3.8 Entwined Destiny

164 15 2
                                    

Takdir Yang Terjalin

.....

Pengikut Kuhn berhasil mengguncangkan kereta yang membuntuti mereka dan dengan santai mulai menuju ke arah timur. Di bagian timur ibukota terdapat toko terbesar di Kekaisaran.

Toko itu selalu buka dari fajar sampai petang. Dari grosir hingga eceran, tokonya dipenuhi dengan berbagai macam bisnis. Setiap bisnis besar dapat ditemukan disini.

Tokonya sudah ditutup, dan semua lampu dipadamkan. Kereta kuda berhenti di depan sebuah bangunan besar. Di bagian atas bangunan ada sebuah plang yang dibaca "Persatuan Pedagang Lard"

Kuhn turun dari kereta kudanya dan memasuki bangunan itu. Seorang pria tua menghampirinya dan menundukkan kepalanya. Dia adalah manajer umum toko utama.

"Apa terjadi sesuatu, Kuhn?"

"Bawakan aku dokumen keuangan perserikatan dagang Roxan."

"Apa sebaiknya kutunggu?"

Loose bertanya. Kuhn menggelengkan kepalanya.

"Ini akan memakan waktu lama. Kembalilah."

"Yessir. Kalau begitu aku pamit duluan. Ah, pak tua. Sebelumnya, aku... tentang permintaanku sebelumnya... Bagaimana?"

Loose diam-diam menatap Kuhn dan berbicara.

"Aku sudah menyiapkannya, jadi kembalilah lagi nanti."

"Oh! Sudah kuduga, kamu adalah yang terbaik, pak tua."

"Loose."

Loose tersentak dan menghilangkan seringai di wajahnya saat Kuhn memanggil.

"Iya?"

"Kalau kamu pergi dan berulah saat mabuk lagi, kamu mati. Aku tidak akan memaafkanmu kali ini."

"Aku tidak berulah!"

Loose hanya pernah meminta beberapa botol minuman keras khusus yang berharga. Dia berteriak sambil mengumpat. Takut kalau Kuhn akan mengatakan padanya untuk berhenti minum sepenuhnya, Loose bergegas pergi ke luar dan menghilang.

"Aku tidak boleh lengah dengan anak itu."

"Bukankah dia dengan patuh berhenti minum selama setengah tahun saat anda memerintahkannya, tuan? Jangan terlalu keras padanya."

Manajer Umum Mason tersenyum lebar.

"Lebih baik begitu. Aku yakin sekarang. Anak itu perlu tali kekang yang kuat."

Kuhn dengan alami melangkah maju dan memasuki ruang kerja manajer umum. Dia berjalan masuk seakan dia adalah pemilik ruang itu, dan manajer umum mengikutinya seakan dia adalah tamunya.

"Kenapa tiba-tiba anda mencari dokumen keuangan perserikatan dagang Roxan? Apakah terjadi sesuatu...?"

Mason meletakkan dokumen tebal yang diikat dengan tali di atas meja dan bertanya.

"Tadi aku bertemu dengan Baron Burock. Sepertinya aku akan bertemu dengannya sementara ini. Dia sangat tertarik dengan perserikatan dagang Roxan. Dia pasti akan menanyai banyak hal, jadi setidaknya aku harus tahu informasi terkini agar bisa menjawabnya."

Kuhn dengan cepat membalikkan dokumen sembari mempelajarinya.

"Tidak ada perubahan besar yang terlihat mencolok saat ini. Untuk sekarang kita hanya sedang menjaga keadaan agar tetap berjalan normal. Ah, kita baru-baru ini menutup dua cabang. Seharusnya sudah dituliskan disana."

"Kirim orang untuk meminta pertemuan dengan Baron Barock. Aku akan menemuinya sekitar tiga atau empat hari lagi."

"Baik, tuan."

Harapan Terbesar || Book 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang