Episode 17

494 53 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"astaga, gua kira siapa, hampir kena tonjok gua lu tadi" ujarnya menyambutku.

"yaudah ni tonjok aja" balasku.

"banyak orang gaenak, nanti gua dilaporin polisi"

"yaudah ketempat sepi aja"

"gausa mesum otak lu"

"tadi lu yang bilang banyak orang anjir"

"ya gak gitu tapi maksudnya"

aku terkekeh.

"lu ngapain disini ? mau beli susu kedelai ini juga?" tanya Lisa sambil menunjukan satu kantong susu kedelai kotak yang baru saja ia beli.

"nyusulin elu lah, ngapain gua harus beli susu kedelai ginian ?"

"yakan ini lagi ada promo gede gedean, lagian susu nya juga enak banget" jawab Lisa sambil menusukan sedotan kedalam kotak susu kedelainya.

"enggak, udah ayo pulang, dingin-dingin begini lu malah jajan keluar sendirian"

"emang kenapa si ?"

"minta anter gua harusnya"

"tadi gua bareng Johnny, terus gua ke sini dia nya lagi main sama temennya, nah elu ngapain nyusulin gua segala?"

"emang gaboleh ? besok gua kan mau berangkat, dan ternyata gatau bakal satu malem atau dua malem gua disana, paling lama gua balik hari selasa, makannya gua ketemu lu dulu" jawabku sambil menjelaskan.

"oh iya, lama banget ya" balas Lisa yang tampak tak seriang tadi.

kenapa raut wajahnya langsung berubah lesu begitu ? dan kenapa hatiku rasanya tidak ingin pergi besok ? aku hanya menatap Lisa sedang menyedot susu kedelainya entah kenapa aku sedang sangat ingin memandangi Lisa saat ini, dan kulihat dia hanya menggunakan kaos dan celana panjang saja kesini, apa dia tidak kedinginan ?

aku segera melepaskan jaketku dan kukenakan pada Lisa, ia tampak terkesiap.

"tutup, tar kedinginan" ujarku.
Lisa menatapku.

"dodol banget udah tau mau mulai musim dingin, keluar rumah harus pake jaket seenggaknya" lanjutku.

"hehe, iya iya, kan tadi lupa aja gua"

Keep you mine {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang