"Kami meminta pertanggung jawaban para agent atas apa yang mereka perbuat, bukan pada kalian"ucap Robi.
"Dan kami meminta pertanggung jawaban kalian atas apa yang kalian perbuat pada dunia"ucap Kayla.
"Emang apa yang kami perbuat pada dunia?"tanya Robi.
"Kalian telah memburu hewan hewan di sini, di Antartika, dan itu sama aja kalian telah menjajah benua ini"ucap Salsha.
"Dan sekarang kalian harus rasakan akibatnya karna telah meresahkan dunia"ucap Kasih.
"Serang mereka"ucap Syasya, seketika terjadilah pertarungan yang sangat sengit, bukan apa apa tapi jumlah lawan berkali kali lipat dari jumlah mereka yang membuat mereka harus siaga dan melindungi satu sama lain.
Di tengah pertempuran, Rachel melihat seorang anak buah Robi berancang ancang ingin menusuk salah satu dari mereka yang kelihatannya anggota Black Mara Salvatura. Dengan cepat Rachel menembak tangan anak buah Robi itu dan...... Tepat sasaran. Anggota BMS yang menyadari itu pun langsung menoleh ke belakang.
"Lain kali hati hati, takkan ada yang mati di sini. Pergi seribu pulang seribu"ucap Rachel.
"Terimakasih"ucapnya lalu Rachel pergi melawan yang lainnya.
Di sisi lain, Friska sedang berhadapan dengan Robi yang daritadi memancing amarahnya.
"Cih, agent nggak guna, masa minta bantuan sama mereka"ucap Robi.
"Gue lebih mengharapkan buketu Rissa daripada lo, nggak guna, asal usul lo kagak jelas, keluarga lo kagak ada, mau jadi agent"hina Robi.
"Don't ever discuss family in front of me"ucap Friska dingin.
"Itu karna lo tidak memiliki keluarga, eits lebih tepatnya, keluarga lo nggak pernah menganggap lo"ucap Robi sambil tersenyum miring.
Jleb.....
Oh tuhan, rasanya gue pengen menangis -batin Friska.
Bukan, bukan karna ucapan Robi, tapi karna itu memang benar. Friska hampir saja menjatuhkan air matanya, tapi sebelum itu terjadi dia ingat ucapan seseorang padanya.
Kalau seseorang mengatakan ataupun menghina nasib burukmu, jangan dengarkan itu, jangan pernah mendengar apapun pujian atau hujatan orang lain atas dirimu.
Kau tau? Siapa perempuan? Perempuan? Dia sosok yang sangat kuat dan tegar, dia sosok yang hebat.
Dan kau tau siapa perempuan hebat itu? Dia adalah dirimu sendiri. Dia yang memilih untuk diam ketika dunia menghinanya habis habisan. Dia yang memilih untuk sabar ketika alam mempermainkan dirinya. Dia yang memilih untuk tabah ketika semesta menjatuhkan harga dirinya. Dia yang memilih untuk menangis dalam diam ketika orang yang dia sayang menyakiti dirinya. Dia yang tidak pernah menyalahkan penciptanya atas semua kejadian pahit yang menimpanya. Dia yang tidak pernah menyerapahi tuhannya atas segala kekurangannya. Dia yang selalu tersenyum dan seolah terlihat baik baik saja, padahal hidup dan hatinya sangat berantakan.
DAN SATU HAL LAGI *PEREMPUAN HEBAT DIALAH YANG TIDAK PERNAH TERLIHAT RAPUH, SAAT ORANG LAIN MENCACI KESIALANNYA*
Kata kata yang terlintas di pikirannya itu, membuatnya seolah olah punya semangat kembali.
"Trus apa urusan nya dengan lo? Apa hidup gue merepotkan lo? Nggak kan"ucap Friska.
"Tapi, sampah kayak lo harus dibuang jauh jauh dari dunia ini"ucap Robi.
"Oke, kita buktikan siapa sampah sebenarnya"ucap Friska sambil tersenyum miring.
"Oke"ucap Robi, sebelum pertarungan terjadi, lagi lagi ada yang menghentikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Family {TAMAT}
Mistero / Thriller"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan gue" "Gue nggak bakal lepasin lo semudah itu" "Jujur, gue merindukan kita, tapi gue juga tau kita it...