Episode 28

450 57 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Klekkk.. Brakkk!!!

"Lisa ?" Suara Jhonny terdengar.

sontak aku dan Taeyong menghentikan kegiatan bercumbu kami di dapur.

aku dan Taeyong hanya terdiam canggung bahkan tanpa mengapa Johnny yang baru saja pulang, wajahku benar-benar terasa sangat panas, darahku seperti mendidih di dalam tubuhku, aku merasa sangat gugup.

"okey, tenang, relax, gua bakal masuk ke kamar buat mandi sama tidur okay ? gua udah makan jadi lu berdua lanjutin aja, sorry ganggu" ujar Jhonny yang langsung naik kelantai dua rumahku.

dep dep..

Jhonny mengambil langkah mundur dan kembali melihat aku dan Taeyong yang masih terdiam kaku.

"Taeyong, lu nginep dirumah gua ?" Jhonny mulai menyadari hal itu saat memerhatikan pakaian tidur Taeyong, ia terkekeh dan akhirnya benar-benar melangkah menuju ke kamarnya.

aku menghela nafasku panjang begitu juga degan Taeyong.

Taeyong menatapku yang masih terdiam.
"sorry ya, tadi gua kebawa arus banget"

kebawa arus palalu meletak

aku menoleh kearahnya dan tersenyum lebar.
"okay, gua akui gua juga"
aku melanjutkan kegiatanku yang belum selesai mencuci beberapa gelas di tempat pencuci piringku.

"kata Johnny lanjutin aja" Ujar Taeyong yang tak melepaskan matanya dariku.

"lanjutinnya ga sekarang" jawabku cepat.

Taeyong hanya terkekeh.
"okay, gua bakal bantuin lu rapihin dapur terus gua mandi terus pulang, oke ?"

"iya iya, terserah lu aja yang penting besok jangan sampe kesiangan" jawabku yang akhirnya selesai mencuci gelas.




°°°





"ga telat kan?" tanya Taeyong.

aku dan Taeyong baru saja tiba disekolah tepat lima menit sebelum bel masuk berbunyi.

"lima menit lagi, ayo buru" ujarku tergesa-gesa.
aku menarik tangan Taeyong dan berlari menuju koridor lantai dua sekolahku.

"gua kekelas ya bye" ujarku cepat saat sudah tiba di koridor kedua.

Greb!!!

tangan Taeyong yang tadi aku genggam menarik tanganku, ia menarik tubuhku, mendekap tubuhku dengan cepat dan mencium keningku.

aku terdiam sejenak, dengan wajah keheranan begitu juga Taeyong yang hanya menatap mataku tanpa berkata apa-apa.

"sinting!" ucapku spontan, dan langsung kembali bergegas menuju kelasku.
Taeyong hanya tertawa dan juga menuju kelasnya.

Keep you mine {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang