Episode 37

454 49 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana"

Lisa hanya terdiam, menatap Taeyong berharap lelaki itu menjawab ucapannya namun Taeyong bahkan tidak sepatah kata pun, yang biasanya Taeyong mengucapkan kata sayangnya pada Lisa tapi ini, dibalas pun tidak.

Sebersit rasa kecewa terlintas di benaknya bahkan tanpa ia sadari tangannya sudah gemetar merasakan sakit, rasa sakit hatinya yang sekilas merasa diremas di hatinya itu pun mengalir ke kedua telapak tangannya yang mengepal kuat.

Muncul kata-kata pembenaran bahwa Taeyong telah berubah saat ini pada benaknya, lisa termenung sebentar bergelut dengan pikirannya. Lisa pun  berlari masuk ke dalam rumah, ia menunduk merapikan kotak obatnya dan meletakkannya ke tempat semula, kemudian ia duduk kembali di sofa panjangnya dan memandangi botol obat yg tertinggal disana, seketika emosinya membuncah dan tanpa sadar dengan cepat ia melemparnya ke arah dapur dan menimbulkan suara yg amat keras.

BRAKKK!!!! PRANGG!!

Dadanya berdegup kencang hingga suara nafasnya pun bergemuruh tetapi tidak berlangsung lama karna entah kenapa itu membuatnya sedikit lega.

Suara gerumuh dari tangga pun terdengar, Jaemin menghampiri Lisa.

"Lisa ?" setibanya di bawah Jaemin tersontak kaget sambil menoleh kearah Lisa yang tengah membersihkan serpihan kaca yang jatuh.

"hmm" Jawab Lisa.

"lu apain lemarinya ?"

"udah gapapa ke kamar lagi sana"

Jaemin yang melihat Lisa baik-baik saja pun kembali ke kamarnya, Lisa juga tak ingin Jaemin tau jika dirinya tengah bermasalah jadi ia coba menjawab Jaemin setenang mungkin.

Sedangkan Faktanya adalah Bukan hanya Lisa yang merasa sakit melihat Taeyong bungkam akan ucapan sayangnya, tapi Taeyong pun merasakannya.

Taeyong menggowes laju sepedanya dengan cepat alih-alih untuk menghilangkan perasaan bersalahnya.

DEG!

Kali ini bukan debaran karna senang tetapi seperti hatinya sedikit teriris melihat ekspresi kecewa Lisa tadi, bayang-bayang wajah kecewa Lisa terus memenuhi kepalanya.

"Shit! Tahan yong tahan, tinggal besok lagi"

Sepanjang perjalanan alisnya tak berhenti mengerut dan giginya bergemeletuk.

Taeyong terus sibuk mengalihkan pikirannya dengan kata-kata positif tentang hari esok agar dia bisa tenang dan fokus mengerjakan project romantis pertamanya ini pada seseorang.

Tak lama kemudian, Taeyong tiba di rumah Doyoung, tentu saja disambut oleh Doyoung di depan gerbang rumahnya dan di pekarangan rumahnya yang cukup luas sudah terlihat teman-temannya yang sudah memulai pekerjaan mereka, sebenarnya saat itu Taeyong cukup terharu karena banyak yang mau membantu dia dan banyak orang yang sayang pada Lisa sehingga mau ikut andil dalam memberi gadis itu kejutan.

Taeyong pun masuk kepekarangan luas rumah Doyoung, melihat kawan-kawannya sedang sibuk saling membantu pengerjaan satu sama lain.

"nah ni dia orang nya, hahaha beneran ditonjok lu sama Lisa ?" Ten berseru kencang.

Rose bodoh itu pasti mebeberkan semuanya.
"lu ya yang nyeritain njir?" Tanya Taeyong pada Rose.

"iyalah, sayang banget kalo mereka ga tau Yong hahahaa" jawab Rose sambil tertawa usil.

"iya iya nih! galiat lu ada plester di idung gua?" ketus Taeyong.

"pertama dalam sejarah nih, orang mah luka kena tonjok berantem yekan, tawuran gitu, ini di tonjok pacarnya anjir hahahahaa" lanjut Yuta dan membuat semua yang ada disana terkekeh.

"ya engga lah, ini lukanya tanda kasih sayang Lisa ke gua, sirik aja lu jomblo"

"lu juga belom resmi jadiannya oon" Doyoung yang berkata.

"Lagian elu juga banyak gaya segala macarin cewe preman, kena tonjok kan lu" ujar Rose.

"iya tuh bener kata si Mawar, alasan kita betiga jarang ngobrol ama gengnya Lisa tuh juga gegara satu geng isinya preman semua" balas Ten.

"Whatt??!?!?" Jennie dan Jisoo bersorak bersamaan secara spontan membuat Taeyong dan Chanyeol tertawa.

"gua jewer lu Ten" Jisoo yang tengah sibuk mengerjakan sesuatu sampai rela repot-repot berkata demikian sambil memperagakan tangan menjewer kearah Ten.

Mereka pun tampak lebih akrab dari sebelumnya.

"tapi pas udah kenal ga premanisasi kan kita ? sinting aja lu betiga, cewe cantik gini dikata preman" Jennie yang kali ini bicara.

Doyoung, Ten dan Yuta pun terkekeh.
"ya masih sih" Yuta bergumam cukup keras.

"biarin aja Yuta gua tandain" Balas Jennie.

"tandain apaa si anjir, emang gua jadwal pelajaran di tandain segala" balas Yuta lagi.

"bacot ih elu" Celetuk Taeyong yang disusul kekehan Yuta dan Ten.

Taeyong pun menghampiri Chanyeol dan Rose yang tengah merapikan bunga-bunga sambil menuliskan satu katanya untuk besok.

"Yong, nih kenalin cowo gua, by kenalin ini Taeyong calon pacarnya Lisa wkwkwk" Ujar Rose yang membuat Chanyeol berdiri dan menyodorkan tangannya pada Taeyong untuk bersalaman.

"jadi ini yang namanya Lee Taeyong ?" Suara ngebass Chanyeol mulai terdengar membuat Taeyong menelan ludahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC

Keep you mine {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang