"heh cewe buluk"
"dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher"
"mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?"
...
"tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana"
"siap kanje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Lalisa POV
Brak!!
Brukk!!
aku menendang bangkuku, membanting tas dan buku yang ku bawa ke mejaku dan duduk di bangkuku, anak-anak satu kelas menatapku heran karena wajahku yang juga terlihat tidak bersahabat pagi ini.
Jennie, Jisoo dan Rose yang sudah terbiasa dengan sikapku hanya menghela napas mereka panjang.
"lu kenapa lagi si?" Jennie yang duduk di belakangku mencolek punggungku.
"gua bingung sama lu, lu jomblo tapi galau mulu kerjaannya" Jisoo menimpali.
"Nah, Tul" Rose menjentikan jarinya tanda setuju.
"sama, gua juga bingung" ketusku.
"sini kasi tau sama gue, siapa yang bikin lu galau pagi-pagi begini" ujar Jennie antusias.
"sebenernya udah dari kemaren sih" aku menoleh ke 3 temanku yang menatapku dari tadi, wajah mereka terheran-heran semua.
kayaknya emang gua harus cerita tentang Jaehyun sama mereka
"Jaehyun, anak 11-2 kemaren bilang kalo dia suka sama gua"
"What" "Lah" "gimana-gimana?" "gimana dia ngasi taunya?" "ceritain Lis yang lengkap" "ko bisa sih"
seketika mereka heboh sendiri dan sangat berisik.
"aduh gaes, sabarr dongg sstttt, nanti gue ceritain pas istirahat pertamaa di kantin aja ya" aku mengecilkan suaraku karena kelas juga mulai hening, bel sudah berbunyi sebentar lagi guruku akan masuk ke kelas.
"yaampun lama banget nunggu istirahat pertama" Jennie menggerutu.
"sabar nini, gua bilangin Kai oppa ya kalo lo semangat banget mau gibahin Jaehyun" Jisoo yang berkata.
"yeh jangan dong"
aku dan Rose hanya terkekeh pelan.
setidaknya aku selalu memiliki mereka yang selalu ada dan selalu menghiburku dikala aku sedang galau.
...
"nah kita duduk disini aja, biar aman, lo kalo pada mau jajan, jajan dulu deh gua tungguin meja biar ga ada yang dudukin" ujar Jennie sambil memilih bangku paling pojok.
"gua tunggu disini aja sama nini" Jisoo ikut duduk disamping Jennie.
"okedeh, sebentar yaa cewe cewe cantikkuuuu" aku yang berkata.
aku dan Rose mulai mencari jajan sebagai teman berbincang nanti. rasanya mereka sudah tidak sabar mendengar ceritaku.
