.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.selang beberapa detik aku dan Taeyong sudah tiba di taman kemarin saat aku dan dia membeli es krim di waktu istirahat sekolah, aku pun memarkirkan sepeda Taeyong di tempat sepeda. Aku dan Taeyong pun segera menghampiri penjual permen kapas, suasananya sangat ramai, para pedagang makanan berjajar seperti tempat bazar, lampu kelap kelip dimana-mana, udara yang sejuk dan cerah, tidak ada tanda-tanda mendung, bintang dan bulan pun terlihat jelas indahnya, anak-anak ramai berlarian kesana kemari dengan balon ditangan mereka, begitu juga anak muda seperti aku dan Taeyong, banyak yang sedang bermain gelembung, bermain catur atau sekedat berbincang-bincang dengan beberapa kawan mereka. Sungguh menyenangkan, karena saat saat seperti ini hanya ada di hari weekend saja di kotaku, seperti malam sabtu dan malam minggu.
"Lisaa" Taeyong memanggilku, ternyata ia sudah sibuk saja memilih permen kapas yang akan dipesannya.
aku mendekat menghampiri Taeyong.
"gua udah pesenin buat lu, permen kapas yang bentuknya kepala monyet ini nih, hahaha" Anak itu tertawa lepas."bener-bener lu ya, gua kan belom liat ada bentuk apan aja, gamau monyet ih, ini mah gue pesen permen kapas gambar muka lo namanya"
"dih, apaan muka gua si, orang itu aja buat elu hahaha" dia masih menertawakanku.
"awas aja lu ya" aku langsung meraih permen kapas bentuk kepala monyet yang sudah jadi, begitu juga Taeyong yang segera meraih permen kapas teddy bear miliknya.
"awas apa si ? kalo gamau yauda sini balikin ke abangnya yehh"
aku dan Taeyong langsung menuju meja-meja makan umum untuk semua pengunjung yang telah membeli makanan atau minuman.
"yauda mau, siapa si yang bilang gamau""yauda gausa ngomel orang abis dibeliin permen juga lu"
"elo si lagian" Aku duduk di bangkunya untuk segera menyantap permen kapasku, begitu juga Taeyong.
"iklas ga ni bayarin gua?" ucapku lagi.yang kuajak bicara sudah sibuk melahap permen kapasnya.
"ya iklas lah, kalo kaga mah udah gua suru bayar sendiri lu"aku terkekeh.
"makasih ya jelek""udah di beliin malah gatau diri, kebiasan lu ya" nada suaranya terdengar lucu membuatku menertawakannya.
aku pun mulai melahap permen kapasku.
"Eh Lisa, tunggu disini, gua ambilin minum disitu" ujar Taeyong sambil menunjuk kedai minuman.aku hanya mengangguk sambil meneruskan kegiatanku dengan permen kapasku. Tak selang lama, Taeyong kembali dengan membawa dua gelas plastik berisi minuman dingin.
"itu apa?" tanyaku menunjuk pada minumannya.
"nih minum aja coba, gua yakin lu doyan" Taeyong menyodorkan satu gelasnya padaku, dia mulai menatapku, sepertinya ada yang tidak beres, aku mengambil satu gelas minuman itu dan kulihat airnya jernih, namun agak berwarna putih seperti soda yang tak berbuih, aku menegukan sedikit dan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep you mine {END}
Fanfiction"heh cewe buluk" "dih, enak aja lu kalo ngomong, gua udah mandi nih pake parfum se ember, emang elu, ke sekola masi bau daki leher" "mandi apaan lu ? pake minyak tanah ya ?" ... "tiy inget ya, gua sayang sama lu, lu jangan bandel disana" "siap kanje...