Mimpi Sang Putri
.....
Ketika Sienna kembali setelah mengantar Countess, dia melihat seorang utusan dari Istana Matahari sedang menunggunya. Setelah menerima pesan bahwa Kaisar sedang mencarinya, dia berbalik pergi dan mulai menuju Istana Matahari.
'Kapan terakhir kali aku dipanggil ke ruang kerja kekaisaran?'
Dia berhenti ketika melihat pintu menuju ruang kerja kekaisaran. Melihat bagaimana ingatannya yang kabur, dia yakin bahwa sudah cukup lama sejak dia kemari.
Dia membuka pintu dan berhenti di tempatnya setelah berjalan ke dalam. Dia diliputi perasaan gelisah seolah-olah dia tidak di tempatnya. Sienna mengerutkan kening ketika dia melihat kolom melingkar.
Dia berjalan menuju meja yang luas dan berhenti beberapa langkah. Dia mengambil ujung roknya dan membungkuk dalam-dalam.
"Saya telah menerima panggilan anda, Yang Mulia."
"Bangunlah."
Mata emas Sienna bertemu mata emas Kaisar. Kaisar melihat dengan seksama ketika Sienna menurunkan pandangannya sekali lagi.
Setelah dia mengingat umur Sienna, dia mulai memikirkan usianya. Sienna lahir ketika dia berumur hampir 40 tahun. Bukti bahwa umurnya hampir 60 tahun sebentar lagi.
"Sebentar lagi ulang tahunmu, kan?"
"Iya, Yang Mulia."
"Di hari upacara kedewasaanmu, aku akan memberikan mahkota kepadamu."
"Terimakasih, Yang Mulia."
Walaupun dia menjawab dengan tenang, jantungnya berdegup kencang di dalam dadanya.
Jika anggota keluarga kekaisaran memasuki usia yang ditentukan, mereka akan dimahkotai. Ini untuk mengakui kesempurnaan darah dewa yang mengalir dalam nadi mereka. Dengan mahkota itu, mereka diberikan sebagian tugas dari kaisar yang berkuasa.
"Apa kamu sudah memikirkan sebuah nama?"
"Sudah. Saya harap anda memberi nama "Kaisar Perak."
"Kaisar Perak?"
Tatapan Kaisar jatuh pada rambut perak Sienna.
"Itu bukan karena rambut saya."
Tidak seperti dirinya yang biasanya, Sienna terlihat malu.
"Perak mampu mendeteksi keberadaan racun. Seperti perak tersebut, saya bertekad untuk tidak akan terpengaruh oleh para konspirator."
"Kaisar Perak... Bagus juga."
Kaisar menganggukkan kepalanya.
"Itu saja."
"Baik, Yang Mulia. Saya pamit undur diri."
Ketika dia berbalik, dia mendadak menyadarinya. Perasaaan gelisah ini, déjà vu. Dan dia tahu betul penyebabnya. Dengan mata lebar, dia melihat sekeliling ruangan.
Kamar yang luas, lantai dari marmer, kolom melingkar yang menopang langit-langit yang tinggi dan melengkung.
"Tempat ini..."
"Apa masih ada yang ingin kamu katakan?"
"Saya memiliki permintaan, Yang Mulia. Bisakah anda mengizinkan saya melihat balkon anda? Ini hanya sebentar.
Kaisar menatap Sienna dengan heran ketika mendengar permintaan acak nya. Namun, dia tidak bertanya alasannya dan mengizinkannya.
Sienna menggunakan kedua tangannya untuk membuka pintu balkon. Seperti orang yang baru menemukan dunia yang tak dikenal, Sienna dengan pandangan kosong berjalan perlahan melewati ambang pintu. Dia memegang pagar dengan jantungnya yang mulai berdetak kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Terbesar || Book 1 (END)
Historical Fiction~Novel terjemahan~ Terjemahan versi bahasa Indonesia ini murni dibuat untuk asupan semata dan non-komersil. Mohon jangan dishare atau re-upload yaa. THE*GREAT*WISH Bahasa asli : Korea Author : Covering The Sky 하늘가리기 Tahun : 2018 Penerbit asli : Fi...