Bagian 19

1.6K 320 39
                                    

Happy Reading

Sasuke berjalan ruang menuju ruang makan. Paginya terasa lebih ceria daripada biasanya. Entah, ia rasanya belum bisa move on dari mimpinya semalam. Membangun keluarga bahagia bersama Cherry dengan anak mereka yang menggemaskan. Sayang, ia tak memimpikan bagaimana proses pembuatan bayi mungil itu. Ehhhhh...

Baru saja akan duduk di kursi, ia merasakan senggolan maut yang tak lain dan tak bukan berasal dari kakaknya yang asik berjoget ria. Alis Sasuke naik. Ada apa gerangan?

"Wah... Wah... Kedua putra Bunda sepertinya sedang bahagia pagi ini."

Bunda Mikoto meletakkan makanan dibantu pelayan sambil tersenyum jahil pada kedua anaknya.

"Tentu, Bunda. Hari ini aku ada kencan dengan Izumi." Sahut Itachi dengan semangat. Ia mendekat pada Bunda yang sudah mendudukkan diri di sampingnya. "Doakan aku, semoga bisa membawakan menantu untukmu," Bisiknya.

Bunda Mikoto tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Itachi. "Tentu! Jangan lama-lama ya. Kalau tidak, Sasuke akan mendahului mu." Matanya mengerling pada Sasuke yang sepertinya tak terusik dengan celoteh tak berfaedah dari dua orang di depannya.

Bunda Mikoto mendengus melihat putra bungsunya malah sibuk dengan sarapannya.

"Ada apa ini?"

Ayah Fugaku duduk di kursinya dan menatap heran pada istrinya yang terlihat kesal.

"Sasuke kemarin kencan dengan Cherry, Ayah. Dan dia tidak mau cerita. Dan lagi, semua persiapan yang Bunda persiapkan untuk kencan perdana anak kita dicancel sendiri olehnya," Curhat Bunda Mikoto.

Melihat anak keduanya yang nyaman tentram makan dengan tenang, Ayah Fugaku hanya bisa mengedikkan bahu. "Biarkan Sasuke mengurus percintaannya sendiri. Tugas Bunda hanya memantau supaya tidak kebablasan."

Sasuke menyeringai mendengar Ayahnya membelanya.

"Kalau kebablasan kan malah lebih baik," Ucap Nyonya Mikoto pelan. Namun, semua orang di meja makan terlanjur mendengarnya. Dan terjadilah batuk berjamaah yang dipimpin Ayah Fugaku.

Sungguh terlalu pemikiran Nyonya Uchiha ini. Terlalu menginginkan cucu sampai sebegitunya.


Jam 6 sore Sasuke sudah rapi dengan pakaiannya. Ia merasa terlihat keren kali ini.

Semoga Sakura makin klepek-klepek dengan penampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga Sakura makin klepek-klepek dengan penampilannya.

Ia menuruni tangga dengan pelan disertai aura keren yang cemerlang dari dirinya. Sungguh, mungkin Bunda Mikoto ngidam Boy band Korea saat hamil dulu. Sekarang anaknya menjadi lelaki idola dengan wajah handsome dilengkapi aura maskulin yang menggoda.

Sedang Sakura sudah menunggu di ruang tamu setelah berdebat dengan anak tunggal Tante Kushina. Waktu tau ia akan keluar dengan Sasuke kepala kuning itu memaksa ikut dengan alasan kalau Sasuke itu besplen polepel nya.

YOUtubeR LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang