Episode 36

467 46 4
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Persetan dengan berhak atau tidaknya Lisa untuk marah, tapi ia merasa dirinya tak lagi bisa menahan.

JDUGGGH !!!!

Satu kepalan tangan kuat Lisa mendarat diwajah Taeyong.

sontak semua orang yang ada disana dan yang melihat kejadian itu terkaget-kaget termasuk Lisa, suasana menjadi hening, semua orang terdiam sambil menatap kearah Lisa dan Taeyong disana, semua orang menghentikan langkah kaki mereka seakan-akan ada mesin penghenti waktu.

Lisa menatap tangannya yang memerah setelah menonjok seseorang, dan menutup mulutnya dengan tangan karena ia begitu terkejut dengan apa yang ia lakukan sediri, Lisa menatap tangannya dan Taeyong bergantian, Taeyong yang tampak kesakitan hanya mengusap darah dihidungnya pelan, Taeyong menatap Lisa masih kebingungan.

Lisa masih mencoba mencerna dengan perilakunya yang seperti tak sadarkan diri saat itu, air matanya mulai menetes atas rasa bersalah, amarah namun juga dengan rasa lega disana, melihat hal itu Taeyong mengerti betul ada apa dengan Lisa saat ini, Taeyong mengerti ia sudah menghancurkan hati Lisa hingga amarahnya tak terbendung seperti ini, Taeyong tau ia pantas mendapatkan tonjokan tadi walau semua yang ia lakukan ini hanya berpura-pura.

Semua orang disana masih terdiam menatap Lisa, mereka takut terjadi sesuatu yang semakin parah dari ini, Lisa yang membeku dihadapan Taeyong benar-benar meneteskan air matanya tanpa bersuara.

tanpa berfikir panjang, Taeyong langsung menarik tubuh Lisa dan mendekap Lisa dipelukannya, semua orang yang menyangsikan hal tersebut tampak terenyuh dan membuat senyuman haru yang sungguh membuat mereka tak menyangka akan sikap Taeyong yang lembut, seketika semua orang kembali pada kegiatannya masing-masing dan seluruh lobby tak lagi hening.

Lisa semakin terdiam membeku ketika Taeyong memeluknya erat, namun hatinya terasa hangat karena merasakan kelegaan yang begitu mengalir diseluruh tubuhnya, Lisa pun membalas pelukan Taeyong.

Jika Lisa tidak bisa menahan amarahnya dengan apa yang Taeyong lakukan, maka Taeyong juga tidak bisa lagi menahan rindunya pada Lisa, ia benar-benar merindukan Lisa, ia benar-benar merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan, tapi setelah berfikir seperti itu Taeyong selalu kembali mengingatkan dirinya bahwa ia sedang membuat kejutan yang besar untuk Lisa, apalagi ketika mengingat hari ini ia dan kawan-kawannya akan menyelesaikan pengerjaan dekorasi kejutan untuk Lisa yang akan ditunjukan pada Lisa besok, karena besok adalah hari besarnya.

Lisa melepaskan pelukannya dan mengapus air matanya, ia dan Taeyong saling bertatap saat itu juga.
"pulang sama gua" Ujar Taeyong cepat.

Lisa hanya mengangguk.
"Rose, gua balik dulu yaa" Lanjut Taeyong dan juga hanya dibalas anggukan oleh Rose seraya tersenyum, begitu canggung posisi Rose disana jadi dia memutuskan untuk tak berkata satu patah pun.

Keep you mine {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang