24

33 9 6
                                    

"Semua masalah punya alasan dan jalan keluarnya. Don't feel like your world is end because of one mistake."

-Rika

Typo bertebaran, gengs

Happy reading

Amelah tidak menunjukkan reaksi apapun, gadis itu masih duduk dan terus menunduk di samping Arya. Bahkan, ia sama sekali tidak menyadari bahwa Arya sedaei tadi sedang menggenggam tangannya.

Suara langkah kaki, memnuhi Ruang BK yang sedari tadi hening. Masuknya seorang pria paruh baya bersama dengan sang istri, seolah mengalihkan dunia Amela.

Yah, Firman dan istrinya langsung bergegas ketika mendapat panggilan tiba-tiba dari pihak sekolah. Ini adalah kali pertama, mereka dipangging seperti ini.

Tatapan kaget Firman, adalah pemandangan pertama yang dilihat oleh Amela. Sepertinya, pria tua itu sudah menyadari akan keberadaan Arya.

"Silahkan duduk, pak" kata bu Stefy dengan senyum ramahnya yang memuakkan.

Firman dan istrinya beranjak duduk mengapit Amela dan Arya. Kebingungan yang tergambar jelas di wajah keduanya, membuat Amela tidak berani menatap mereka.

Gadis itu kembali menunduk di samping Arya. Sedangkan Arya, pria itu memberikan anggukan pelan. Seolah sedang meyakinkan kedua orangtua Amela bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Sebenarnya begini pak Firman. Beberapa hari yang lalu, ada berita menggenparkan tentang anak bapak, Amela. Saya tidak tau, siapa pelakunya. Yang jelas, seseorang sudah menempelkan foto kebersamaan Amela dan Pak Arya saat berada di Paris, dia juga mengirimkan video di grup sekolah yang juga berisi kebersamaan keduanya. Awalnya, kami mencari si pelaku untuk menanyakan perihal kebenaran berita tersebut.  Namun, saat kami masih mencari pelakunya, fakta bahwa Amela sedang hamil, membuat kami terpaksa memanggil bapak dan ibu untun datang ke sekolah ini." Jelas Bu Stefy yang membuat Amela, Arya serta kedua orangtua gadis itu membelalakan matanya.

"Sebelumnya, kami sudah mengajukan beberapa pertanyaan kepada Amela. Namun, kami meragukan jawabannya. Apa boleh, kami menanyakannya langsung kepada bapak dan ibu?" Tanya bu Gita dengan senyum ramahnya.

"Mohon maaf, saya harus memotong sebentar. Anda tidak hanya bertanya, tapi merendahkan" ujar Arya yang mulai kesal dengan kemunafikan kedua guru ini.

Amela meremas tangan Arya. Gadis itu seolah meminta pria itu untuk diam. Arya pun menurut dan kembali menyimak pembicaraan yang sedang berlangsung.

"Baik, saya langsung bertanya saja yah pak. Dua minggu yang lalu, Amela pergi ke Paris dalam rangka apa?"

"Dua minggu yang lalu, Amela pergi berlibur ke Paris"

"Bersama siapa pak?"

"Dengan pak Arya"

"Ada hubungan apa, Pak Arya dengan Amela?"

"Kebetulan, Amela adalah designer di perusahaan kami. Baru-baru ini, pak Arya memakai jasanya untuk mendesign satu panti asuhan. Jadi, hubungannya adalah rekan bisnis"

"Apa selama di sana, mereka menginap di kamar hotel yang sama?"
"Tidak!" Kali ini, bukan hanya Firman yang menjawab, tapi juga istrinya, Amela dan Arya. Mereka menjawab dengan serentak.

"Baik, saya akan bertanya mengenai video"

Bu Gita beralih membuka sebuah Video yang memperlihatkan seorang gadis dan seorang pria yang sedang berpelukan di bawah menara eiffel.

"Apa yang salah dengan video ini? Justru saya merasa tidak nyaman dengan pihak sekolah yang seolah sudah seperti paparazi yang mengganggu privasi anak saya. Mereka tidak melakukan hal yang tidak senonoh kan? Jadi, dimana letak kesalahan anak saya?" Firman mulai meninggikan nada bicaranya.

"Seharusnya, pihak sekolah lebih teliti dalam menerima informasi. Ini sudah jelas-jelas fitnah! Kalau ibu mau bukti bahwa anak saya tidak hamil, saya siap memanggil dokter untuk datang ke sini sekarang juga" Putri, ibu Amela mulai membuka suara.

Arya dan Amela masih terdiam. Mereka tidak mau merespon pembicaraan mereka kali ini.

"Tapi, anda bisa saja memalsukan ketersngan tentang kehamilan Amela? Sebaiknya itu tidak dilakukan" sanggah bu Stefy yang membuat Putri serta Firman geram.

Saat hendak membantah, Amela terpaksa harus kembali diam, karena dipotong oleh Bu gita.

"Simpan saja penjelasan kalian untuk kepala sekolah" ujarnya dengan senyum sinis yang memuakkan.

***

King kong, kick the drum rolling out like a rolling stone..

Author is back guys

Yuhuuu, update again😉

Semoga, bisa daftar wattys sebelum tutup pendaftarannya yah guys...

Jgn lupa voment😉

Purple u 💜

See u next update

Tertanda
Hldgrd

(HWARANG'S 2) Amela's world (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang