Gadis bernama Melody Azzahra Prappa diharuskan memiliki seorang bodyguard dikarenakan penyakitnya yang sangat berbahaya. Walaupun dia menyandang gelar olahraga fisik seperti karate tetapi itu semua tidak ada apa apanya jika penyakitnya kambuh.
Lela...
Seperti hari-hari biasanya, rumah sakit adalah destinasi terfavorit yang selalu dirinya datangi setiap saatnya. Entah ada pasien darurat atau sekedar mengecek keadaan di rumah sakit. Beginilah susahnya menjadi dokter dan sekaligus pemilik rumah sakit.
Dan sialnya lagi, hari ini majalah Vogue ingin melakukan sesi pemotretan bersama brand vatements. Bayarannya menggiurkan, siapa yang tidak tertarik?
Meskipun Zaza merupakan anak orang terkaya sekalipun, jika dirinya sendiri menghasilkan uang tentunya lebih membanggakan.
"Morning, bu dokter." salam salah satu pria yang masuk ke ruangannya pagi ini, Adam.
Entah kenapa pria itu selalu saja mengunjunginya atau sekedar menawari makan bersama.
"Pagi juga, Adam." balas Zaza dengan senyuman yang memikat.
Kalian tau apa yang terjadi di jantung Adam? Bom nuklir sedang meledak.
"Tidak ada kesibukan?" tanya Adam sembari duduk di sofa diikuti Zaza yang menyusul.
Zaza mengangguk, "Gue cuma ngecek rumah sakit bentar, nanti ada job."
Adam mengernyit, "what kind of job?"
"Gue ada pemotretan majalah, Dam. Sebentar lagi gue mau kesana." jawab Zaza sambil meminum secangkir coklat hangat.
Mendengar itu, Adam bertepuk tangan. "Wah you are so impressive. Selain ngurus rumah sakit, jadi dokter, lo juga ada sisi yang sangat feminim ya."
"Feminin? Gak deh. Gue gak sefeminim itu. Be a model doesnt mean you a feminim or no. Cuma job doang." elak Zaza.
Terjadi keheningan untuk beberapa saat, Adam yang sering sekali mencuri pandang ke Zaza yang sedang menikmati minumannya sembari memaikan rambutnya itu. Terkadang Zaza memainkan ponselnya, hal kecil yang membuat hatinya berdebar kencang.
Sejak dulu, pertemuan di kantin kampus membuat sosok Adam yang sedingin es, mencair akibat Zaza.
Namun, setelah melihat sosok lelaki yang selalu bersama Zaza dengan ketampanan yang tidak bisa dibilang rendahan membuat dirinya mundur.
Sedangkan Zaza hanya kalut dengan diamnya. Ia bingung harus berbicara apa dengan Adam. Sudah sejak lama Zaza menghindari sosok berjenis pria. Dirinya terlalu takut untuk disakiti kesekian kalinya lagi.
"Za, nanti malem lo free?" tanya Adam yang diangguki Zaza, "Iya gue free, why?"
Adam tersenyum dalam batin, "Terrace 16, tonight at 7 p.m. Dont be late, princess"
➖➖➖
06.30 p.m
Entah kenapa Zaza memilih memanggil salon profesional kerumahnya. Zaza sadar diri, ia tidak terlalu pandai berdandan ria. Dan juga tempat yang Adam ajak untuk dinner bukanlah restoran murahan atau rendahan. Butuh reservasi yang lama dan entah bagaimana, Adam mendapatkan seat untuk dinner mereka.
Zaza memilik dress hitam setengah paha berlengan panjang yang sangat fit dengan badannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Make up sudah selesai, Nona." ucap Berlin, stylist andalan Zaza.
Zaza tersenyum lalu mengecek riasannya sekali lagi. Sudah sekian lama dirinya tidak melakukan dinner date dengan pria.
Tok...tok..
"Tuan Adam telah menunggu anda di bawah." ujar salah satu maid dirumah Zaza.
Dengan cekatan Zaza memilih heels dari christian louboutin berwarna merah yang melekat indah di kaki jenjangnya. Zaza mengambil tas merah buatan designer terkenal dengan brand channel.
Ia memasuki lift dan melihat Adam dengan tatapan yang memukau.
Jas hitam dengan kemeja hitam pula entah kenapa sangat memancing dirinya. Jantungnya berdegub sangat kencang melihat senyuman manis Adam dengan tatanan rambut yang ia tarik ke belakang.
"Woah.... You look so gorgeous." puji Adam yang tak henti-hentinya menatap Zaza.
Mendengar itu pipi Zaza memerah dan mencoba menahan senyumannya. "Terimakasih, you more impressive tonight, sir."
Mereka berdua berjalan beriringan menuju mobil kesayangan Adam yang baru saja ia dapatkan setelah menunggu selama beberapa minggu. Mobil yang menyandang merk Bugatti La Voiture Noire berwarna silver. Siapapun orang yang melihatnya akan langsung jatuh hati.
Mungkin semua penasaran dengan Adam. Sanjaya Adam Pramono. Seorang pria yang dilahirkan dari rahim seorang keturunan kesultanan Banda Aceh dengan seorang pria pemegang separuh perpajakan di dunia ini. Tapi entah mengapa, Mike Pramono lebih memilih menekuni dunia kesehatan.
That's why he got the most expensive car in the entire world.