewa boleh, marah juga boleh. Tapi, jangan hukum diri kamu dengan mengabaikan semuanya. Kamu masih punya banyak kesempatan. Tinggal bagaimana strategi kamu untuk memulai semuanya. Cara kamu untuk masuk ke jalur yang selama ini kamu lalui untuk menuju mimpi kamu. Ini saatnya kamu buktikan, kalau kamu bukan kamu yang seminggu lalu direndahkan. Kamu mulai semuanya dengan Arya, kamu rancang kehidupan baru kamu. Ini jalan kamu, kamu yang pegang kendali atas ini semua. Mama, papa, dan Adel selalu dukung dan siap membantu kamu, kapan pun kamu butuh. Don't give up my love,' cause your world isn't end because of one mistake" penjelasan panjang dari Putri, membuat Amela tersadar. Yah, ia benar-benar sadar kali ini. Sadae bahwa selama ini, semuanya terlalu rumit dan terlalu berat untuk ia pikirkan sendiri.
Dia terlalu egois, dan berpikir bahwa semuanya bisa ia tangani sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dia yang keras kepala, tidak memperdulikan hal di sekitarnya, dan selalu menutup dirinya.
Masalah ini, situasi ini, seolah menegurnya. Ia harus keluar dari dirinya yang dulu. Ia harus berubah menjadi seseorang yang lebih baik dan meninggalkan hal yang salah. Ia akan membuka semuanya dari awal dan memulai kehidupan barunya.
Putri sedikit kaget, ketika tangan mungil Amela memeluknya dengan erat. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir gadis itu. Namun, ia tahu, Anaknya sudah menerima semua yang ia katakan tadi.
"Nggak peduli kamu anak kandung mama atau bukan, mama, papa dan Adel tetap sayang sama kamu mel. Dan itu nggak akan pernah berubah" kata-kata putri barusan, membuat Amela tersenyum ke arahnya setelah melepas pelukan hangat mereka.
"Amel juga sayang kalian" jawaban Amela bak sebuah kabar gembira, Putri sampai meneteskan airmatanya ketika mendengar itu.
"Mama masih punya kejutan buat kamu. Di luar, ada seseorang yang udah nunggu bahkan selalu datang dari seminggu yang lalu buat ketemu kamu. Mau yah ketemu dia?" Tanya Putri yang dijawab senyuman dan anggukan pelan dari Amela.
***
Ok! 2 part lagi guys
Wooohooo😁😁😁
Kalian jangan lupa voment yang banyak yah😚💜
See u
Purple u💜💜Tertanda
Hldgrd
KAMU SEDANG MEMBACA
(HWARANG'S 2) Amela's world (END)
Teen FictionCinta itu boros. Boros waktu, uang dan banyak hal. Cinta juga nggak bisa buat gue bahagia, jadi mending lo ngelakuin hal yg lebih berfaedah dari ngejar sesuatu yg nggk bakalan lo dapat! Buang-buang tenaga!- Amela Bisakah Arya dan Arka menghilangkan...