Episode 12

663 64 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.

"yang tadi itu pacar kamu ya?"

.
.
.
.
.
.




°°°

Lisa POV

aku menginjakan kakiku perlahan dari anak tangga ke anak tangga lainnya, langkahku menuruni tangga menuju gerbang sekola sudah pasti tujuanku untuk pulang kerumah karena jam pelajaran hari ini telah usai dan seperti biasa aku tidak sendiri, Jennie, Jisoo dan Rose selalu ada di dekatku.

"dahh gua duluan ya Lisa" seru Rose yang berjalan menjauh dan menghapiri kekasihnya untuk pulang bersama, dan begitu juga dengan Jisoo dan Jennie yang juga pulang bersama kekasih mereka.

aku hanya melambaikan tanganku pada mereka yang berjalan menjaih dari arahku, dan tak lama kemudian aku membalikam badanku dan melangkahkan kakiku menuju rumah.

BRUK!!!

"aduh!"
aku menabrak seseorang tepat saat aku membalikan badankudan itu lumayan keras karena gerakanku spontan dan membuat yang kutabrak terjatuh, ia menoleh kearahku.

"makannya kalo mau muter balik tu liat-liat dulu belakang lu rame apa engga, jatoh nih gua" siapa lagi kalau buka Taeyong disana yang berucap sambil masih saja dengan posisi tersungkurnya.

aku hanya memalingkan wajahku melihat kelakuan Taeyong dan kembali melangkahkan lagi kakiku untuk menuju pulang.

"Lisaa!" Taeyong menyerukan namaku dan menarik tas bagian bawahku.
"ga liat apa gua nyusrui gini gara-gara elu?"

tubuhku tertarik karenanya dan aku menghentikan langkahku, dan menoleh kearahnya.
"hmm?"

"izinin gue buat jadi -"

"jadi orang yang selalu ada buat lu selama lu disini" aku memotong ucapan Taeyong yang sudah kutebak,
ucapanku dulu menjadi ucapan Taeyong juga setiap dia ingin meminta bantuanku.

aku mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri, anak itu langsung berdiri dengan cepat seperti tidak membutuhkan bertolongaan.

"kalo jatoh makannya gausa pura-pura gitu, udah gede juga" celetukku.

"gua bukannya disengaja ya, tapi emang lu nyenggol gua kenceng banget, tenaga lu udah kaya tenaga laki si heran gua" gerutunya.

"ya tapi kan bisa berdiri sendiri, masa jatoh gitu doang lu langsung lemes"

"bukannya lemes lah, gua cuma mau minta tanggung jawab lu doang sebagai pelaku yang udah bikin gua jatoh"

"ishh" aku memalingkan wajahku lagi dan melangkahkan kakiku lagi meninggalkan Taeyong yang masih menepuk-nepuk celananya yang terkena debu karena terjatuh tadi.

derap langkah cepat terdengar dibelakangku, Taeyong menyusulku.
"jadi gamau pulang bareng nih?" anak itu suda berada di sampingku dalam sekejap.

Keep you mine {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang