"heh cewe buluk"
"dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher"
"mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?"
...
"tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana"
"siap kanje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . .
Lisa POV
usai makan siang bersama Johnny dan Jaemin, aku bergegas masuk ke kamarku seperti biasa, dan mengecek ponselku untuk melihat ada pesan masuk atau tidak. hari ini hari minggu, dan hari ini aku belum menerima kabar dari Taeyong dari kemarin siang saat dia bilang bahwa dia sudah tiba di kotanya, aku mulai mengkhawatirkan dia, dia belum juga mengirimiku pesan atau menelponku hari ini, haruskah aku menelpon dia ? tapi, bagaimana kalau ternyata dia sedang sibuk ? tapi aku sangat ingin menelpon nya.
aku pun menekan tombol panggilan pesan di dalam ponselku dan berniat untuk menghubungi Taeyong.
TRIIIINNNGGGG!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
namun ternyata aku kalah cepat dengan Taeyong, dia menelponku bahkan di waktu yang sangat tepat, aku pun mengangkat teleponnya tanpa ragu.
"halo" ujarku.
"apa jelek" ia menjawab.
"kebiasaan lu, lu yang telfon lu yang nanya"
"hahaha, maaf ya gua baru bisa ngabarin, gua abis dari calon sekolah baru gua nih, ini sekarang udah otw pulang ke hotel sih"
mendengar Taeyong berkata seperti itu, aku sedikit merasa terpukul mengingat dia akan segera pindah dari kota Aku menuju kotanya itu, tapi bagaimanapun juga aku tidak boleh bersedih seperti ini aku harus mendukung Taeyong bagaimanapun keadaannya, Aku sadar bahwa aku tidak mau jauh dari Taeyong, tetapi aku juga sadar bahwa aku tidak bisa melakukan apapun selain selalu memberikan dukungan padanya.
"terus gimana ? sekolanya bagus ? lu suka ga ?" jawabku setela beberapa detik terdiam.
"biasa aja sih, enakan sekolah yang ada elu nya lah intinya"
