"BELLAAAAA LU MANE, BISA TELAT NANTI, GUOBLOK"teriak Friska membuat seisi mansion menutup telinga mereka.
"Aduh Fris, lo pikir ini hutan hah? Budeg nih kuping lama lama"ucap Bella sambil menuruni tangga.
"IYA! LO EMANG UDAH BUDEG DARI DULU, SAMPAI SAMPAI GUE TERIAKIN LO, LO KAGAK DENGER"teriak Friska.
"Bacot bacot, ayo berangkat"ucap Bella.
"Kagak sarapan lo"ucap Friska.
"Eh iya"ucap Bella sambil nyengir.
"Cepetan sarapannya"ucap Friska.
"Emang lo udah sarapan?"tanya Bella.
"Udah dari tadi, cepetan elah"ucap Friska.
"Iya iya ceunah, etdah"ucap Bella.
"Udah, ayo"ucap Bella dan diangguki oleh Friska.
"PENGHUNI MANSION, KITA PAMIT DULU"teriak Bella.
"Eh si ogeb, kagak ada human di sini, kan para maid belum datang, lo pamit ke siapa coba"ucap Friska.
"Setan di sini lah, siapa tau di sini ada mbak kunti, ada dedeks tuyul, ada sundel"ucap Bella ngawur.
"Jangan ngelantur deh lo, ini masih pagi"ucap Friska.
"Mending kita sekul"ucap Bella.
"Yaudah ayo"ucap Friska lalu menarik tangan Bella keluar mansion.
Mereka memakai mobil sport berwarna putih kepunyaan Beryl.
Sesampainya di gerbang, mereka memarkirkan kendaraan mereka di parkiran petinggi sekolah, bukan mereka yang mau tapi Syasya yang memintanya, begitu juga dengan mobil milik Syakira.
"Kira, lo baru datang?"tanya Bella.
"Kalau udah daritadi gue datang, nggak mungkin juga gue di sini, gimana sih lo"ucap Syakira kesal.
"Kan cuma basa basi, Ra"ucap Bella.
"Bukannya ke kelas malah ribut"ucap Friska yang sedaritadi cuma diam memperhatikan. Friska berjalan mendahului Syakira dan Bella yang masih diam di tempat, tiba tiba......
Cit.....
Hampir saja mobil seorang siswa menabrak Friska, untung saja mobil itu langsung berhenti tepat di depan Friska. Pemilik mobil keluar dari mobilnya dan mendatangi Friska, Bella yang melihat siapa pemilik mobil itu langsung mendorong Syakira kebalik tembok, sehingga si pemilik mobil tidak melihat Syakira.
"Eh lu nggak kenapa napa kan"ucap Ares, yap pemilik mobil itu adalah Ares.
"Nggak papa kok, cuma kaget aja"ucap Friska sambil tersenyum.
Senyum itu mengingatkan gue pada seseorang, tapi siapa ya-batin Ares.
"Lu bukannya yang pernah melerai gue sama si Raka itu ya?"tanya Ares lembut.
"Hm... Iya, emang napa?"ucap Friska.
"Nggak kenapa napa sih, tapi gue akui keberanian lo"ucap Ares.
"Yaiyalah, untuk apa coba gue takut, sama sama manusia juga, lagian kalian sama sama manusia, sama sama makan nasi, sama sama minum air, malah bertengkar kagak ada yang lerai lagi"ucap Friska membuat Ares tertohok.
Gue juga nggak pengen ngelakuin itu -hati nurani Ares.
Tapi, setelah kejadian itu gue benci dia -otak Ares.
"Arghh"ucap Ares Frustasi.
"Eh? Lo kenapa?"tanya Friska.
"Hati sama otak gue nggak sejalan"ucap Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Family {TAMAT}
Misteri / Thriller"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan gue" "Gue nggak bakal lepasin lo semudah itu" "Jujur, gue merindukan kita, tapi gue juga tau kita it...