"heh cewe buluk"
"dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher"
"mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?"
...
"tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana"
"siap kanje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . .
"ayo naek"
Lisa pun naik keatas boncengan sepeda Taeyong dan mereka berdua berangkat sekolah bersama seperti biasa, dalam perjalanan kesekolah kali ini, Taeyong sengaja tidak memulai percakapan diantara ia dan Lisa, ia hanya mau mulai ber acting seakan-akan sedikit cuek pada Lisa agar rencananya berhasil.
"Tiy" Lisa mulai membuka suara.
"hm ?" sahut Taeyong.
"tadi udah sarapan ?"
bahkan pertanyaan yang Lisa keluarkan membuat Taeyong menahan tawanya.
"ya udah lah, napa emang ?" jawab Taeyong sesingkat mungkin walau di hatinya ia ingin menertawakan Lisa karena ia sama sekali tidak pernah menanyakan hal kepedulian seperti ini pada Taeyong. sedangkan sejak tadi Lisa masih saja beradu argumen dengan dirinya sendiri dan begitu berambisi untuk memastikan bahwa Taeyong tidak sedang mengabaikannya, makannya tiba-tiba munculan bertanyaan konyol yang bahkan tidak pernah ada benak Lisa biasanya.
"ya gapapa, nanya doang, lagian lu lemes banget diem aja, muka lu juga dari tadi serius banget kaya tes cpns"
lagi-lagi Taeyong sangat amat berusaha keras menahan dirinya agar terlihat lebih datar dari biasanya yang sering mengeluarkan celetukan humornya ketika berbincang dengan Lisa.
"gua gapapa Lisa, elu kali yang lagi kenapa"
kebiasaan orang yang lagi ngumpetin sesuatu, kalo ditanya malah nanya atau nuduh balik.
"ya gua juga, gapapa banget"
gapapa banget tu maksudnya apa anjer.
"yauda bentar lagi sampe ni di sekolah tanpa telat"
Pagi itu Lisa merasa benar-benar lebih datar dari biasanya, ia terus memikirkan sikap Taeyong, tapi Lisa juga masih memaklumi hal yang tadi terjadi, memag terkadang Taeyong bersikap seperti itu walau sangat jarang, Lisa pikir ia harus memperhatikan sikap Taeyong untuk tetap memastikan bahwa Taeyong tidak berubah terhadapnya.
setelah tiba di sekolah, Taeyong tampak seperti buru-buru ingin masuk kedalam kelasnya walau hari ini mereka tidak terlambat satu lima menit pun, Lisa memilih untuk tetao berfikir positif dan menujur kekelaanya juga.
Tadinya Lisa ingin menceritakan sedikit keanehan Taeyong itu pada kawannya tapi sepertinya itu terlalu kekanak-kanakan dan tidak terlalu penting juga, lagipula Taeyong masih mau menjemputnya dan mengantarnya pulang dan berbincang walau tak sebanyak biasanya, Lisa berfikir bisa saja Taeyong sedang mengantuk tadi atau ada masalah keluarga yang ia pendam, jadi Lisa memutuskan untuk berperilaku seperti biasa dikelasnya bersama tiga kawan dekatnya itu.
dikelas, Rose bersikap lebih diam dari biasanya alih-alih ia sedang bermasalah dengan kekasihnya itu, beberapa kali Jennie dan Jisoo malah kembali menanyakan kabar hubungan Rose dengan pacarnya yang menurut Lisa itu malah membuat perasaan Rose semakin buruk, Akhirnya Lisa memutuskan untuk membujuk dan menghibur Rose dengan tingkah konyol dan celetukan isengnya sepanjang jam sekolah.
