.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Halo"
"Taeyong ini aku, Yeri"
aku terdiam sejenak, apalagi yang ia inginkan ?
"Halo, Taeyong, kamu masih disitu?"
ujarnya lagi."ada apa?" jawabku dingin.
"bisa dengerin aku sekarang ? aku mau ngomong dulu sama kamu" ujarnya pelan.
"bisa, tapi jangan lama-lama" jawabku cepat.
"Yong, aku mau minta maaf sama kelakuan aku minggu lalu ke kamu, aku udah ga sopan banget sama kamu, dan aku sekarang nyesel, kamu pasti semakin gasuka ya sama aku? aku tau Yong, maafin aku ya Yong" ujar gadis bernama Yeri disebrang sana.
aku menggaruk kepalaku malas.
"iya, jangan ngulangin lagi bukan ke gua doang, ke semua orang yang lu suka juga gaboleh kaya gitu" jawabku."iya Yong aku ngerti, kalo kamu butuh waktu buat meredakan amarah kamu ke aku silahkan, tapi aku mau, kamu jangan benci aku Yong, walau kamu udah nolak aku buat jadi pacar kamu, tapi seenggaknya kita masih bisa jadi temen kan ?" ujar gadis itu lagi.
dia memang benar-benar tau bahwa aku sebegitu tidak menyukainya.
"iya" jawabku singkat.aku dan Yeri saling terdiam di telfon.
"kamu apa kabar ? gimana di sekolah baru kamu ?" gadis itu memecah suasana.aku malah terus terpikirkan hal yang ia lakukan tempo hari yang menjadi penyebab aku tidak suka padanya.
"Yong?" suaranya terdengar lagi."iya, gua baik-baik aja, kalo ga ada lagi yang mau diomongin, gua harus tutup telfonnya, ada yang mau gua kerjain" jawabku agar Yeri menyudahi panggilannya.
"oh, yasudah kalau gitu, makasih ya Yong udah mau kasih aku waktu buat ngomong dan kamu mau dengerin aku" dia menarik napas panjang setelah itu.
"iya" aku tetap menjawab singkat.
"aku tutup telfonnya, selamat sore"
belum sempat ku jawab salamnya tapi sambungan telfonnya sudah terputus, mungkin dia juga mengerti aku tidak mau berlama-lama meladeni dirinya.
...
Flashback
pagi itu berjalan seperti biasa, aku langsung bergegas menuju ke kelasku.
"Yong, tunggu" terdengar suara seorang gadis memanggilku dari arah belakangku, aku menghentikan langkahku dan sumber suara itu muncul cepat didepan mataku.Gadis ini, bernama Yeri, dan dia menyukaiku. Yeri sudah berminggu minggu selalu menyambutku disekolah,membawakanku sarapan kesekolah, mengajakku makan siang, dan memberikan perhatiannya padaku. dari sikapnya yang terlalu blak blakan membuatku tahu bahwa dia menyukaiku tanpa ia mengatakannya, namun kurasa caranya tidak tepat, aku tidak suka gadis agresif dan berlebihan, dia malah membuatku merasa tidak nyaman ketika berada didekatnya, tapi apa boleh buat ? aku mau menghargai Yeri dan tidak mau menyakiti seseorang namun sepertinya aku juga tidak begitu tau caranya, alhasil jadilah seperti saat ini, dia selalu berusaha mendekatiku dan sikapku dingin terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep you mine {END}
Fanfiction"heh cewe buluk" "dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher" "mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?" ... "tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana" "siap kanje...