Flashback on.
Seorang gadis SMP sedang berjalan sendirian sehabis pulang sekolah, jalanan yang ia lewati sangat sepi, namun tak ada rasa takut ataupun khawatir di wajahnya, dia tetap berjalan dengan santai.
Tiba tiba, sekelompok preman mendatangi dirinya, seketika dia takut dan keringat mengalir di sekujur tubuhnya.
"Hai cantik"ucap salah satu preman yang tampaknya merupakan ketua dari preman tersebut.
"Ma---mau apa kalian?"ucap gadis itu menutupi rasa takutnya.
"Mau dirimu"ucap ketua preman itu sambil tersenyum licik, kemudian ketua preman itu memberi sinyal pada anak buahnya untuk menangkap gadis itu.
Gadis itu sempat memberontak, namun apalah dayanya yang hanya gadis SMP melawan 4 preman tangguh di hadapannya. Karna terus memberontak preman itu mengeluarkan sapu tangan dan membekap mulut gadis malang itu, seketika kesadarannya menghilang.
Beberapa jam kemudian, gadis itu tersadar dan dia lihat dia sudah berada di rumahnya, tapi dia merasakan ada yang aneh pada dirinya. Badannya terasa pegal pegal seperti ditiban batu besar.
"Kamu udah sadar nak"ucap seorang wanita paruh baya.
"Ibu, siapa yang antar Clara ke sini?"tanya gadis yang ternyata bernama Clara itu.
"Beberapa pria, katanya mereka menemukan kamu tergeletak pingsan di jalan"ucap ibu Clara.
Ha? Pingsan? Bukannya aku pingsan karna dibekap sama mereka? -batin Clara.
"Kamu kenapa nak? Ada yang sakit?"tanya ibu Clara.
"Badan aku pegal semua bu"ucap Clara.
"Mungkin kamu capek, ayo sana makan abis itu baru tidur lagi"ucap ibu Clara dan Clara menurutinya.
Beberapa bulan kemudian, Clara didiagnosa mengalami kehamilan yang membuat ibu Clara kaget bukan main. Sesampainya di rumah, Clara menceritakan semuanya pada ibu nya.
Ibu Clara menyuruh Clara untuk melakukan aborsi, tapi sekeras apapun dia mencoba, tetap saja gagal yang membuat Clara dan ibunya memutuskan untuk membiarkan janin yang ada di kandungan Clara untuk menatap dunia.
Semua warga mengucilkan Clara, tidak masuk akal bukan? Kalau anak SMP seperti Clara sudah mengandung, sekarang Clara dianggap hina oleh warga setempat dan nama baiknya hancur membuat Clara sangat membenci anak itu.
"Aku berjanji, saat dajjal ini lahir, aku akan membuangnya ke panti asuhan"ucap Clara.
Beberapa bulan kemudian, Clara melahirkan dua bayi kembar yang sangat cantik, tapi salah satu diantara mereka berbeda sekali dengan Clara.
"Mungkin dia mirip dengan ayahnya"ucap ibu Clara.
"Ini Clara, selamat anak kamu sehat, tapi sepertinya mereka kembar fraternal deh"ucap dokter sambil tersenyum, sedangkan Clara mengalihkan pandangannya seolah tidak mau menatap anaknya.
"Buang anak itu jauh jauh"ucap ibu Clara yang membuat dokter kaget.
"Ha? Ibu nggak salah?"tanya dokter itu.
"Iya, buang saja mereka. Mereka anak haram, mereka yang telah menghancurkan reputasi dan nama baikku, bawa dia jauh jauh dari hadapanku"ucap Clara.
"Clara, bu, tidak ada anak haram di dunia ini, hanya saja proses mendapatkannya yang haram, walau bagaimanapun dia adalah darah daging kamu Clara"ucap dokter.
"Aku tak peduli, biar pun dia darah daging siapa, tapi dia telah menghancurkan nama baikku, lagipun aku masih SMP, aku tak mau masa depanku hancur hanya gara gara dua kumpulan dajjal itu"ucap Clara.
"Mereka anak yang cantik Clara, mereka butuh kasih sayang kamu"ucap dokter.
"Kalau dokter mau, sok ambil aja, nggak akan ada bayaran satu persen pun, ambil aja, aku tidak mau anak itu"ucap ibu Clara.
"Tapi bu---"ucapan dokter yang terpotong karna Clara.
"Bawa dia pergi atau aku sendiri yang akan melenyapkannya"ucap Clara.
"Baik baik"ucap dokter lalu memerintahkan dua suster yang sedaritadi diam untuk membawa dua bayi kembar itu.
Dokter dan ketiga suster itu keluar dari ruangan Clara dan berunding di depan.
"Dok, gimana kalau kita menitipkan dia di panti saja?"usul salah satu suster.
"Ide bagus, tapi mereka belum punya nama"ucap dokter.
"Kita saja yang bikin nama mereka"ucap suster yang lainnya, beberapa menit mereka berdebat memikirkan nama yang tepat buat anak kembar itu dan akhirnya diberi nama Kirani Silvia Agnesia dan Karina Silvia Agnesia ya itu lah nama mereka yang sekarang adalah seorang leader gengster besar di dunia.
Dokter dan kedua suster itu bergegas menuju panti asuhan untuk menitipkan kedua bayi itu.
Sesampainya di panti, mereka disambut ramah oleh pihak panti itu.
"Jadi bu, maksud kedatangan saya ke sini, saya ingin menitipkan dua anak cantik ini, mereka baru saja dilahirkan beberapa jam yang lalu"ucap dokter membuat ibu panti kaget.
"Emang orang tua mereka kemana dok?"tanya ibu panti itu, dokter dan kedua suster saling bersitatap bertanya apa yang harus mereka jawab.
"Eum, orang tua mereka sudah meninggal dunia, ayah mereka menderita penyakit jantung lalu meninggal dunia tepat hari dimana mereka dilahirkan dan ibu mereka juga meninggal saat melahirkan mereka"ucap suster membuat dokter dan satu suster lainnya menghembuskan nafas lega.
"Baiklah kalau begitu, dengan senang hati kami menerima mereka di sini"ucap ibu panti, lalu suster memberikan kedua anak itu. Yang satu diambil alih oleh ibu panti dan yang satu lagi diambil alih oleh salah satu anak gadis di panti itu.
"Mereka kembar?"tanya ibu panti saat melihat wajah mereka sangat jauh berbeda.
"Iya, mereka kembar tidak seidentik atau kembar fraternal"ucap dokter, ibu panti itu mengangguk paham.
"Oh iya, siapa nama mereka?"tanya ibu panti.
"Kirani Silvia Agnesia dan Karina Silvia Agnesia"jawab salah satu suster.
"Mari, kita urus dulu surat suratnya"ucap ibu panti itu lalu memberikan bayi yang ada digendongannya pada anak gadis panti yang lainnya.
"Jaga mereka dulu ya"ucap ibu panti pada anak anak itu.
Lalu ibu panti, dokter beserta suster pergi untuk mengurus alih asuh anak anak itu. Beberapa jam berlalu, akhirnya selesai lah pengurusan surat surat anak kembar itu.
"Satu lagi bu, saya mohon, kalau mereka saat mereka sudah dewasa, mereka bertanya tentang masa lalu mereka, ini kartu nama saya bu, mungkin ini akan membantu, saya akan menjelaskan semuanya pada mereka"ucap dokter itu.
"Baik dok, terimakasih, sus"ucap ibu panti.
"Sama sama, terimakasih kembali"ucap dokter.
"Sama sama dok"ucap ibu panti. Lalu mereka berempat berdiri dan bersalaman, kemudian dokter dan kedua suster meninggalkan panti.
Sejak saat itu Kirani dan Karina hidup bahagia di sana, dibesarkan di sana, diberi kasih sayang di san, dan mereka juga tidak pernah bertanya tentang keluarga mereka, mereka berdua takut nanti ibu panti akan tersinggung, lagipun tidak ada gunanya menanyakan keluarga mereka, pikir dua kembaran itu.
💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮
Jangan lupa komen dan votenya guys✨✨✨
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Family {TAMAT}
Mystery / Thriller"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan gue" "Gue nggak bakal lepasin lo semudah itu" "Jujur, gue merindukan kita, tapi gue juga tau kita it...