Kedewasaan
.....
Sienna pergi keluar untuk mengecek kondisi Ratu Merah, tetapi dia dengan cepat diminta kembali atas permintaan Patricia yang kesal.
[Kembalilah ke aula perjamuan dan menjaga tempat anda. Saya baik-baik saja, jadi anda tidak perlu tetap disini. Jangan biarkan dia yang menjadi sorotannya. Tunjukkan kepada semua orang siapakah raja yang sebenarnya.]
Sienna tidak mengerti kenapa ibunya sangat cemas. Karena mimpinya itu, Sienna sudah melihat masa depan. Walaupun dia tahu Dian yang akan menjadi kaisar, posisinya saat ini masih tidak tergoyahkan. Tidak ada alasan untuk Patricia merasa resah.
'Pasti ada sesuatu. Aku hanya perlu mencari tahu satu persatu.'
Dia sudah menjadi ratu. Dia memiliki lebih banyak kekuasaan dari sebelumnya. Sekarang dia bisa memilih orang yang setia padanya dan mengirim mereka untuk melakukan tugas rahasia.
Menurut hukum Kekaisaran, dia memiliki waktu 100 hari. Setelah raja baru menerima capnya, mereka memiliki waktu 100 hari untuk memilih staf pribadinya.
'seratus hari itu cukup lama.'
Di masa lalu, dia pikir itu terlalu singkat. Dia perlu mengumpulkan informasi yang cukup untuk setiap kandidat dan menilai kemampuan mereka. Dia tidak boleh melewatkan apapun. Namun, untuk melakukan ini, dia harus menggunakan 100 hari itu dengan bijak.
Dengan Sienna yang masih tenggelam dalam pikirannya, tidak ada yang berani mendekatinya begitu saja. Aula perjamuan yang seharusnya ramai malah terasa menegangkan.
Semua orang berpikir Putri Mahkota sedang menahan diri dari amarahnya yang berkobar. Mereka takut mengucapkan kesalahan dan membuat segalanya memburuk, sehingga mereka menjaga jarak darinya. Di tengah-tengah semua ini, ada satu orang yang cukup berani untuk bertindak. Mata semua orang tertuju pada Levi Morton yang sedang berjalan menuju Putri Mahkota.
"Yang Mulia, apa Ratu Merah baik-baik saja?"
"Beliau tidak apa-apa. Beliau baru saja sadar, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pergilah dan temui beliau jika kamu luang. Beliau tidak akan menolak niat baikmu."
"Saya pasti akan mengunjungi beliau."
Levi tersenyum cerah. Dia merasa jika dia pergi bertemu Ratu Merah dan memberitahunya kalau Putri Mahkota yang mengirimnya, keberadaannya akan lebih kuat.
Sienna tahu Levi menerima perkataannya dan mengartikannya menjadi sesuatu yang besar. Namun, dia berpura-pura tidak tahu. Dia sengaja mengatakan ini padanya.
'Aku akan menggunakannya sebagai tameng untuk saat ini.'
Jika Sienna menunjukkan ketertarikan kepada Levi, Patricia tidak akan memasangkannya dengan kandidat Raja Biru lainnya.
"Dia tidak melihat Joseph sama sekali hari ini. Setelah mendengar kabar dari Emma, Patricia mengeliminasinya sebagai kandidat.
Patricia berkata seakan Sienna yang akan memilih sendiri suaminya, Raja Biru. Namun, kenyataannya, Patricia hanya mengirimkannya kandidat yang sudah dia akui.
'Aku tidak ingin mengkhawatirkan hal lain sampai aku selesai memilih staf pribadiku.'
Dia harus menyeimbangkan ini dengan tepat. Dia tidak boleh menunjukkan ketertarikan khusus kepada Levi, tapi dia juga tidak boleh mengabaikannya sepenuhnya. Dia harus melempatkan umpan yang tepat untuk memancingnya. Tapi kalau Levi benar-benar salah paham, maka itu akan menjadi merepotkan. Sienna tidak menganggapnya sebagai kriteria ' husband material' sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Terbesar || Book 1 (END)
Ficção Histórica~Novel terjemahan~ Terjemahan versi bahasa Indonesia ini murni dibuat untuk asupan semata dan non-komersil. Mohon jangan dishare atau re-upload yaa. THE*GREAT*WISH Bahasa asli : Korea Author : Covering The Sky 하늘가리기 Tahun : 2018 Penerbit asli : Fi...