Friska memutuskan untuk menyusul Bella ke mansionnya karna dia juga ingin mendengar penjelasan Beryl. Walau bagaimanapun, semua hal itu pasti ada alasannya tapi tak semuanya bisa diungkapkan.
Dengam amarah yang menggebu gebu, Bella menendang pintu mansion sekuat tenaga membuat semua orang di dalam mansion termasuk Friska yang di belakang nya huga kaget.
"Si anjir, bikin gue kaget aja lo, kenapa lo main drobak drobak aja, astaga"ucap Beryl.
"KENAPA LU BILANG? LU BILANG KENAPA? HARUSNYA GUE YANG NANYA SAMA LO! KENAPA LO BUNUH ORANG TUA NYA KIRA HM? BUKANKAH KITA UDAH SAMA SAMA BERJANJI BUAT NGELUPAIN MASA LALU? LAH INI APA BUKTINYA RYL?, LO MENGINGKARI JANJI LO! ASAL LO TAU, KARNA AMBISI LO, LO UDAH MENGHANCURKAN KIRA, LO UDAH MENGHANCURKAN FRISKA, LO UDAH MENGHANCURKAN PERSAHABATAN GUE, KIRA, DAN FRISKA. LO UDAH NGEHANCURIN GUE, BERYL"bentak Bella.
"I---itu bukan seperti yang lo pikirin, Bel"ucap Beryl yang sempat tersentak atas perlakuan Bella.
"PIKIRIN APA HAH???? EMANG KAN??? LO MAU BALAS DENDAM KAN? LO BEDA RYL, LO PEDENDAM, GUE BENCI LO, GUE BENCI"bentak Bella lalu berlari ke kamarnya meninggalkan Beryl dan Friska.
"Eh si bambank malah ninggalin gue"ucap Friska lalu berancang ancang ingin menyusul Bella, namun ada sebuah tangan yang menahan pergelangan tangannya.
"Kenapa?"tanya Friska.
"Duduk sini dulu, dengar penjelasan gue"ucap Beryl.
"Oke"ucap Friska lalu duduk bersama Beryl. Beryl mulai menjelaskannya.
"Oke, gue melakukan ini bukan karna balas dendam, tapi karna mereka bukan orang tua kandung Syakira"ucap Beryl membuat Friska menyerngit bingung.
"Sebenarnya, dari dulu gue emang merasa ada yang nggak beres dari keluarga Wores, karna Kira itu tidak memiliki kemiripan sama orang tua nya baik dari segi fisik, sifat dan yang lainnya, malah berbanding terbalik"
"Orang tua Syakira yang mati karna gue bunuh itu, bukan orang tua kandung nya, melainkan adik dari orang tua kandung nya, alias paman dan bibinya. Orang tua Syakira sudah meninggal sejak Syakira dilahirkan karna waktu membawa ibunda Syakira ke rumah sakit, mereka kecelakaan tapi Syakira bernasib baik, dia terselamatkan"
"Nah, mereka, Reynan dan Sabrina adalah antagonisnya, mereka hanya menginginkan warisan dari orang tua Syakira. Waktu Syakira masih bayi, mereka menelantarkan Syakira ke panti asuhan tempat yang sama saat kalian diasuh dulu, tapi siapa sangka, seluruh harta keluarga Wores diwariskan pada Syakira. Orang tua Syakira mempercayakan harta itu kepada seorang depkolektor yang dia sendiri adalah sahabat dari ayah Syakira sendiri. Dia mempercayakan 'kalau Syakira sudah berumur 17 tahun, maka semua alih tahta baru bisa diberikan pada Syakira', saat mereka mengetahui itu. Mereka mengambil kembali Syakira guna memanfaatkannya"
"Saat kalian semua pergi ke Antartika, mereka hampir saja membakar mansion keluarga Arvhin Adhimata entahlahh, entah apa gunanya mereka membakar mansion mereka, padahal tua bangka itu tau kalau Arvhin Adhimata adalah keluarga yang ditakuti di dunia. Saat itu akan terjadi, malah mereka sendiri yang kena imbasnya. Mereka sendiri yang terkena ledakan bom yang ingin mereka lemparkan ke mansion Arvhin Adhimata itu juga karna kelalaian mereka. Saat itu juga gue ada di sana, masa menduga malah itu gue yang melakukannya, mereka juga sempat membawa gue ke kantor polisi, tapi polisi tidak bisa memproses gue karna gue adalah ketua agent Eropa, satu satunya yang bisa memenjarakan gue hanya lo, ketua agent intelejen dunia, bahkan Bella maupun keluarga Arhvin Adhimata tidak bisa memenjarakan gue"
"Nah gitu ceritanya"ucap Beryl panjang lebar.
"Oh, jadi dalang dari semua ini bukan lo? Tapi keluarga mereka sendiri"ucap Friska.
"Iya, tapi nggak ada yang mendengarkan penjelasan gue"ucap Beryl.
"Sabar Ryl, ini ujian buat lo, buat gue, buat Bella, buat Syakira, buat kita semua"ucap Friska dan diangguki oleh Beryl.
"Lo kenapa masih percaya sama gue?"tanya Beryl pada Friska.
"Miss Rissa selalu ngajarin gue, bahwa kita itu nggak boleh percaya sama satu pihak, kita harus mendengar penjelasan kedua belah pihak. Karna kalau kita cuma mempercayai satu pihak, siapa tau pihak yang kita percaya itu yang busuk, dalam kehidupan kita nggak boleh berat sebelah"ucap Friska.
"Makasih atas kepercayaan lo"ucap Beryl sambil tersenyum.
"Semua orang butuh itu, semua orang butuh kepercayaan dan kesempatan, ya kesempatan kedua"ucap Friska.
"Maksud lo?"tanya Beryl.
"Perkara masa lalu"ucap Friska lalu pergi ke kamar Bella dan meninggalkan Beryl yang masih mencerna ucapannya barusan.
Friska mengetuk kamar Bella, namun tak da jawaban membuat Friska semakin resah.
"Bel, ini gue Bel"ucap Friska.
"Masuk"ucap Bella lalu Friska memasuki kamar Bella, yang gelap dan berantakan, sudah pasti Bella yang menyebabkan semua ini dapat dipastikan gadis itu mengamuk.
"Bel, nggak seharusnya lo kayak gitu ke Beryl, Beryl itu saudara lo dia kembaran lo, separuh hidup lo ada pada dirinya"ucap Friska.
"Lo bilang kalau seseorang menyia nyiakan kepercayaan kita, kita harus memberi dia kesempatan kedua, kalau dia menyia nyiakan kesempatan kedua itu lagi, kita harus apa lagi Fris?"tanya Bella.
"Dia nggak menyia nyiakan kesempatan kedua Bel, cuma lo nya aja yang salah paham, dunia salah paham tentang dirinya, dunia salah paham tentang Beryl"ucap Friska.
"Maksud lo?"tanya Bella lalu Friska menceritakan semuanya dari a sampai z, dari musim duren sampai musim rambutan, dari timur ke barat, dari zaman ketumbar sampai zaman merica:v.
"Ja---jadi ini cuma salah paham?"tanya Bella.
"Iya, ini cuma salah paham Bel, dan lo salah besar karna udah nggak percaya pada saudara lo sendiri tanpa mendengar penjelasan nya"ucap Friska.
"Gue harus apa Fris?"tanya Bella.
"Minta maaf lah ogeb, apalagi"ucap Friska.
"Minta maaf lah, karna itu lah yang menghapuskan dosamu jika dia telah memaafkanmu"ucap Friska.
"Oke"ucap Bella lalu keluar dari kamarnya menuju Beryl yang masih berada di bawah.
"Ryl, maafin gue"ucap Bella di hadapan Beryl.
"For?"tanya Beryl.
"Karna gue udah marah ke lo tanpa alasan yang jelas"ucap Bella.
"No problem"ucap Beryl lalu Bella memeluk Beryl, begitu pun sebaliknya. Bella dan Beryl saling melepaskan pelukan mereka, lalu Beryl menatap Friska dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Kenapa natap gue kayak gitu?"tanya Friska songong.
"Gimana cara menjelaskan semua ini ke Syakira?"tanya Beryl.
"Cepat atau lambat, kita pasti bisa menjelaskan nya"ucap Friska.
"Gue mau cepat"ucap Bella.
"Lo bukan tuhan Bella, sekarang kita cuma bisa pasrah dan menunggu alam melakukan tugasnya"ucap Friska.
💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮
Jangan lupa komen dan votenya guys✨✨✨
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Family {TAMAT}
Mystery / Thriller"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan gue" "Gue nggak bakal lepasin lo semudah itu" "Jujur, gue merindukan kita, tapi gue juga tau kita it...