Harapan Terbesar || Book 1 (END)

5.1 Coming-of-Age

Kedewasaan

.....

Hari ini akan menjadi hari yang sangat sibuk. Hari ini adalah hari ulang tahun Sienna sekaligus hari perayaan kedewasaannya.

Sienna sedang berdiri di depan cermin yang besar. Para dayang di sisinya sedang sibuk melayaninya.

Rambut peraknya dihias menjadi gaya Sentuhan Prancis, dan garis lehernya yang indah terlihat. Sebuah tiara dengan berlian halus diletakkan di atas kepalanya. Gaun peraknya yang berkilau disulam dengan benang emas adalah sebuah karya keagungan yang luar biasa.

Countess Pope melamun takjub saat menatap Sienna.

"Anda sangat cantik, Putri Mahkota. Tapi anda memang selalu terlihat cantik, jadi ini bukan hal baru."

Countess memberitahunya bahwa dia selalu sangat cantik walaupun tanpa bantuan perhiasan atau pakaian yang mewah. Perkataan dengan pujian berlebihan ini tidak membuat Sienna terkesima. Dia sudah sangat terbiasa dengan itu sekarang.

Pujian yang berlebihan ada untuk menutupi kesalahan orang lain dengan melebih-lebihkan sisi baiknya. Bagi Sienna, perkataan itu hanyalah menyatakan fakta. Dia tidak dengan rendah hati menyangkal kecantikannya di matanya. Karena dia adalah anggota keluarga kekaisaran, itu hanyalah sebuah pemberian.

Wanita di cermin itu sempurna. Kulitnya yang putih gading tidak dilapisi riasan di atasnya, tetapi masih terlihat sangat lembut. Dia berkilau seakan cahaya terus menyinari dirinya.

"Apa tidak ada gaun lain yang disiapkan untukku?"

Rok gaunnya dipenuhi oleh sulaman emas. Kain keperakannya hampir sepenuhnya tertutupi. Gaun itu lebih terlihat seperti hanya gaun keemasan alih-alih keperakan, dan Sienna tidak menyukainya. Itu mengingatkannya dengan pakaian formal kaisar di mimpinya.

Para dayang mulai gelisah dan ragu, sehingga Sienna beralih bertanya ke Countess.

"Countess, apa hanya ini gaun yang disiapkan?"

"Tidak. Jumlahnya ada tiga gaun yang sudah dibuat."

"Kenapa aku tidak melihat dua lainnya?"

"Ratu Merah sudah memilihkan gaun yang paling cocok dengan anda, Putri Mahkota."

Sienna selalu mengenakan apa yang diberikan padanya dan tidak pernah mengeluh. Karena itu, gaun yang dibuatkan untuk Sienna dikirim terlebih dahulu ke Istana Ratu Merah. Itu bukan karena Sienna patuh atau tidak punya pendapat sendiri. Dia hanya lebih nyaman seperti itu.

Semua gaun yang dibuatkan untuk Putri Mahkota memiliki kualitas terbaik. Dan apapun yang dikenakannya selalu cocok. Tubuhnya tampak menonjolkan gaunnya bukannya sebaliknya.

Hari setelah pesta topeng, butik-butik di ibukota dibanjiri pemesanan untuk pembuatan gaun dengan desain yang sama dengan yang Sienna gunakan malam itu.

Entah kenapa, semua detail yang selama ini tidak pernah terlintas di pikirannya sekarang membuatnya kesal hari ini. Dia bisa merasakan campur tangan Ratu Merah sampai mencapai semua aspek paling remeh di hidupnya. Saat memikirkan ibunya, hati Sienna mendingin.

"Bawakan gaun yang lain. Aku akan memilihnya sendiri."

"Baik, Putri Mahkota."

Di antara gaun-gaun yang dibawa para dayang, Sienna memilih gaun biru dengan tali perak. Dia memilih tiara yang berbeda untuk menyesuaikan gaunnya. Tiara yang baru ini ditanamkan batu safir dan lebih kecil dari tiara berlian itu, membuat tampilannya kurang megah. Sienna melihat dirinya sendiri di cermin dan puas dengan apa yang dia lihat.

'Apakah dengan ini aku juga mengubah masa depan?'

Kalau ini bukan karena mimpinya, dia mungkin akan menggunakan gaun emas itu hari ini. Walaupun itu hal sepele, hanya dengan mengetahui dia telah mengubah sedikit masa depan membuatnya sangat bahagia.  

~TBC~

Hai, guyss

Menurut kalian, Sienna lebih cocok gaun yang mana sih?

Sienna dengan gaun pilihan Ratu Merah

Sienna dengan gaun pilihannya sendiri

Dari aku pribadi sih, aku syukur banget Sienna malah milih sendiri gaunnya, walaupun desainnya ga se 'wah' yang awal, tapi keeleganan dan wibawanya lebih mantul, dan malah terkesan lebih mewah, makin cantik jugaa >o<. Malahan pilihannya Ratu Merah, lebih cocok untuk dia pakai sendiri 

Kakao*page Chapter 18

Oiya...

Jangan lupa vote dan komennya yaa

Karena saya sendiri masih belajar, kalau ada kalimat yang ga sesuai, aneh atau ga pantas

boleh cuss komen