"Banyak hal yang terjadi tidak sejalan dengan keinginan kita,entah karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi,tau karena memang sudah seharusnya begitu. Kita hanya tinggal menjalaninya sesuai skenario yang sudah dirancang oleh sang pemberi kehidupan"
-AmelaTypo bertebaran gengs 🙏
Happy reading 😊💜Dengan helaan nafas, Amela mulai menghapus riasan tipis di wajahnya.
Beberapa saat yang lalu, Arya memberitahu bahwa acara makan malam mereka dibatalkan karena cowok itu akan mengurus pekerjaannya di Paris.
Kesal sudah pasti. Namun,entah kenapa, Amela merasa perlu memakluminya.
Ketukan pintu membuat Amela beranjak dari meja riasnya.
Gadis yang sudah memakai piyama itu beranjak membuka pintu.
Adel menatap kakaknya yang hanya menatapnya setelah membukakan pintu untuknya.
Kakaknya sama sekali tidak mengatakan apapun. Mulutnya tertutup rapat.
"Papa mau ngomong sebentar. Kak Amel ditunggu di bawah" jelasnya sambil terus menatap wajah kesal milik sang kakak .
Amela baru meninggalkan kamarnya setelah kepergian Adel. Gadis itu merasa sangat canggung bahkan jika sekedar berjalan beriringan dengan adiknya.
Kehadiran Arya di ruang tamu,membuat Amela yang baru saja bergabung dengan mereka terkejut.
Seolah mengerti, Arya kembali menjelaskan maksud kedatangannya.
"Saya kesini untuk meminta izin kepada Pak Firman agar bisa membawa kamu untuk ikut bersama saya ke Paris. Kamu mau kan?" Kata Arya yang membuat Amela terkejut di tempatnya.
Amela masih diam sambil terus memikirkan hal tersebut.
Seumur hidupnya, Ia hanya pergi berlibur ke beberapa negara sendirian.
Kadang-kadang Ia akan mengajak Rika untuk ikut bersamanya.
Namun, kali ini, Ia akan pergi bersama Arya. Pria yang belum lama dikenalnya.
Seberapa keras Ia berjuang untuk menolak, Ayahnya pasti akan membuatnya ikut bersama Arya.
"Amela akan ikut dengan nak Arya. Dia juga belum pernah berkunjung ke Paris,apalagi sekolahnya sedang libur untuk 1 Minggu kedepan. Itung-itung liburan,iya kan Mel?" Jelas Firman sambil menatap Amela dengan tatapan yang mengisyaratkan gadis itu agar tidak membantah.
"Eh,i-iya. Kalo boleh tau, kita berangkatnya kapan?" Jawab Amela sambil mengontrol dirinya agar tidak terlihat kesal.
"Kita berangkatnya 30 menit lagi, kamu bisa kan? Ngemas barang kamu dan siap-siap selama 30 menit?" Jawab Arya .
'what the heal? 30 menit? He is crazy' batin Amela menahan kekesalannya.
"Ok, kalo gitu saya ngemas barang dulu" kata Amela kemudian beranjak dari dudukannya.
Meninggalkan Adel dan sang Ibu yang melongo.
'kak Amel bakalan ikut sama pak Arya? Masa sih? Dia kan selalu nolak ajakan kolega. Diajakin Rika aja dia masih nolak, apalagi orang yang baru kenal.' batin Adel sambil menatap kepergian sang kakak.
Dengan langkah tergesa-gesa, Amela menuruni tangga kemudian menghampiri Arya yang sudah menunggunya di mobil.
Tanpa acara pamit, Amela langsung masuk ke dalam mobil setelah menyerahkan barangnya kepada supir untuk dimasukan ke dalam bagasi.
***
Hayolo pada kangen nggak sama Amela?
Kepo nggak?
Ciee yg kangen 😅Jgn lupa vote dan coment part ini yah😉
See u next update 🤗
Purple you always, Hwarang's 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
(HWARANG'S 2) Amela's world (END)
Novela JuvenilCinta itu boros. Boros waktu, uang dan banyak hal. Cinta juga nggak bisa buat gue bahagia, jadi mending lo ngelakuin hal yg lebih berfaedah dari ngejar sesuatu yg nggk bakalan lo dapat! Buang-buang tenaga!- Amela Bisakah Arya dan Arka menghilangkan...