"heh cewe buluk"
"dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher"
"mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?"
...
"tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana"
"siap kanje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . .
Lisa POV
Pagi yang cerah datang seiring berjalannya waktu, aku membuka mataku pelan, penglihatanku masih samar, ku usap mataku perlahan, merenggangkan tubuhku sedikit dan merubah posisi tubuhku yang menghadap ke kanan menjadi mengarah kebaliknya.
"AAAAAAAAAAAA...!!!!!!!"
sulit dipercaya aku melihat seseorang di ranjang kasurku yang tengah terlelap membelakangiku, spontan aku teriak histeris, aku meraba tubuhku yang kukira sedang tak berbusana. ia tampak bangun dari tidur nyenyaknya karena teriakanku yang sangat nyaring.
Lee Taeyong! astaga, bagaimana ini bisa terjadi.
"woy bangun anjrit orang mesum kurang ajar" aku megoyangnya seluruh tubuhnya agar ia terbangun dan melihatku.
"lo ngapain disini ? lo ngapain tidur disini ? lo masuk diem diem ya kerumah gua ? Tiyy bangun lo anjim, pulang ga lu sana, pulangggg!!!" aku membabi buta, sedangkan yang bersangkutan mulai mencoba hidup kembali dari tidur nyenyaknya yang ku ganggu.
Taeyong menoleh kearahku dan menatapku dengan wajah beler nya dan mata ngantuknya, ia bangkit dari tidur nya dan terduduk disampingku. "apaan si lu gila ya ? masa gua diusir ? kita kan udah nikah anjir, lo lupa?" Ia menjawab dengan spontan.
"lo sinting"
Bruuakkkkk!!!!!
"adah anjir" ringis Taeyong.
aku menyerang Taeyong dengan satu pukulan tepat di wajahnya menggunakan bantal hingga dia hampir terjatuh dari ranjangku. aku menoleh kearah gaun prom night yang semalam aku pakai, ah bodoh nya aku, aku baru ingat semalam aku sendiri yang mengajak Taeyong masuk kerumahku. aku memukul keningku sendiri.
Tapi Taeyong lebih bodoh segala membohongi dengan kata-kata tadi dan aku malah hampir percaya.
"sukur lu, sakit kan ? sini lu yang gua nikahin ama kambing" aku masih menatapi Taeyong yang mengusap wajahnya.
"becanda ilah"
"bangun ga, sekali lagi masi ada niat mau merem gua jorogin"
"ga waras lu anjir, seumur idup baru kali ini gua bangun tidur udah di gebugin"
"mending sekarang lu jawab, lu apain gua semalem ? jawab ga!"
