32🍀

718 73 5
                                    

Beryl sudah dimakamkan beberapa jam yang lalu, namun Freya dan Bella masih setia menangis di dekat batu nisan Beryl.

"Kenapa harus lo sih Ryl, seharusnya gue yang mati, bukan lo"ucap Bella dengan suara serak.

"Maafin gue, Ryl, Bel, gue nggak bisa lindungi kalian waktu itu"ucap Freya.

"Ini bukan salah lo kok, gue juga tau kalau itu adalah pilihan yang sulit bagi lo"ucap Bella sambil tersenyum.

Prok..... Prok..... Prok.....

Tepukan tangan seseorang membuat Freya dan Bella menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Syakira.

"Bagaimana dengan permainanku? Bagus kan?"ucap Syakira sambil tersenyum miring.

Freya dan Bella bangkit lalu menatap Syakira dengan tatapan membunuh.

"PUAS LO?"bentak Bella.

"PUAS? PUAS LO MEMBUAT HIDUP GUE MENDERITA HA?"bentak Bella.

"Belum, lo lebih membuat hidup gue menderita, karna kembaran lo itu, gue kehilangan orang tua gue"ucap Syakira.

"SADAR WOI! KEMANA MATA HATI LO! LO NGGAK BISA HM? MEMBEDAKAN ORANG TUA KANDUNG LO DENGAN ORANG TUA ABAL ABAL?"bentak Bella.

"MEREKA BUKAN ORANG TUA ABAL ABAL, MEREKA ORANG TUA GUE, BELLA"teriak Syakira lalu melayangkan tangannya ingin menampar Bella, namun ada sebuah tangan yang menghentikan pergerakannya. Freya, yap dia adalah Freya.

"Mungkin kemarin lo bisa membunuh Beryl, tapi sekarang kalau lo melukai Bell, gue sendiri yang akan membawa lo ke neraka"ucap Freya.

"Le---lepas"ucap Syakira karna cengkraman Freya begitu kuat.

"Cih! BODOH"ucap Freya lalu melepaskan cekalannya secara kasar.

"LO YANG BODOH, PERCAYA SAMA PEMBUNUH"bentak Syakira.

"Oh ya? Trus apa kabar dengan lo yang membunuh kembaran gue"ucap Bella.

Skakmat, Syakira termakan ucapan sendiri, dia tidak mampu berkata kata lagi. Toh, dua juga telah membunuh Beryl.

"Kenapa diam? Kehabisan kata kata?"ucap Freya lalu Bella mendekati Syakira dan berkata....

"Sebenarnya, gue bisa saja membalas semua yang terjadi"ucap Bella membuat Freya dan Syakira kaget.

"Eum.... Tapi gue tau, kalau saling membalas dendam, semuanya tidak akan pernah berakhir, semuanya akan menjadi lebih buruk, dan balas dendam adalah perbuatan yang sia sia. Jadi, gue bakal ikhlasin dan lupakan semua yang terjadi. Tapi, jangan menyesal kalau suatu saat lo tau yang sebenarnya"ucap Bella lalu pergi begitu saja.

"Gue harap, sekarang lo puas atas semua yang lo lakukan pada Bella"ucap Freya lalu menyusul Bella, meninggalkan Syakira yang masih mencerna ucapan mereka.

"ARGHHH, SEBENARNYA ADA APA? APA YANG SEBENARNYA TERJADI"teriak Syakira.

"Jujur, gue merindukan lo berdua, gue merindukan moment moment kita yang belum sempat kita abadikan"ucap Syakira.

"Tapi kenapa lo berdua melakukan ini ke gue, apa salah gue? Apa cuma karna dendam? Lo membuat hidup gue hancur? Dan apa gue salah? Karna gue juga menghancurkan kehidupan Bella? KENAPA JADI BEGINI?"ucap Syakia dengan berteriak pada kalimat terakhir.

Tiba tiba, awan menjadi gelap, petir menyambar dimana mana, dengan sekejap mata, hujan turun begitu deras membasahi bumi dan mengiringi Syakira yang sekarang telah menangis.

Syakira memandangi langit yang ditutupi awan hitam lalu berkata.

"Hujan, tolong bawa pesanku pada Tuhan, katakan padanya kalau keinginan terbesarku saat ini adalah kematian diriku sendiri jika kau pergi nanti, jangan lupa bawa pesanku dan tanyakan pada Tuhan, kapan malaikat maut akan mencabut nyawaku"ucap Syakira lalu pergi meninggalkan pemakaman.

Di sisi lain, Freya dan Bella tidak pulang ke mansion, mereka memilih duduk di sebuah rumah pohon yang ada di taman, menatapi hujan yang turun begitu deras.

"Kenapa lo pergi secepat ini sih Ryl? Bahkan lo pergi di saat lo tau perasaan gue, lo pergi di saat gue tau kalau kita saling menyukai. Apa ini takdir gue? Apa ini karma buat gue karna gue dulu pernah meninggalkan sahabat sahabat gue? Kalau ini memang karma, kenapa orang orang yang gue sayangi yang harus menanggung akibatnya? Kenapa harus mereka? Kenapa bukan gue saja?"ucap Freya sambil meneteskan air matanya. Bella yang duduk di sampingnya pun menoleh.

"Beryl pergi karna tugasnya di dunua sudah selesai. Ini memang takdir tapi ini bukan karma Frey, lo meninggalkan mereka karna satu alasan kan? Lo cuma meninggalkan sahabat sahabat lo, bukan melupakan mereka. Lo jangan menyalahkan diri sendiri. Ini sudah takdir alam mempermainkan nasib lo, kita tidak bisa menolak, kita tidak bisa menghentikan semua hal yang datang pada kita, kita cuma bisa pasrah, dan membiarkan alam melakukan tugasnya"ucap Bella memandang lurus ke depan, menatapi hujan yang turun semakin deras.

"Lo lihat hujan? Dia terus datang membasahi bumi walau manusia menghujat kehadirannya. Lo tau pelangi? Dia selalu disalahkan oleh dunia karna hanya datang sesaat, padahal alasan dia datang sesaat itu karna awan meninggalkannya saat mentari kembali muncul. Lo tau matahari? Dia disalahkan karna begitu panas. Lo tau awan? Kehadirannya tidak pernah dianggap dan diinginkan oleh manusia. Lo tau petir dan guntur? Mereka datang di waktu yang tak disangka sangka dan karna itu mereka selalu mendapat perkataan kasar dari seribu umat manusia. Da lo lihat langit? Dialah yang serba disalahkan, saat dia terik diminta cerah, saat dia cerah diminta mendung, dan saat dia mendung diminta hujan. Frey, ini dunia Frey, dunia ini sungguh kejam karna mereka tidak pernah kekurangan alasan, menyalahkan dia yang benar, membenarkan dia yang salah, dan mereka menertawakan kegagalan yang selalu kita semogakn untuk menjadi sebuah kejayaan"ucap Bella lalu menatap Freya.

"Yang penting Frey, kita terus melangkah di dunia ini, jangan pernah menyerah untuk selau berkarya, saling menguatkan dan membahagiakan satu sama lain. Biarkan sjaa orang berkata apa, karna tangan kita cuna dua, tidak cukup untuk menutup mulut orang sat per satu, yang bisa kita lakukan adalah menutup kedua telinga kita dengan kedua tangan kita. Udah itu aja, kagak perlu dengarkan orang lain"ucap Bella sambil menghapus air mata Freya yamg membuat keduanya kembali tertawa.

"Apa lo mau berjanji? Apapun alasannya, apapun yang terjadi, lo akan selalu bersama gue dan tidak pernah meninggalkan gue? Janji?"tanya Freya.

"I promise, anyways there is no reason for me to leave my best friend, because even if my best friend makes a mistake, it is enough for me to advise you or hurt you, but I will never leave you, because no matter how insulted you are in the eyes of the world, you will always be precious in my eyes, and we are happy together"ucap Bella, mereka saling tersenyum lalu berpelukan satu sama lain.

Apapun yang terjadi, gue tidak akan meninggalkan Frey, lo satu satunya yang gue punya di dunia ini, gue akan bersama lo walau badai menghantam perahu kita -batin Bella.

Maafkan gue jika suatu hari nanti, gue nggak akan ada lagi buat tersenyum bersama lo Bel, karna sewaktu waktu gue bisa saja menyusul Beryl karna penyakit yang gue derita selama ini -batin Freya.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Jangan lupa komen dan votenya guys✨✨✨

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

The Real My Family {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang